Musim setelah kelulusan, aku mendapatkan sepucuk surat dari sebuah universitas ternama kota Nagoya. Di dalam surat tersebut dinyatakan bahwa aku diterima masuk perguruan tinggi dengan gratis beserta asrama sampai akhir semester."Selamat anda diterima di Universitas kami....dengan syarat... Tunggu, syarat? "
'Selidiki kasus kejahatan yang diduga dilakukan oleh hantu'
"Hah? Memangnya aku dukun... Yang benar saja"
Aku memang bisa melihat hantu, dimulai saat kelas dua SMA . Saat itu aku berangkat sekolah menaiki bus yang kemudian dipertengahan jalan mengalami kecelakaan dan banyak menimbulkan korban, salah satunya diri ku. Koma selama sebulan antara hidup dan mati tapi Tuhan memberiku kesempatan hidup dan juga kelebihan indra ke enam.
Aku melihat tawaran jalur 'khusus' untuk masuk ke Universitas ini, tak ku sangka aku akan benar-benar diterima. Aku anak pertama dari 3 bersaudara, aku pun berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di daerah Iwate, meski begitu aku tetap ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, karena alasan biaya, jadi ku putuskan akan ku lakukan berbagai cara agar tidak menyusahkan orang tua ku.
"Baiklah, tantangan diterima."
Dan disini lah aku sekarang, tepat di depan asrama perempuan yang berdampingan dengan asrama laki laki.
"Jadi ini asramanya yang akan ku tempati?!... Kotor sekali seperti rumah hantu."
Dari luar bangunannya memang terlihat tua, tidak terawat dan tidak terlalu besar. Hanya ada satu bangunan memanjang dengan 4 kamar bagian dan halaman yang lumayan luas.
"Apa ini kamar ku.." setelah melewati koridor yang tertutup debu dan daun kering, akhirnya aku sampai di depan sebuah pintu kamar.
" Entah kenapa aku tak yakin... Padahal posisinya bukan yang paling ujung..tapi.. nomor pintu nya sama dengan yang tertera di surat.."
Kamar ini punya aura yang tidak mengenakan. Tidak, bukan hanya kamar, asrama ini memang rasanya bukan tempat yang bagus untuk dihuni manusia. Ya, walau sudah hampir setengah tahun aku bisa melihat hantu, jangan kalian pikir aku sudah terbiasa dan tidak takut lagi.
Tentu saja tidak ! Contohnya saat ini, aku memilih terlebih dahulu mengintip keadaan dalamnya melalui jendela yang tirai nya tidak tertutup rapat. Kalian tau apa yang aku lihat di dalamnya ?
"Oh... Tidak, disetiap ruangan kosong pasti ada penghuninya. Yasudah lah aku pura pura tak melihat mereka saja."
Di ruangan itu ada 4 hantu wanita yang sedang bercengkrama layaknya manusia. Ya... Setidaknya mereka enak dipandang, tak ada bagian yang hilang atau rusak. Aku sangat amat bersyukur. Lalu aku mengambil kunci yang ada disaku kemeja ku untuk membuka pintu. Setelah terbuka aku masuk sambil menggeret koper tak lupa memberikan salam, kebiasaan yang tak pernah ku tinggalkan yang berujung kesialan.
Baru saja akan menoleh ke kiri, sudut mata ku sudah bertatapan langsung tepat menatap salah satu mata hantu perempuan tersebut. Dekat sekali, ya Tuhan rasanya aku sampai lupa bernafas.
"Hey... Ada manusia, dia bisa melihat kita." Katanya kepada yang lain.
Masih mencoba tenang, Aku mengabaikan mereka, namun kali ini mereka muncul mendadak di hadapan ku hingga aku terkejut dan berteriak sampai keluar asrama, tanpa sadar aku berlari ke arah belakang bangunan.
"Huh... Mengejutkan sekali !" Kenapa sih hantu punya hobi mengejutkan orang. Menyebalkan.
Sambil menata nafas, kesadaran mulai kembali padaku dan betapa terkejutnya aku menemukan pemandangan yang sangat kontras.
KAMU SEDANG MEMBACA
半分 Hanbun (Separuh)
Short StoryBagaimana jadinya jika hidup mu yang awalnya normal tiba-tiba berubah. Mulai dari bisa melihat sesuatu yang tak kasat mata, lalu kau diterima di universitas ternama dengan gratis, tapi sebagai gantinya kau harus berbaur dengan hantu dan menyelidiki...