-HARMONI 2-

14 1 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN:)

••••••

     Defa kembali berjalan menuju ke kelasnya. Walaupun keadaan hpnya kini retak, tapi setidaknya saat ini masih bisa di gunakan. Toh, dia juga bisa membeli yang baru.

"Lama amat lo, nganterin cewek doang." ujar Kenzo yang tengah duduk di atas meja.

"Untung aja Bu Masita belum datang, kalau enggak, udah di geprek lo sama dia." Mamang memainkan hpnya.

"Kalian udah baca berita gak?" Defa duduk di bangkunya.

"Berita apaan?" Kini Mamang tengah bermain game.

"Pantesan aja video youtube gue kalah, para pekerjanya aja tolol begini!" Defa emosi.

"Baca cepat! Kalian punya hpkan?" sambungnya.

     Dengan segera, Kenzo dan Mamang membuka berita itu lalu membacanya.

"Ya elah, ini mah video kita kalah viewers doang." ucap Mamang enteng.

"Bego! Itu artinya kita ada saingan lagi, tolol!" Kenzo menoyor kepala Mamang.

"Sekarang tugas kalian cari tahu siapa si cewek bertopeng ini, mengerti!" perintah Defa kepada kedua sahabatnya itu.

"Wih,, kalau di lihat-lihat, kayaknya  nih cewek cantik." ujar Mamang.

"Emang mata lo laknat, lihat yang bening-bening aja langsung tergoda!" Kenzo mengeleng-geleng.

"Dari mukanya, kok gue kayak pernah lihat yah." Defa memperhatikan dengan teliti gadis itu.

"Orang lain kali. Mukanya kan cuma separuh doang." Mamang melanjutkan gamenya.

"Kalau kalian gak berhasil balikin viewers gue, kalian berdua gue pecat!" ancam Defa.

"Iye bang, iye. Entar gue kasih yang terbaek dah." Mamang fokus ke gamenya. Sementara Kenzo asik sendiri dengan hpnya.

"Bangsat lo berdua!" kesal Defa.

••••••

     Sesampainya Sofia di kelas, seluruh buku yang tadi dia bawa langsung dia bagikan ke teman-temannya.

"Di suruh bawa lagi?" tanya Dinda, teman sebangku Sofia.

"Iya." Nyla duduk di tempatnya.

"Gak capek apa kamu di suruh-suruh terus?" Dinda kembali bertanya.

"Gak lah. Saling menolong itu indah." Sofia tersenyum ceria.

"Susah emang ngomong sama anak baik." Dinda membuka bukunya.

"Din." panggilan Nyla singkat.

"Hmm?"

"Kamu pernah gak ketemu sama cowok yang egois, cerewet, udah gitu kasar lagi."

"Sering."

"Pas kamu di gituin, kamu ngapain?"

"Kalau pacar aku, aku putusin, kalau orang lain, aku maki-maki balik."

HARMONI BERSAMAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang