+×+
whenever you ready.
whenever you ready.
Lagi, mereka berakhir dengan cara menghela nafas.
Keduanya menatap kosong pada meja kayu dengan sepiring chesse cake yang masih utuh. Biasanya akan mereka habiskan bersama dengan Beomgyu yang menyuapi.
Tapi sekarang, mereka masih terjebak didalam masalah yang sama untuk kedua kalinya.
"Hyung, maafkan aku."
Dan lagi lagi kata kata penyesalan itu yang terucap.
Huening Kai memang salah.
Namun Choi Beomgyu lebih salah karna memberi kesempatan dan membiarkan dirinya tersakiti sebanyak dua kali dengan permasalahan yang sama.
Hubungan mereka juga salah suatu yang salah.
Namanya Cinta. Mau bagaimana lagi. ckck.
"Kali ini bukan kau yang salah. Tidak usah meminta maaf." ucap Beomgyu seadanya.
Memang benarkan dia yang salah?
"Ti-tidak hyung. Aku yang salah."
Beomgyu tersenyum sendu menanggapinya.
Entah apa maksudnya.
"Tentu tidak. Aku yang memberimu kesempatan kedua."
"Aku yang membiarkan kau kembali masuk kehidupanku dan bersarang disana."
"Aku yang membiarkan, aku dan kau yang bergender sama kembali menjadi kita."
"Aku yang membiarkan kau menyakitiku kembali dengan permasalahan yang sama." ujarnya terus terang.
Secinta apapun ia pada pemuda dihadapannya. Hatinya tetap harus terprioritaskan bukan?
Ia tak mau egois dengan terus menjalin hubungan dengan Hyuka, yang justu kemungkinannya akan memperparah sakit hatinya.
Cinta tanpa memiliki mungkin lebih baik daripada harus dipaksakan seperti ini.
Disebrang sana pemuda blasteran itu tampak menunduk menyesal-
"Dan juga ini kesalahanku atas keputusanku yang salah."
dan kembali mendongak setelah mendengar perkataan Beomgyu yang sepertinya salah.
"Jadi hyung menyesali hubungan kita?" tanyanya dengan nada yang meninggi di akhir kalimat.
Beomgyu menggeleng.
"Tidak sama sekali. Tapi-
"Pokoknya aku tidak mau dengan keputusan yang sudah bercabang diotak hyung! Kita tidak akan putus!" serunya menuntut dengan aura dominannya.
Sedangkan yang lebih tua hanya bisa menghela nafasnya lelah.
Beomgyu kira hari ini adalah penyelesaian dari keputusasaanya. Biarpun nanti ia patah hati dan terpuruk, tapi rasanya lebih baik bukan?
Namun nyatanya tidak begitu.
"Bagaimana dengan Break?"
+×+
note: ini ide yang muncul saat lagi mabok kaigyu disela rasa keinginan menulis😂
maap kalau kurang jelas atau ada kejanggalan kata2
nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender - KaiGyu
RomanceKapanpun jika kamu siap. Kapanpun itu. Bisakah kita menyerah dengan kata kita? whenever you ready. °KaiGyu area! fanfic by nana. b×b! KaiGyu not BeomKai.