"Jihoon!!"
"Jin, sini!" Kegaduhan terjadi di lorong koridor rumah sakit yang berada di lantai dua. Keluarga pasien yang satu ini—yang pastinya kalian tahu, berdatangan secara bergerombol.
Keluarga Bae akan memiliki anggota baru!
"Bagaimana bisa dia melahirkan mendadak seperti ini?!"
"Tak tahu ah, nanti saja! Ini pakai ini, dan cepat masuk! Istrimu menunggu! Cepat!" Dengan penuh cekatan Jihoon berbicara sembari menyemprotkan cairan pembersih kuman pada telapak tangan pria yang tadi ia tarik paksa, yang tak lain adalah suami dari sahabatnya yang tengah berjuang memertaruhkan nyawa demi dirinya—Daehwi sendiri dan nyawa calon buah hatinya.
Usai mendorong Jinyoung agar cepat masuk, Jihoon terduduk dan memandangi satu persatu orang-orang yang dibawa Jinyoung ke sini tadi.
Dan yah, berantakan semua.
Woojin yang memakai training pendek, Hyungseob yang memakai sandal rumah, dan—
—sudah.
Ternyata Jinyoung hanya membawa dua orang cerewet ini, yang saat ini menyuguhi dirinya dengan pertanyaan beruntun di tengah pikirannya yang kalut memikirkan banyak hal dan kejadian.
"Hoon!!! Bagaimana bisa Daehwi melahirkan mendadak begitu?!"
"Kau apakan Daehwi, Jihoon?!"
"Hoon! Jawab! Kau tadi naik apa?"
"Jiho—"
"Berisik!" Yah, bagaimana Jihoon tidak marah. Lagipula tidak bisa apa mereka menanyakan semua itu kepada Daehwi saja?! Rasanya kepala Jihoon akan pecah sekarang.
Dan pada akhirnya semuanya mulai tenang, dan menunggu sembari mengabari banyak pihak. Dari keluarga Lee sampai keluarga Bae. Tentu saja respon semua orang yang mendengar kabar itu berteriak histeris, panik dicampur khawatir.
Yang pasti, semua orang mengharapkan hal baik akan terjadi dan membawa kabar yang membahagiakan kedepannya, semoga saja.
_Zealotic_
"Terima kasih atas kerja samanya, sampai bertemu kembali..."
Di tengah hari yang sangat pengap dan terik ini, akhirnya menjadi penanda bahwa seluruh pekerjaan yang menjadi bagian dari hidup pria jangkung—Lai Guanlin tuntas untuk hari ini.
Dan sekarang pria itu berniat membeli minuman bernuasa kopi di kedai langganannya.
Beep, beep, beep~
Namun sepertinya rencananya harus ditunda sebentar.
"Ya, ha—"
"Guan!"
"Ada ap—"
"Ke rumah sakit dekat mall sekarang!"
"Kena—"
"Daehwi melahirkan!"
"Ok—"
Beep-beep.
Sebenarnya Guanlin ingin mengumpat, tapi sepertinya saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menyumpah serapahi istrinya yang kurang ajar karena berkali-kali memotong kalimat yang akan dilontarkan olehnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEALOTIC /PANWINK/
Random( END ) Only a fanfiction. . Park Jihoon, pria berumur dibubuhi sifat workaholic, kepala batu yang menginginkan kebebasan abadi seumur hidupnya. Ignore, dinding terbesar yang mengakibatkan dirinya tak mudah mendapat benda, hal baru dalam hidupnya. ...