Gadis cantik yang tengah memakai sepatu yang baru kemarin ia beli karena sepatu lamanya sudah tak layak di pakai.
Wajahnya yang cantik terkena paparan sinar matahari membuat kecantikannya bertambah.
Hari ini hari pertama ia masuk sebagai kakak kelas 11. Dan dia juga baru saja menjabat sebagai ketua osis setelah 1 tahun lamanya ia berada di organisasi osis.
"Nanda", panggil wanita paruh baya yang wajahnya hampir mirip dengannya
"Iya bun?", jawab Ananda sambil menoleh ke arah belakang
"Ini nak bekal kamu, dan ini duit sangumu", ucap wanita itu sembari memberi kotak bekal dengan gambar awan dan selembar uang 20.000
"Iya bunda, kalo gitu Nanda berangkat ya bun, Assalamualaikum", ucap Nanda sembari mencium tangan wanita paruh baya tadi
"Waalaikumsalam, hati hati"
Linda hanya tersenyum sedih saat melihat anaknya berangkat menuju sekolah, ia menyesal atas penyakit yang ada pada tubuhnya sehingga mengharuskan sang anak bekerja untuk menghidupi keluarga mereka.
Ayahnya telah lama pergi meninggalkan Ananda dan ibundanya berdua di rumah yang tidak terlalu besar namun tak terlalu kecil juga.
Linda pergi menuju belakang rumah yang terdapat sebuah batu nisan dengan nama 'Tyo Gunawan'.
Wanita itu mengusap batu nisan itu dan menciumnya, memori tentang kebersamaannya dengan sang suami kembali terlintas.
***
Ananda yang baru saja memasuki kelas langsung meletakkan tas nya di kursi tempat duduknya. Ia kelas XI IPA 1.
Jam masih menunjukkan pukul 06.30, dan Ananda sekarang harus berjaga di gerbang untuk melihat kerapian serta kelengkapan atribut para siswa siswi SMAN 8 GAMAWAN.
Setelah sampai di gerbang, ia mengangkat tongkat yang bertuliskan 'ketua osis' itu dan bersiap untuk mengecek.
"Dasi kamu mana?", tanya Ananda saat melihat siswi yang tidak memakai dasi.
"Ketinggalan", jawab siswi itu sewot
"Nama kamu siapa", tanya Ananda lagi
"Perlu banget ya!", siswi itu malah marah saat di tanya nama oleh Ananda
Ananda tetap tenang dan tersenyum ke arah siswi itu.
"Iya perlu, jadi nama kamu siapa?", jawab Ananda
"Navira Genewa"
Setelah mengucapkan namanya, siswia yang bernama Navira itu pergi meninggalkan Ananda.
Ananda pun mencatat nama Navira di buku catatan pelanggaran.
Satu per satu siswa siswi SMAN 8 GAMAWAN pun telah di periksa Ananda, dan sekarang jam menunjukkan pukul 07:00 yang berarti 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi.
Dan ternyata masih ada siswa siswi yang baru saja datang. Ananda hanya tersenyum ramah dan tetap memeriksa kelengkapan atribut mereka.
Kriiinggg Kriiiinggg
Bel masuk pun berbunyi, dan gerbang baru saja di tutup.
Saat Ananda akan berjalan ke arah kelas, suara berat menghentikan langkahnya.
"Pak saya mau masuk!", ucap laki laki itu
"Maaf den, gak bisa udah bel masuk, jadi harus tunggu 10 menit dulu", jawab pak satpam
Ananda pun menyuruh satpam tadi membuka gerbangnya.
"Bukain aja pak, nanti Nanda yang ngurus dia", ucap Nanda
KAMU SEDANG MEMBACA
Ananda
Teen FictionGadis cantik dan berprestasi yang terlahir dari keluarga yang pas pasan. Kerasnya kehidupan telah ia rasakan mulai dini. Menjadi ketua osis dan siswa berprestasi membuatnya banyak di sukai di sekolah. Namun semuanya berubah hanya karena ia menjadi g...