02

98 13 1
                                    

Kamu hari ini sedang bersama Jeno,duduk berdua di sebuah bangku taman, dengan tangan yang masing masing memegang satu eskrim dengan rasa yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu hari ini sedang bersama Jeno,duduk berdua di sebuah bangku taman, dengan tangan yang masing masing memegang satu eskrim dengan rasa yang sama.

Kalian berdua sibuk memandangi anak anak yang sedang bermain tepat di depan kalian,senyum tipis merekah di bibir Jeno membuat senyum manis tertera disana.

Jeno memilih mengalihkan perhatiannya tepat kearah mu,yang sekarang tengah berada disampingnya dengan tangan dan mulut yang masih sibuk mengunyah es krim.

Pipi chubby,mata hitam legam,rambut hitam panjang,senyum yang manis,itu semua berada padamu, menurutnya kamu itu jauh dari kata cantik,kamu itu sempurna,bagi seorang Lee Jeno.

Es krim Jeno sudah ia habiskan,ia memilih merogoh saku celananya,mengambil sebuah benda pipih yang biasa di kenal dengan sebutan handphone berserta handset nya.

Merasa ada pergerakan,kamu menoleh kearah sampingmu,tepat dimana Jeno berada,kamu melihatnya sambil sedikit mengerutkan keningmu.

"Kamu ngapain?" Tanya kamu padanya,Jeno menoleh kearahmu lalu tersenyum manis.

"Aku mau dengerin lagu,kamu mau dengerin juga?" Kamu berfikir sejenak,kemudian menganggukkan kepalamu.

"Yaudah sini deketan" kamu merapatkan diri pada Jeno,Jeno memasangkan sebelah handsetnya pada telingamu,setelahnya ia memutar lagu yang ada didalam ponselnya.

"Ini lagu apa Jeno?"tanya kamu,Jeno menoleh tak lupa pula ia tersenyum manis.

"Before you go" jawabnya.

"Sebelum kamu pergi?" Jeno mengagguk.

"Gak tau kenapa,aku suka banget sama lagu ini,dan sekarang lagu ini jadi lagu favorit aku" kamu mengerutkan kening.

"Kenapa?" Tanyamu lagi.

"Entahlah,aku suka aja" kamu mengagguk,setelahnya hening menghampiri kalian,kamu maupun Jeno sibuk dengan pikiran masing masing,hingga suara nyanyian Jeno mengisi keheningan kalian.

"So, before you go
Was there something I could've said to make your heart beat better?
If only I'd have known you had a storm to weather
So, before you go
Was there something I could've said to make it all stop hurting?
It kills me how your mind can make you feel so worthless
So, before you go"

"Y/n" kamu menoleh kearah Jeno,suaranya yang lembut itu membuatmu terhanyut dalam pikiran mu hingga tidak sadar bahwa kamu melamun dari tadi.

"Kenapa?"

"Kamu yang kenapa,dari tadi ngelamun Mulu,kamu mikirin apa hm?" Tanya Jeno kepadamu.

"Gak kok,aku gak mikirin apa apa"

"Jangan bohong,aku tau kamu mikirin sesuatu" kamu terdiam sejenak,kemudian kembali menatap Jeno.

"Jangan tinggalin aku" Jeno mengerutkan keningnya.

"Hey,kamu kenapa?" Jeno mendekatkan dirinya kepadamu,setelah melihat raut wajahmu yang berubah.

"Jangan tinggalin aku Jeno"kamu mulai menangis,Jeno memelukmu erat,sesekali ia mengecup dahimu,dan mengusap rambutmu.

"Aku gak bakal ninggalin kamu,bodoh kalau aku ninggalin kamu" Jeno masih memelukmu dan mengusap rambutmu,sedangkan kamu masih terisak dipelukkannya.

"Stt,denger aku" Jeno melepas pelukannya menangkup kedua pipimu,di hapusnya airmata yang seenaknya terjun melewati pipi chubby mu dengan ibu jarinya,Jeno menatap mata sayumu yang kini basah oleh air mata,menatapmu tanpa menghilangkan senyumannya.

"Aku gak bakal pergi dari kamu,aku selalu ada disisi kamu,aku gak bakal ninggalin kamu,bodoh kalau aku ninggalin apa lagi nyakitin kamu" Jeno menggantung kalimatnya,dia menarik nafas panjangnya lalu di keluarkan secara perlahan.

"Aku akan tetap mencintai dan menyayangi kamu,sampai waktu itu datang,waktu dimana aku tidak akan bisa melihat senyummu lagi,waktu dimana aku pergi dari dunia dan tak akan kembali" lagi lagi air mata kamu kembali menetes tanpa di pinta,dan Jeno kembali menghapusnya.

"Kamu harus ingat,meski aku pergi,dan mungkin tidak akan kembali,aku tetap akan mencintai kamu,aku selalu ada disisimu,tepatnya disini" Jeno menunjuk dadamu "di hati kamu" lalu ia tersenyum.

Kamu memeluknya,menangis didalam rengkuhan seorang laki laki berwajah Badas namun berhati malaikat.

"Jangan nangis,aku sakit lihatnya" kamu menggeleng didalam pelukkannya.

"Jangan pergi Jeno,jangan...jangan pergi"

"Aku gak akan pergi,sebelum tuhan memintaku kembali"

"Aku gak akan pergi,sebelum tuhan memintaku kembali"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
TBC

'semua yang datang,bisa pergi kapan saja tanpa ada yang mengetahui kapan ia akan pergi kecuali Tuhan sendiri'.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

never forget you - Jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang