06

5.5K 1.4K 297
                                    

Dalam senyapnya lorong, Jisung berjalan menyusuri malam untuk mencari teman-temannya. Pasalnya, sedari tadi ia mendengarkan suara misterius yang menyatakan jika ada beberapa temannya yang telah gugur.

Namun yang jadi pertanyaan dibenaknya adalah...

Mereka mati karena bertemu satu sama lain. Yang satu membunuh, dan yang satu dibunuh, itulah kenapa terjadinya sebuah kematian. Tapi anehnya, kenapa dirinya sama sekali tak menemukan teman-temannya?

Dimana mereka?

Kala hanya terdengar derap langkah kakinya sendiri, tiba-tiba dari arah belakang ia seperti mendengar derap langkah kaki lain. Di bukanya telinga itu lebar-lebar dengan membalikkan badan untuk menatap ujung lorong disana. Jika diteliti oleh telinga, sepertinya bukan hanya satu, namun lebih dari satu. Seperti derap langkah kaki 2 atau 3 orang.

Netranya semakin menyipit untuk memperjelas penglihatannya. Dan---












"Jisung!!"

Tap

Tap

Tap

Ah... Jisung tahu sekarang, itu adalah Hyunjin, Baejin, dan juga Haechan. Pantas langkah kakinya terdengar banyak sekali. Tiga orang toh!!

Dirinya kini menunggu sembari bergeming ditempat menatap mereka yang berlari ke arahnya.

"Lo kok sendirian aja?" Tanya Baejin to the point. Namun dalam lubuknya ia sedikit menaruh rasa curiga kala mendapati pemuda dengan marga Han itu hanya seorang diri?

Hei! Disaat seperti ini, siapa sih yang tak curiga?

Bisa saja orang yang selalu sendiri justru adalah dalangnya. Benar bukan? Dan Baejin, ehm... Berpikir seperti itu mungkin?!

"Ya dari tadi gue juga lagi nyari Lo pada. Mau ngajak bareng gitu, eh tapi malah nggak nemu-nemu. Yaudah sendirian" jawab Jisung kelewat santai.

"Jomblo sih Lo!" Celetuk Haechan asal. Namun tak lama setelah itu mendapat geplakan langsung dari oknum yang diejek.

"Nggak nyambung gobloQ!!" Sarkas Jisung kesal. Sedangkan Haechan hanya mampu meringis kesakitan sembari mengusap bokongnya yang menjadi sasaran geplakan Jisung. Masalahnya itu geplakan nggak main-main bruh. Nut-nut an gimana gitu rasanya kalau kata Haechan mah.

"Eh Sung! Ngomong-ngomong Lo ada rasa curiga nggak? ke siapa gitu?" Tanya Hyunjin yang sedari tadi hanya diam menyimak.

Jisung terlihat terdiam sebentar untuk berpikir, sampai akhirnya menggeleng meragu.

"Nggak tau Jin! Wong dari tadi aja gue sendirian nggak bareng siapa-siapa. Jangankan bareng, ketemu Lo aja gue nggak! Jadi ya... Kaya bingung siapa yang mau dicurigain. Nggak ada yang gue tangkep" Jelas Jisung yang mampu membuat Hyunjin maupun Baejin saling melirik. Entahlah, sepertinya mereka berdua memiliki pemikiran yang sama...?

Jisung pelakunya bukan sih? Tapi---

"Eh udahlah! Sok mikir banget lu pada. Ayo kita lanjut jalan lagi, gue takut si blek Mun Nemu target lagi. Bisa denjer boy!!" Celetuk Haechan fasih pake banget

"Danger tulul!" Ralat Baejin yang kayanya udah kelewat kesel sama si buriq di depannya. Sapa lagi kalau bukan Haechan?!

"Ya elah. Tapi kan bacanya denjer pacul!"

"Pacil Chan pacil!" Timpal Jisung ngompor-ngomporin.

"Apaan sih lu Sung?! Nyaut aje heran orang hensom" Tandas Baejin yang nggak terima dikeroyok begitu. Jisung ama Haechan sih bodo amat!

Tapi si Hyunjin keliatan banget maki mereka pake bibir tebelnya. Walaupun cuma nggumam doang.

"Kenapa sih gue harus dipertemukan ama populasi orang kurang otak kaya mereka? Yang satu gubluk, yang satu goblog, yang satu gebleq! Hhhh... Heran hati ini" Iya udah terserah lu jin! T E R S E R A H

"Tapi kalau di pikir-pikir, kaya belum ada yang mati lagi ya?" Ujar Haechan sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar.

"Ya emang Lo mau ada yang mati lagi gitu?!" Tandas Jisung sambil muterin bola matanya jengah. Dia lelah cuy! Jisung itu capek, ingin tidur! Bukan dipermainkan seperti ini! Jisung itu bukan boneka! Dia pengen di manja---

Udah!! Jangan dilanjutin!!

"Ya bukan begitu juga kali! Tapi aneh aja, emang si blek mun belum Nemu target lagi apa ya? Tumben..." Jawab Haechan pake ngebisik-bisik. Dia nggak mau blek Mun denger masalahnya.

"Semoga sih nggak Nemu... Intinya! Jangan sampe dia Nemu target lagi. Gue nggak mau ada yang mati" jawab Baejin yang diangguki oleh mereka. Ya... Semoga saja!!

"Yaudah! Ayo jalan lagi...! Kita kudu nemuin Black Moon sebelum dia bunuh lebih banyak dari ini" ajak Hyunjin yang setelah itu kembali melangkah kan tungkainya, diikuti oleh mereka bertiga dibelakangnya yang hanya terdiam mencoba membaca situasi.


























































"Yang udah mati siapa aja? Gue lupa!" Celetuk Jisung yang membuat mereka berhenti seketika. Hyunjin menatap Jisung sembari berucap tanpa suara. Namun dengan jelas dari pergerakan bibirnya, Jisung tahu apa maksudnya.

"Jeno, Sanha, Felix"

Jisung mengangguk mengerti sebelum akhirnya mereka kembali berjalan dalam diam.













































































"Eh tunggu!! Itu siapa?!" Celetuk Jisung yang tanpa aba-aba langsung berlari meninggalkan mereka. Ketiganya hanya mampu bergeming sebelum akhirnya sadar jikalau Jisung telah hilang dibawah liarnya monster malam. Kegelapan




"Eh?! Kejar woy kejar!!" Sahut Hyunjin yang langsung berlari mencoba menyusul Jisung diikuti oleh Haechan dan Baejin yang belum sepenuhnya sadar atas keterkejutan.

































Dorrr!!










































































Han Jisung dead


****


Udah tau belum siapa Black Moon nya weka weka😂

Ayo keluarkan praduga kalian disini ☞

Selamat menebak zizizi :D

[1] Black Moon | 00L ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang