BERUANG MERAH

7 2 0
                                    

Tangan mungilku meraba sesuatu. Mataku tersapu oleh angin yang menerbangkan debu. Tiba tiba sesuatu muncul dari belakangku. Aku melotot kaget. Jantungku berdetak lambat. Lalu...

 "Rara!! Bangun udah siang. Nanti kamu terlambat..."

 Aku terbangun oleh panggilan ayah dari luar pintu kamarku. Berkali kali kuusap kelopak mataku. Kurenggangkan otot ototku yang lemas. Kemudian kutarik ulur nafas ku dengan panjang.

 Setelah bersiap siap ke sekolah. Ayah memanggilku untuk sarapan.

 Kami tinggal hanya berdua di rumah ini. Ibuku telah lama meninggal dunia. Aku tidak tau pasti kapan ia meninggal sebab ayah tidak mau menceritakannya.

 "Ayah aku pergi dulu". Kataku sambil bergegas menuju  bus sekolah yang telah menunggu.

 "Iya hati hati!! Jangan lupa langsung pulang!!". Teriak ayah dari halaman rumah.

 Dan seperti biasa ku acungkan kedua jempolku ke atas menandakan bahwa aku mengatakan iya.

 Pulang sekolah. Beberapa murid telah pulang tapi aku ditahan oleh sekupulan teman kelasku.

 "Aku mau pulang". Jawabku.

 Mereka memeluk tasku dan berusaha menahanku untuk tidak keluar. Mereka juga menutup pintu kelas.

 Aku takut.

 Ada sesuatu dalam diriku, Dan berusaha keluar. Sebuah cahaya merah menari di atas kepalaku. Kemudian memasuki jantungku dengan cepat.

 Mataku coklat total.  Betis hiingga seluruh kakiku mulai membesar secara perlahan. Tanganku juga ikut membesar. Badanku juga ikut berubah menjadi besar. Rambutku berubah kasar. Bersamaan dengan bulu bulu muncul dimana mana.

 Ku ingat lagi saat aku sarapan bersama ayah tadi pagi.

"Ayah, ibu kemana?". Tanyaku polos kepada ayah.

 "Ibumu sudah meninggal". Jawabnya sambil duduk di atas sofa. Aku melihat ia sedang memainkan jari jemarinya. Ia terlihat ingin berbicara tapi tersendak oleh sesuatu.

 Dari situ aku tau bahwa ayah berbohong kepadaku.

 Ibuku pergi ke hutan setelah melahirkanku. Saat aku dilahirkan jantungku sangat lemah sehingga kemungkinan besar nyawaku tidak terselamatkan. Rahim ibu diangkat karena proses persalinan yang prematur.

 Ibu ingin menyelamatkanku, sehingga ia  memakai ilmu hitam yang terlarang.

 Tapi apa dampaknya? Aku jadi beruang merah.



☆Jangan lupa berikan saran dan kritikannya☆

BERUANG MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang