JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN COMENT NYA.
TERIMAKASIH-------------------------------------------------------
Happy reading ❤️Di garasi, Lisa langsung menaiki motor kesayangannya, sebuah motor sport yang sudah menjadi bagian dari dirinya. Mesin motor itu menyala dengan keras, dan getaran di bawahnya membuatnya semakin siap untuk meninggalkan semua masalah di belakang.
Saat hendak melaju, pandangannya teralih sejenak ke pintu depan rumah. Ayahnya berdiri di sana, memandang dengan tatapan yang sulit dibaca. Namun, Lisa tak menghiraukannya. Ia sudah cukup lelah dengan perdebatan tanpa ujung dan aturan yang membelenggu.
"Ini malamku," gumamnya, lalu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, meninggalkan rumah megah itu.
Jalanan malam yang sepi dan gelap membuat Lisa merasa seperti sedang berada di dunia lain, jauh dari beban yang ada. Hanya suara mesin motor dan angin yang berhembus kencang yang menemani setiap larinya. Kecepatan itu membawa ketenangan sementara, meski masalahnya tetap membayangi.
Sesampainya di arena balap motor, ribuan lampu sorot menyinari medan balap yang terhampar luas. Ribuan penonton sudah berkumpul di sekitar, bersorak-sorai saat melihat kedatangannya. Lisa melirik sekelilingnya, merasakan ketegangan yang memenuhi udara. Mereka semua tahu siapa dia. 'Pinky girl'.
Lisa menghentikan motornya tepat di garis start. Asap knalpot mengepul tipis di udara malam, mengaburkan sorot lampu jalan. Di hadapannya, berdiri seorang pria bertubuh tegap, mengenakan jaket balap putih yang kontras dengan helm hitam legam yang menutupi seluruh wajahnya.
Dia tersenyum penuh percaya diri saat melihat kedatangan Lisa.
"Ah, jadi ini dia 'Pinky girl' yang terkenal itu," ujarnya dengan nada meremehkan. "Kau yakin ingin melawan aku?"
Lisa menyeringai. "Aku tak pernah mundur dari tantangan," jawabnya, nada suaranya tegas dan penuh tantangan.
Penonton mulai bersorak lebih keras, bersiap untuk melihat adu kecepatan yang tak biasa. Mereka tahu, ini bukan sekadar balapan biasa. Ini adalah pertaruhan harga diri.
Pria itu tertawa ringan. "Baiklah, kalau begitu. Siap-siap saja." Dia melirik ke arah motor Lisa, menilai seakan dia sudah pasti akan menang.
"Jangan terlalu cepat menilai," kata Lisa, melempar senyum penuh percaya diri.
"Bagaimana kalau kita tambah taruhan?" tanya pria itu dengan nada menggoda. "Jika kau kalah, buka helmmu. Kalau aku yang kalah, aku akan memberimu motor ini dan uang satu juta dolar."
Lisa menatap pria itu dengan tajam, lalu mengangguk. "Tentu."
Semua orang yang menyaksikan mereka semakin tidak sabar. Taruhan besar, pertaruhan nama, dan adu kecepatan yang tak bisa diprediksi.
Mereka pun bersiap di posisi masing-masing. Grid girl maju, mengangkat bendera dengan tegas. Lisa mengencangkan sarung tangannya, dan motor itu siap untuk melaju.
Dengan hitungan mundur yang semakin cepat, bendera jatuh. Druuumm... Lisa langsung melesat, cepat dan lincah. Pria itu menggeber motornya, menambah kecepatan, berusaha mengejar Lisa.
Namun, Lisa tak terburu-buru. Ia membiarkan pria itu mengambil jarak lebih jauh, mempermainkannya seperti predator yang memburu mangsanya. Sesekali, ia melirik ke belakang, melihat pria itu mulai melaju cepat. Namun Lisa tetap tenang.
Tak lama kemudian, pria itu melirik ke kaca spion dan terkejut. Lisa tak terlihat di belakangnya. Dia mulai memperlambat motor, berpikir mungkin Lisa tertinggal. Tanpa disadari, kecepatan Lisa mulai menanjak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mobster
RomantikDON'T COPY MY STORY Warning full part +21 !!! Banyak mengandung adegan dewasa kata kata fulgar dan lain. Real dari pemikiran kami sendiri. No ciplak ciplak. Bagaimana jadinya jika anak seorang mafia menyamar menjadi seorang kutu buku untuk menjalan...