.
.
."PERGI!!! JANGAN DEKET² GW!! AKHH!"
teriak Nara yg mulai histeris akan hal yang ia alami. Teman² yg lain tidak tau apa yang Nara alami dan apa yg Nara liat dikamar tadi.
"Tenang Ra, bentar lagi Namjoon dtng" Jy yg mulai menenangkan sahabatnya. Jiya binggung apa yg harus dia lakukan.
Nara yg awalnya duduk di sofa, memeluk lutut dan menutup telinga dengan isak lari ke kamar menjauh dari semua orang yang ada disekitar. Jiya yg melihat hal tsb bingung.
Namjoon dan Jimin datng setelah bertemu Hanseul. Mereka langsung menghampiri Nara yg ada di kamarnya
Dor dor dor!
Gedor Namjoon meminta agar pintu kamar Nara dibuka. "Ra, buka pintunya! Ini gw!" Nj sambil terus menggedor. "PERGI KALIAN! JAUH² DRI GW!!" teriak Nara.
Namjoon terus mennggedor yg diiringi dengan ocehan Jiya menengkan Nara. Setelah beberapa menit menggedor, akhirnya Namjoon dan Jimin memutuskan untuk mendobrak pintu kamar Nara.
Brak!
Pintu dijebol paksa oleh Namjoon dan Jimin.
"NARA!" teriak Jiya kaget karena melihat Nara yg tergeletak disamping kasur dengan sayatan di tangan
"Bawa Nara ke rumah sakit joon!" pinta Jimin.
Namjoon langsung membopong Nara yg sudah tidak sadarkan diri.
.
.
.Nara sedang dalam pemeriksaan dokter. Setelah 2 jam menunggu, dokterHyunjindari ruangan tempat Nara diperiksa
"Joon, sepertinya tmnmu sedang dalam tekanan mental" ucap dokter Hyunjin kakak sepupu Namjoon
"Memang Nara knp hyung?" Nj yg langsung berdiri dari kursi tunggu
"Nara menyayat tangannya dengan pecahan kaca yg kemungkinan kaca tsb adalah potongan dari cermin yg hancur dan untung saja lukanya tidak dalam, jadi masih aman saja" Hyunjin
"Untuk masalah itu akan ku cari tahu, terima kasih hyung telah membantu Nara" Nj
"Tak masalah Joon, kau adikku sudah jadi tugasku untuk membantumu" Hyunjin sambil menepuk pundak Nj "kau dan tmn²mu sudah boleh melihat Nara, keadaannya mulai stabil. Tp tolong, jangan bicarakan masalah ini dulu" sambung Hyunjin
"Baik hyung, terimakasih" Nj
.
.
."Aku punya tugas baru untukmu, terserah mau kau apakan dia. Tapi aku mau dia menderita secara perlahan. Tidak langsung mati. Itu tidak seru untukku" Hanseul yg sedang bicara dengan lawan bicaranya di telpon
"....."
"Terserah aku bilang. Untuk urusan uang, akan ku transfer setelah tugasmu selesai. Lakukan dengan baik dan jangan sampai ketahuan. Ingat! Jangan sampai ada yg tahu jika kau bekerja sama denganku" Hanseul sambil meneguk segelas soda
"....."
"Oke. Kututup telponya" Haseul langsung menutup telpon dan langsung melepar handphonenya ke samping kasur.
"Permainan belum selesai kawan. Ini baru permualaan. Sudah ku bilang, jangan bermain denganku dan kau bilang apa? Aku jalang? Ya, aku memang jalang, jalang yg haus akan cintamu Namjoon" Hs dengan wajah jahatnya
Kita liat nanti, siapa yg akan nyerah dulan. Lo atau gw
Batinya sambil menatap foto Namjoon dihandphonenya dengan tawa khas orang licik
.
.
."Jim, kynya kita harus balik deh. Gak mungkin kita lanjut. Keadaan Nara lg kaya gini" Nj bersender didinding
"Gw juga mikir gitu, keadaan jd kacau gini gara² kita ketemu Hanseul" Jm sambil duduk dikursi
"Tp gk mungkin. Ini kan tanggung jawab kita. Lagian, Nara kan sebenernya bukan orang yg dipilih langsung sm dosen tp gara² lu ajak" Jy yg duduk di sebelah Jm
"Gw jd ngerasa bersalah dah sama Nara. Gara² gw dia ky gini. Coba gw gk asal ngomong kmrn, pasti gk ky gini jdny" Nj mengacak rambutnya frustasi
"Jan ky gitu joon. Kita tim, jd udh tanggung jwb bersama. Ini bkn waktu yg tepat buat salah²an. Klo pun ada itu cuma Hanseul. si cwek psycho" Jm yg jg mulai frustasi
Mereka semua frustasi. Nara hampir kehilangan nyawanya gara² itu. Untung saja mereka datang diwaktu yg tepat. Kalau tidak, ntah apa yg akan terjadi.
"Klo gitu mending gw sama Nara aja yg balik duluan. Biar tugasnya kalian aja yg lanjutin" Jy
"Tp gw mau jaga Nara Jiy, gw khawatir sm dia" Nj menghampiri Jy dan duduk disampinnya
"Iya gw tau, tp ini demi kebaikan Nara. Gw tkt Nara tambah depresi klo ttp disini" Jy sambil nepuk pundak Nj
"Masuk yuk. Gw mau liat keadaan Nara" Jy langsung berdiri
"Yuk" Nj dan Jm
.
.
.Namjoon POV
Gw yakin, semua ini pasti ulah Hanseul. Gw yakin Nara gk punya musuh selain dia. Toh, Nara jg anak baru, pasti blm banyak tmn. Klo tmn lama Nara gw yakin semuanya di London.
LINE
Heh!
Hnsl_
Hi sayang, kangen yaTo the point nih.
Jgn berani² lo punya
Pikiran buat nyakitin NaraKamu nyancem aku?
Ini bukan ancaman seul.
Gw seriusAku gk ngelakuin apa² kok
Gw gk nanya.
Inget ucapan gw baik²!Knp sih kamu selalu
ngancem akuGw bilang itu bkn anceman!
Sayangg
Yang
Kok gw di jwbIhh!
Amit²
Knp gw harus ketemu cwek modelan kek die... Gk punya malu.
Emang bokapnya pengusaha tp gw gk nyamgka anak bisa kek gituNamjoon POV end
.
.
.Segitu dulu ye.. Mon maap mata gw udah kaga kuat. Pengen tidur
Klo ada yg typo mohon maklum
10:30 PM
Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird -knj
FanfictionKita emang gk pernah tau siapa jodoh kita....tp klo berharap boleh kn;) Gw pun gk pernah tau klo orng yg paling gw benci bakal jd orng yg gw paling cinta dn mjd pendamping hidup gw... Wuuu...melayang aku -author;) Kembali ke topik. Dan yg paling bik...