Pergi

40 10 18
                                    

.

[Mark POV]

.

Tuuutt... Tuutt...

.


"Hallo hyung."

"Jeno, baby sister baru udah dateng?"

"Oh udah hyung, tadi siang baru nyampe."

"Oh oke sip bagus lah."

"Hyung mau mampir kesini?"

"Iya, ada yang ketinggalan sekalian mau ngasih katalog."

"Katalog?"

"WOY! Balik sini sempak lo masih ada di lemari gua." -Haechan

"Ajg, sempak gua dimana? Jangan bilang di Haechan"

"Iya hyung ada lima ketinggalan."

"Oke deh gua otw kesana."

"Oke hyung ditunggu"

"Yo Jen."

.

Malem itu juga setelah gua mengurus berkas-berkas untum hijrah unit, gua langsung balik lagi ke dorm lama mengambil sempak. Duh jangan sampe deh sempak gua kepake sama si buluk. Ntar karatan gimana?!

Tak lupa gua juga membawa beberapa katalog berkas berisikan info unit NCT Bocah peninggalan baby sister sebelumnya. Mudah-mudahan baby sister kali inj bener deh.

Habis kemarin body modal gentong yang ada gua yang capek ngurusin anak-anak, bukan dia.

.

Sesampainya di dorm...

"HYUUUUNGGGG" Teriak Jisung si bungsu sambil menghampiri.

"Ey yos Jisung, gimana? Semua lancar kan?" Tanya gua sambil senyum.

"Chenle nakal Hyung tadi habis berak ga disiram." -Jisung

"Enak aja disiram ko!" -chenle

"Disiram dari mana orang masih ngambang gitu!" -Jisung

"Yaudah tenang, besok udah ada baby sister yaa.." -Mark

Gua pun mengecek beberapa keadaan di dorm. Kondisi para member, Jisung yang aman sama Chenle, Ko Renjun yang mudah-mudahan ga ngejualin barang-barang member, Haechan yang mudah-mudahan aman ga kembali bermain di kubangan. Jaemin? Mudah-mudahan ga galau mulu.

Semua gua percayakan ke Jeno. Gua berpesan sama dia 'walaupun ada pembantu, tapi itu ga ngilangin tugas kita sebagai kakak yang paling tua'. Gua menyampaikan ini ke Jeno alhamdulillah dia ngerti. Gak kek si buluk.

Setelah beres dari Dorm ngambil sempak. Gua pun menuju kamar baby sister yang terletan di sebelah barat. Gua harap baby sister yang kali ini normal Ya Allah.

Sesampainya di depan pintu kamarnya gua pun mengetuk santuy.

Tok.. tok.. tok..

"Permisi."

"Iya, sebentar." Terdenger sahutan dari dalam.

Selang beberapa detik pintu pun terbuka,.

Selang beberapa detik pintu pun terbuka,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BocahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang