Review Cerita Wattpad - el236

Pro(s) and Con(s)

Di bagian ini aku mau berbagi opiniku ya soal kelebihan sama kekurangannya aplikasi membaca ini ya. Aku berbagi sambil curhat boleh ya? Hehe.

Pro(s)

Berbicara soal kelebihan, era Wattpad jelas punya kelebihan dibandingkan jamanku dulu. Pertama, penulis dan pembaca jadi lebih dekat dengan adanya fitur follow, announcement, comment bahkan direct message di wattpad. Pembaca jadi bisa ngikutin perkembangan karya penulis favoritnya, kasih semangat, bahkan bisa kasih sumbangan ide buat karya penulisnya. Apalagi kalo ceritanya masih on going, relasi penulis dan pembaca jadi deket banget. Dan beberapa penulis juga lebih dekat dengan pembaca lewat sosial media mereka. Jadinya malah gosipin tokoh-tokohnya.

Kedua, wattpad dilengkapin dengan media. Penulis bisa kasih visual yang bisa menunjang ceritanya, bisa sekedar gambar, gif, atau tautan video. Ini bagian serunya nih karena dulu kalo penulis bilang 'tokoh A mirip Johnny Depp', aku harus buka internet dulu untuk lihat Johnny Depp biar bisa ngebayangin tokohnya. Hahahaha. Kalo sekarang tinggal kasih bagian khusus buat cast atau diselipin di ceritanya. Bersyukurlah kalian semua yang baca wattpad.

Ketiga, penulis di wattpad sungguh memanjakan pembaca, khususnya perempuan. Karena cerita romancenya kebanyakan manis-manisnyaaa. Wahai kalian para pria, sekali-sekali bolehlah baca wattpad supaya tau cara nyenengin cewek.

Keempat, wattpad jadi sarana penulis cari 'pasar' dan marketing untuk ceritanya. Pas awal-awal baca wattpad, aku cari cerita di fitur search berdasarkan kategorinya. Sebagai pembaca awal, aku milih bacaan berdasarkan deskripsi cerita, jumlah view dan vote di cerita itu. Ada yang jumlah view-nya sampai 10m lebih tapi ternyata udah naik cetak jadi ceritanya berhenti di tengah-tengah. Tepuk tangan bagi para penulis yang berhasil membuatku penasaran.

Con(s)

Nah sekarang kita bahas kekurangan dari aplikasi ini ya. Masalah utama aplikasi ini menurutku soal mature content. Aku bersyukur banget dulu waktu ke toko buku sekeluarga buat beli komik atau novel, aku punya orangtua yang mau repot-repot men-filter buku-buku pilihan anak-anaknya walau sekedar cek kategori usia dan baca sipnosisnya. Sebagai orangtua, aku mulai waswas membayangkan anakku baca mature content tanpa pengawasan dan penjelasan.

Aplikasi ini memang mencantumkan peringatan mature content di bagian depan cerita, penulis juga kadang memberi tambahan peringatan +18th/ +20th. Tapi tetap aja tidak ada yang bisa menjamin kalau pembaca dengan usia dibawah itu tidak khilaf untuk membaca cerita tsb. Duh dek dewasa terlalu cepat itu nggak enak lho.

Aku juga kadang nemuin penulis yang menulis cerita adult romance, tentang billionaire dan semacamnya, tapi dia pamit les atau ijin ujian dulu. Ngelus dadalah aku ngebayangin kemungkinan  penulisnya juga masih dibawah 20th atau 20th persis. Aku nggak melarang kalian yang usianya dibawah 18 tahun untuk menulis cerita adult rom, tapi ada baiknya nggak usah ijin les atau ujian supaya nggak ada pembaca dibawah 18 tahun merasa legal untuk baca cerita itu.

Soal mature content, sampai saat ini itu masih jadi kebijakan dari pembaca dan penulisnya sendiri. Karena mature content ini juga, dulu temenku yang kedapetan baca wattpad dikirain mesum. Ada yang ngerasa gitu juga kah? Sabar-sabar aja ya. Mereka nggak akan tau sampai mereka baca sendiri.

Sebenernya banyak kok cerita wattpad yang bagus. Aku suka cek reading list WattysID dan YAIndo. Sejauh ini ceritanya nggak mengecewakan.

Kekurangan yang lain adalah ceritanya kadang nggak lengkap karena sudah naik cetak. Kalau penulisnya baik biasanya dikasih keterangan di deskripsi ceritanya kalau cerita sudah nggak lengkap. Jadi pembaca ikhlas dan maklum kalau penulisnya oke juga nih kayaknya, ceritanya udah ada yang naik cetak. Kalau penulisnya rada jahat biasanya nggak dicantumin apa-apa di deskripsi ceritanya, bagiannya masih banyak cuma tau-tau waktu dibuka baru nongol di isinya kalau cerita sudah dihapus dan malah promosi buku fisiknya dia. Huaaa sedih aku tu kalau dapet bagian cerita yang kayak begitu. Rasanya kayak di PHP-in. Hiks.

Solusinya kalau cari bacaan baru, aku langsung cek daftar isinya dan buka 2-3  bagian secara acak aja. Kalau masih full tulisannya berarti aman dari patah hati gara-gara cerita gantung ditengah jalan. Hehe.

Gimana kalian setuju nggak dengan pendapatku di bagian ini? Kalau setuju silahkan vote dan nambahin di comment. Yang nggak setuju juga silahkan berbagi opininya disini. Feel free to share.

-luv, el