➠ Putih [2]

31 8 1
                                    

Title : N O R M A L
Genre : Sad, Hurt, Pyscho, Thriller (maybe?), Mystery
Original Story : 𝐑𝐞𝐱𝐲𝐥𝐥𝐥𝐧𝐧𝐚™ or lllnna

𝐑𝐞𝐱𝐲𝐥𝐥𝐥𝐧𝐧𝐚™

|Present|

|N O R M A L Chap. 2 "Putih [2]"|

Warn!
Typo bertebaran!

___

Taehyung mengerjapkan matanya saat sinar matahari memasuki kamarnya lewat celah-celah tirai. Ia menggosok-gosok matanya, menyibak selimutnya lalu mendudukkan tubuhnya. Matanya masih tertutup, lalu menguap. Ia mengaruk-garuk rambut di atas telinga, lalu menguap kembali. Ingin kembali tertidur namun teringat bawa sekarang hari sekolah, lantas ia segera merapikan kasur -walau hanya membenarkan letak bantal dan guling- lalu beranjak ke arah kamar mandi dengan mata masih setengah tertutup.

.

𝙽 𝙾 𝚁 𝙼 𝙰 𝙻
.

Baekhyun menghela nafas saat melihat isi kulkas dari anak konglomerat macam Taehyung, isi kulkasnya kosong melompong -sebenarnya ada isinya, namun hanya dua butir telur- akhirnya Baekhyun memutuskan untuk membuatkan roti panggang dengan telur mata sapi dan teh hangat saja.

.
𝙽 𝙾 𝚁 𝙼 𝙰 𝙻
.

Taehyung berjalan perlahan saat menuruni tangga, tungkainya ia bawa menuju dapur. Ia menatap Baekhyun yang kini sedang menggunakan apron dan sedang sibuk memasak, membuat Taehyung terkekeh sendiri -entah mengapa-

"Pagi, Baek-ie Hyeong " sapa Taehyung, lalu duduk di kursi pantry dan mulai mengetuk-ngetukkan jarinya pada meja pantry.

"Pagi juga Taehyung-ie, dirimu tidur jam berapa, hm?" Baekhyun bertanya sembari menata roti isi yang tengah disiapkannya.

"Pukul lima, insomnia ku kambuh semalam" jawab Taehyung, lalu meletakkan kepalanya di meja pantry dan kembali menguap, ia masih mengantuk ngomong-ngomong. Baekhyun hanya ber-oh lalu mengusak rambut cokelat karamel Taehyung.

.
𝙽 𝙾 𝚁 𝙼 𝙰 𝙻
.

"Sampai jumpa" Taehyung melambaikan tangannya saat Baekhyun  menatap dirinya. Baekhyun balas tersenyum, lalu mengemudikan kembali mobilnya yang sempat berhenti di depan gerbang sekolah Taehyung.

Taehyung yang tengah menatap mobil Baekhyun lantas berbalik saat mobil Kakaknya itu telah hilang di belokan.

Taehyung melangkahkan kakinya ke dalam gedung sekolah. Ia menyapa satpam dan penjaga kebersihan saat berpas-pasan. Atau tidak menyapa balik orang yang menyapanya, ia memasang senyum terbaik, tangan kanannya ia masukkan kedalam saku celana, sengaja.

"Taehyung!" Taehyung membalikkan badannya, poni nya yang sudah memajang ikut bergoyang karena gerakan yang tiba-tiba. Netra Taehyung mendapati ada sahabatnya yang tengah berlari kencang ke arahnya, padahal jarak dari tempat sahabatnya dan dirinya hanya berjarak dua puluh lima langkah. Namanya Park Jimin, sahabatnya. Pemuda yang tingginya sejajar dengan telinga Taehyung itu kini tengah menumpu tangannya pada paha yang sudah di tekuk, sembari mengatur nafas yang terengah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Normal -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang