kegelapan senja

16 1 2
                                    

suatu hari ketika hari larut menuju malam, air yang biasa mengalir kedalam penampungan dan bak di kamar mandi, tiba tiba berhenti dan air yang semula penuh mulai berkurang,
aku dan ibu ku pun bergegas untuk mengecek keadaan saluran air yang terpasang di kebunku sendiri. karena kebetulan aku hidup di tengah tengah perkampungan, jadi sumber air pun masih alami tanpa harus bayar.
sesampaiku di kebun dan di pusat pemasangan air tersebut hari memang sudah sangat terasa gelap rasa rasa takut pun mulai ber siak siak, namun aku dan ibuku tidak menghiraukan itu,  kami tetap melanjut kan tujuan kami kesana. kami pun berhasil memperbaiki sumber masalah nya, ternyata saluran airnya terputus di sisi lereng bukit yg kami jadikan sabagai jalan dari saluran air tersebut,  dengan susah payah kami betulkan dan dengan rasa takut yang semakin menggebu gebu, tapi kami coba untuk tetap tenang, dan tidak was was,setelah selesai kami pun segera pulang dan meninggalkan tempat itu
waktu itu menunjukan pukul 17:50 bertepatan dengan adzan maghrib yg di kumandangkan di masjid kampung kami.. 
suara adzan yang nyaring jelas terdengar membuat kami terburu buru untuk pulang ke rumah
namun ketika di perjalanan pulang dan adzan pun telah selesai di kumandangkan, tiba tiba kepala ku terasa berat dan pusing, pandanganku kabur, seketika itu aku meminta kepada ibu ku agar aku berjalan di depannya,  ketika aku bicara pada ibuku,  terdengar suara yang sangat nyaring di atas tebing, suara itu terdengar seperti "uk" aku pun kaget,  seketika itu bau amis yang sangat tajam tersium di depan ku.,  tampa aku lihat jenis mahkluk apa itu, aku terus berjalan sambil membaca doa semampuku sedang ibuku berada di belakangku dengan tergesa gesa dia berjalan sambil membacakan doa, setibaku di rumah hati mulai terasa lega, kepala yang semula terasa besar, jantung yg semula berdenyut kencang, dan bulukudu yg semula berdiri tegak, kini mulai reda,, ketika ku ucpakan salam sambil buka kan pintu..  aku langsung ambil wudhu untuk menunaikan shalat maghrib, sampai malam pun tiba dan tubuhpun lemas mengajaku untuk berbaring dan memejamkan mata.. 
namunn..
ketika tidur aku mimpikan kejadian tadi,,
ternyata suara itu berasal dari tebing diatas jalan yang aku dan ibuku lewati,  didalam mimpi makhluk itu, menampakan wajahnya tepat didepan wajahku dengan teriak berniat mengagetkan aku dengan wajahnya yg buru dan hancur, tapi aku sama sekali tidak kaget sampai aku membantingnya ke sisi jalan.
kemudian mahkluk itu mengahmpiri ibuku yang ada di belakang ku..  yang aku liat dia sesosok KUNTILANAK ,,  dia naik di atas punggung ibuku dan memeluknya dari belakang,  ibuku pun dengan berat melangkah kan kakinya sambil berdoa dan terus berusaha,, untuk tidak terpengaruhinya.. aku dengan kaget terbangun dari tidurku dengan teriak "MAMAAHH", astagfirullah, kataku, dan ke esokan harinya ibuku sakit dan aku pun ceritakan apa yg sebenarnya terjadi,  wallahu alam, aku hanya menceritakan apa yg aku lihat. dan tidak bermaksud untuk mengaitkan kejadian itu sama kedaan ibuku yang sakit..

Tamat.

kegelapan senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang