2.Maaf dan Syarat

37 7 0
                                    

Ara membawa plastik yang berisi satu botol air mineral dan dua buah roti cokelat yang dibeli nya dikantin tadi

Tap... Tap.. Tap...  Suara langkah kaki ara menaiki satu persatu anak tangga,sampai di atas rooftop ara mengedarkan pandangan nya mencari pria yang kini sudah menjadi majikannya

Dan, dapat. Ara menemukan dimana angga berada, dia memainkan handphone nya sambil duduk dibalik kursi panjang yang memang disediakan disana untuk bersantai.

"Nih," ucap ara sambil memberikan plastik yang berisi minum dan makanan yang dibeli nya tadi

"Duduk."

Ara pun duduk beberapa centimeter  disebelah angga

"Deket," ucap angga dengan sesingkat singkatnya

"Hah?" Tanya Ara, dia memang benar benar tidak mengerti bahasa Angga

"Duduk nya deketan." Ara hanya hanya mengangguk dan mendekatkan dirinya dengan Angga

"Nih," ucap Angga sambil menyodorkan 1 buah roti yang dibeli ara tadi. "Makan"

Ara mengambil roti dari tangan Angga dan mulai mengunyah roti nya sampai habis.

"Sekarang pijitin kaki gw"

Ara hanya pasrah dan memijit kaki Angga, Angga mulai mengangkat kedua ujung bibir nya sehingga menunjukkan senyumnya yang jarang dilihat oleh orang lain

"Cantik," Gumam Angga yang masih bisa didengar oleh Ara

"Hah?" Ara yang terkejut mendengar nya pun langsung menatap mata Angga. "Maksudnya gimana?"

"E..ehh..Nggak, kata gw tadi mijit nya yang bener dong, lemah banget," ucap Angga berbohong, kalau dia berkata jujur hancur sudah pertahanan yang dibuat nya bertahun-tahun

Ara pun hanya mengangguk polos dan melanjutkan pekerjaan nya menjadi tukang urut Angga.

°°°
Dikelas XI MIPA 1 sedang tidak ada guru yang mengajar dan,tidak diberikan tugas.

Momen-momen yang jarang di dapatkan oleh anak IPA di manfaat kan sebaik mungkin oleh siswa-siswi di kelas XI MIPA 1. Ada yang mengobrol, belajar, ber- selfie ria, bernyanyi, berjoget joget tidak jelas seperti yang dilakukan oleh Aldo dan Alvi, ada yang bermain game seperti yang dilakukan oleh Stevie, ada yang mendengar kan musik seperti yang dilakukan oleh Angga dan, Ara? Dia tertidur karena sangat lelah setelah menjadi tukang urut Angga.

Angga yang tidak sengaja melihat ke arah Ara yang sedang tertidur pulas mulai memikirkan ide untuk menjahili Ara

'Fly me to the moon and let me play among the stars, let me see ...' 

Handphone Ara berdering,Ara yang terkejut langsung menekan tombol hijau tanpa melihat siapa yang menelpon

"Ya,Hallo siapa?"tanya Ara dengan nada khas bangun tidur

Angga tersenyum miring "Bacain gw dongeng dong, gw juga pengen tidur"

Ara sedikit terkejut mendengar suara Angga dari handphone nya dan langsung berbalik menghadap meja Angga

Angga hanya memasang raut wajah biasa saja seperti orang yang tidak ada dosa

Ara hanya mendesis pelan dan langsung menghampiri Angga

"Siniin buku nya"

"Buku apa?"tanya Angga

Emosi Ara hampir memuncak " Kamu tadi kan minta bacain dongeng, sekarang buku dongeng nya mana?biar aku bacain,"ucap Ara sambil menahan emosi nya

"Gw gak ada buku dongeng," Ucap Angga dengan polosnya, membuat emosi Ara sudah berada di puncaknya

"ARRGGHHH!" Ara menjenggut rambut nya sendiri, "kamu kenapa sih?ngeselin banget, aku capek" Lirih Ara

"Karenaa,lo.babu.gw," Ucap Angga sengaja menekan kata kata di akhir kalimat nya

Ara hanya pasrah dan duduk di bangku yang ada disamping Angga

"Sekarang mau kamu apa?" tanya Ara

"Hmm apa ya?gini aja deh, besok lo buatin gw nasi goreng special "

Ara menghela nafas ringan,"yaudah besok aku bikinin,sekarang kamu gak mau apa-apa lagi kan?"

"Gak ada, dah sana kembali ke asalmu," Ucap Angga tanpa merasa bersalah

Ara hanya tersenyum simpul, dan kembali ke tempat duduk nya

_________________________________________

Jangan lupa Vote nya⭐

Salam
-DillaMlta_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang