02

7 1 0
                                    

Kafe star .

Ya kini mereka berdua sedang duduk di sebuah kafe sembari menikmati secangkir kopi. Tak lupa mereka juga menikmatinya dengan canda, tawa, serta iringan musik yang dimainkan seseorang di atas panggung.

"Lily apa kau suka?" tanya Jeno tanpa melepas pandangannya.

"Iya, aku suka terima kasih," jawab Lily tersenyum.

"Setelah ini kamu ingin kemana?" tanya Jeno.

"Entah, aku juga tidak tau," jawab nya tampak berfikir setelah ini ke mana.

"Apa kamu mau keluar sekarang, kita cari tempat yang lain?" tawar Jeno.

"Boleh, ayo aku tidak ingin lama-lama di sini bosan," jawab Lily sambil terkekeh dan Jeno hanya tersenyum melihatnya.

"Baiklah tuan putri," ucap Jeno menggandeng tangan Lily dan Lily pun terkejut dibuatnya.

"Ah, i-iya ayo," jawab Lily gugup.

Saat mereka keluar tiba -tiba saja ada seseorang yang memanggil Lily .

"Lily tunggu," panggil seseorang dan Lily pun menengok ke arah suara itu.

"Taeyong?" ucap Lily terkejut.

Jeno pun juga sama terkejutnya. Siapakah laki-laki ini, bantinya.

Kini Taeyong berjalan menghampiri Lily dan langsung menggandeng tangan Lily tanpa mempedulilan Jeno yang juga masih menggandeng tangan Lily.

"Lily ayo pulang bersama ku ada hal yang ingin aku bicarakan kepadamu," ucapnya melirik sekilas Jeno dengan tatapan dingin.

"Baiklah tunggu sebentar," jawab Lily dingin.

"Jeno maaf untuk hari ini, mungkin lain kali saja aku harus pulang ada urusan penting," ucap Lily yang tak enak hati.

"Iya, tida apa-apa lebih baik kau selesaikan dulu masalahmu," jawab Jeno tenang dan tersenyum.

Jeno tersenyum seolah-olah tidak ada sesuatu hal yang terjadi, tetapi di dalam hatinya sedikit sakit entah kenapa terjadi tiba-tiba.

"Baiklah aku duluan kamu hati -hati," ucap Lily melambaikan tangan dan Jeno membalas dengan senyuman.

Skip

Di mobil.

Kini suasana di dalam mobil begitu hening. Hanya terdengar suara musik yang menemani tak lama Taeyong membuka suara .

"Ada apa? Apa kau tidak peduli lagi dengan ku?" ucap Taeyong dengan suara pelan .

"Bukan aku yang tidak peduli, tapi kamu yang tidak peduli denganku," jawab Lily.

Kemudian hening pun kembali melanda mereka berdua di dalam mobil. Kemudian Lily berkata sesuatu.

"Mungkin ini akhir dari hubungan kita," ucap Lily tiba-tiba tanpa melihat Taeyong.

Taeyong tampak erkejut dengan apa yang baru saja ia dengar dari mulut Lily.

"Apa yang kamu katakan, akhir hubungan kita?" Tanya Taeyong yang terkejut.

"Maaf tapi aku tidak bisa, kamu berkali-kali melakukan ini apa kau pikir aku tidak sakit atau pun kecewa? Aku ini perempuan yang mempunyai harga diri, bukan perempuan yang remeh dan mudah dipermainkan dan mudah memberi maaf, asal kamu tahu hatiku sangat sakit melihatmu dengan para wanita yang berbeda setiap harinya," ucap Lily emosi tanpa ia sadari air mata jatuh membasahi pipinya.

"Lily aku mohon beri aku sekali kesempatan lagi aku tahu aku salah berulang kali melakukan, tapi aku tidak ingin berpisah denganmu aku janji aku akan berubah," ucap Taeyong memohon dan memberhentikan mobilnya.

love again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang