Hari itu

46 4 1
                                    


Aku sina anak dari CEO PT JY group, perusahaan telekomunikasi terbaik di negara B.


kehidupanku selalu dipenuhi dengan kebahagiaan namun semuanya berubah saat hari itu tiba.
 


"Ayah, katanya kita mau pergi piknik.Huh Ayah tukang boong. "ucapku.

"iya, iya ayo kita piknik. Sina cepat panggil Ibu, kita akan berangkat. "ucap Ayah.

"siap pak bos. "
Ibu lama banget dandannya
"ayo Ibu dandannya jangan lama-lama. "ucapku.

"iya sebentar lagi. "ucap Ibu sambil menyisir rambutnya.


Huh ibu dandannya lama sekali, kan Aku udah nggak sabar mau piknik. Aku tunggu di mobil ama ayah aja ah.


"ayo berangkat. "ucap Ibu sambil naik ke dalam mobil.

"huh, Ibu lama. "ucapku sambil menggerutu.

"maafin ibu. " ucap Ibu sambil memelukku.

"iya, Aku maafin. " ucapku.

"udah siap semua, ayo kita berangkat. " kata Ayah.

Saat kami berada dalam mobil kami menghabiskan waktu dengan bercanda aku pikir hari itu aku akan menjadi hari bahagia nyatanya tidak seperti yang Aku pikirkan.

tiba-tiba mobil yang kami tumpangi kehilangan kendali saat menghindari truk dan akhirnya jatuh ke jurang.


sebelum kejadian.
"sina, sebentar lagi kita akan sampai ke tempat piknik. " ucap Ibu.

"iya sebentar lagi kita sampai. " ucap Ayah sambil melihatku.

"Ayah awas ada truk. "ucap Ibu.
mobil pun berbelok menghindari truk dan tidak sengaja jatuh ke jurang.
" kyaaaa!"



"uh,kepalaku sakit ini dimana kok ada darah? Ayaah! ,Ibuu! kenapa bisa begini tolong siapa saja tolong kami. huhuhu. " ucapku  sambil menangis melihat Ayah dan Ibu tidak bergerak.
Kepalaku pusing sekali semuanya jadi buram


walau tidak jelas, Aku melihat wajah paman.

"paaman, tolong kami."ucapku sambil
melihat paman yang seperti memanggil seseorang.

"Rebecca, cepat panggil ambulans. "
" baik, tuan. "

"wiuu...wiuu...wiuu"Suara ambulance terdengar jelas di kepalaku.
"cepat angkat pasien dan pindahkan ke bangsal"
apakah Aku akan berakhir hari ini bersama Ayah dan Ibu.

"Sina, kamu pasti akan baik-baik saja Paman akan ada disampingmu. "ucap paman.

"Ayah, Ibu mereka? "Tanyaku.
"mereka akan baik-baik saja Sina. "Jawab paman.



" ini dimana? "Tanyaku sambil melihat sekeliling.
" Sina kamu sudah bangun. "Jawab paman sambil menangis.

" Kenapa paman menangis. "Tanyaku heran sambil menyeka air matanya.
" Maafkan Paman, Paman tidak bisa menyelamatkan Ayah dan Ibumu. "
ada apa dengan ibu kenapa paman berkata begitu ya


"Memangnya ada apa dengan Ayah dan Ibu katakan paman? "ucapku.
"mereka sudah berada di surga. "Jawab paman.

" apa yang paman katakan? , mereka masih adakan. Yang paman katakan itu tidak benarkan! . "Tanyaku dengan linangan air mata membasahi pipiku.
Saat itu Paman hanya bisa terdiam membisu. Saat itu Aku pun sadar kedua orang tuaku sudah tidak ada lagi.

Saat itu hatiku berasa hancur berkeping-keping.

Ayah, Ibu kenapa kalian pergi.
" tidaak!. "
hari pemakaman pun tiba banyak kerabat dekat dan kerabat jauh datang ke pemakaman Ayah dan Ibu.

Saat hari itu hak asuhku pun diberikan kepada Pamanku, namun karena paman sibuk dengan  pekerjaannya sebagai comandan tentara kemiliteran pada akhirnya Aku dititipkan ke markas kemiliteran di asuh oleh para tentara-tentara itu.

Saat disana Aku melihat banyak orang yang berusaha keras menjadi tentara demi melindungi orang-orang yang mereka sayangi. Aku yang melihat hal itu memutuskan bahwa Aku juga akan menjadi tentara dan melindungi orang-orang yang Aku sayangi.

Saat hari itu Aku memutuskan bergabung dengan tentara kemiliteran saat usiaku masih berumur 10 tahun. Tapi walaupun Aku masih kecil Aku diterima sebagai tentara oleh pamanku.

Yang merupakan seorang comandan kemiliteran. Hal itu bukan karena Aku keponakannya namun karena Paman melihat potensiku saat Paman mengetes diriku karena sebelumnya Paman tak percaya jadi Dia mengetes diriku dan hasilnya.

"coba tebak 1-100 berpakah nilaiku. ".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sang tentara wanita. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang