Aku bernama AYLA, anak ke-2 dari empat bersaudara. Aku hanya anak nakal yang selalu di omongin banyak orang dan di benci oleh orang-orang, termasuk keluarga ku sendiri. Aku punya seorang sahabat yang sangat menyayangiku yang bernama LARAS. Kami berteman akrab dari kecil sebelum masuk sekolah. Aku dan Laras mempunyai banyak kesamaan dan sedikit perbedaan. Laras sangat menyukai film kartun dan anime, sedangkan aku tidak menyukai film anime sama sekali. Jika aku menonton anime bersama Laras, aku sukar bingung sendiri karena aku tidak mengerti dengan jalan cerita film nya. Yahhh,, salah satunya itu perbedaan kami dan masih ada lagi perbedaan yang belum kami temui. Persamaan kami yaitu sama-sama suka memanjat pohon dan bersepeda, tapi lebih jagoan Laras dari pada aku sihh, karna keberanian ku tidak seperti keberanian yang dimiliki oleh Laras.
Satu tahun aku di pisahkan dengan Laras karena faktor keluarga. Diwaktu kami terpisahkan di Taman Kanak-Kanak (TK) akhirnya kami di izinkan kembali untuk bersama di kelas 1 SD. Nahh,, disaat aku menduduki kelas 1 SD, aku menemukan seorang lelaki yang tampan dan ceria. Dari dia lah aku mengenal arti ceria dan tidak lagi bersedih hati. Dia bernama RAKHA. RAKHA adalah kakak kelas yang lebih tua tiga tahun dari aku. Dia adalah teman dekat saudara sepupu aku waktu di SD.
Suatu hari ada kegiatan gotong royong di sekolah. Saat itu aku sedang asyik bermain pasir bersama Laras. Tiba-tiba, bang Rakha datang membawa sebuah gerobak milik penjaga kantin sekolah bersama saudara sepupu ku. Lalu bang Rakha berkata:
"Boleh kami minta sampah yang ada di samping mu??".
"Tapi kami hendak membuang sampah ini ke tong sampah", ujar ku.
"Ya sudah, tapi bolehkah aku menawarkan agar kalian mau menaiki gerobak ini??", sambung pertanyaan bang Rakha kepada kami berdua.
"Boleh, tapi bisakah kamu mengantar kami jalan-jalan mengelilingi sekolah ini??", ujar ku menginginkan sesuatu.
"Oh, tentu, dengan senang hati. Saya akan mengajak kalian berkeliling sekolah ini sampai jam istirahat." Sambung bang Rakha.
Lalu aku dan Laras segera menaiki gerobak itu dan kami di bawa berkeliling sekolah oleh bang Rakha dan bang Rendy (saudara sepupuku).
Di tengah perjalanan mengelilingi sekolah, kami berempat berbincang-bincang sambil ketawa-ketawa. Karena keasyikan ketawa dengan bang Rakha, bang Rendi jadi bingung. Lalu dia bertanya kepada bang Rakha:
"Kok kalian tampak akrab yaahh?? Padahal kan kalian baru kenal kemaren?," tanya bang Rendy
"Meskipun kami baru kenal dan sudah akrab apa salah nya coba, kami kan udah dekat,, Ya ga Ay??," Sambung bang Rakha sambil mengajukan pertanyaan kepadaku.
Aku dengan sedikit agak bingung dan hanya bisa menjawab, "Iyaa".
Bel istirahat sudah berbunyi dan kami pun sudah kecapek an mengelilingi sekolah. Aku dan Laras merasa haus dan kami pergi ke kantin. Sampai di kantin aku ketemu lagi dengan bang Rakha. Ya ammpuunn,, jantung ku terasa deg-deg-gan dengan tingkah bang Rakha yang konyol. Entah kenapa dia begitu tajam melirik ku, aku pun merasa gugup jika dia terus melirik ku.
Tidak lama kemudian aku pergi ke kelas bersama Laras dan aku menceritakan perasaan ku yang ga enak. Jantung ku terus berdetak kencang semenjak di lirik bang Rakha. Bukannya malah memberiku saran tapi Laras malah ngeledek aku, dasar Laras.
Sehabis gotong royong, kami semua di perintahkan agar segera memasuki kelas masing-masing dan ada beberapa informasi yang akan di sampaikan oleh wali kelas. Setelah informasi selasai akhirnya kami di perbolehkan pulang.
Aku selalu pulang bareng Laras, tapi kali ini kami pulang berempat.
Bang Rakha ternyata sudah menungguku di depan pintu kelas ku. Lalu dia mengajak pulang bareng. Dan aku pun ga masalah pulang bareng sepupuku dan bang Rakha.
KAMU SEDANG MEMBACA
allah menyayangi nya
Short Storyseorang anak yang bernama Ayla sangat di benci oleh orang" bahkan keluarganya sendiri. Ayla menemukan sesorang sahabat "Laras" dan abang kelas yang dia anggap sebagai abang kandungnya sendiri. mereka sangat menyayangi Ayla. Tapi sayangnya, Ayla keh...