ARFAN 0.1

117 15 31
                                    

Haii😊
Jadi sebelum baca jgn lupa follow dulu yaa,biar author semangat buatnya dan kalian semangat juga bacanya
So,selamat membaca
.....

Lelah dengan harapan kau tak mungkin ku dapatkan
Tentang perasaan tak bisa dipaksakan
Aku ingin kamu,tapi kau tak mau
Jangan jangan paksa aku untuk membenci mu
Memahami hatimu,tak akan cukup usiaku
Sementara rindu ini semakin menusuk dadaku
Ternyata perasaan mu padaku biasa biasa saja
Cinta itu sederhana yang rumit itu kamu
Mencintai mu itu mudah,yang sulit adalah membuat mu juga mencintai ku

Rumit- Langit Sore

"ASSALAMUALAIKUM" pekik seseorang dari ambang pintu kelas.

Aku yang saat itu sedang mendudukkan kepala di atas meja, langsung tertegun karena suara orang itu yang sangat keras. Ia berjalan dengan cengiran khas nya yang menampilkan lesung pipinya,mendekatiku dan duduk di samping ku. Berdecak adalah hal pertama yang aku lakukan.

"Kenapa lo ha? Gak senang?" ucapnya saat sampai disebelah ku.

"Gapapa"

"O"

Ngeselin bukan? Ya memang seperti itulah Ghea. Ghea Andara teman sebangku,sahabat, sekaligus ketua kelas 12 IPA 2 yang suaranya kayak toak masjid, hobby nge gas, dan orang yang paling ngaret yang pernah gue kenal.

"Tumben lo datang cepat?" tanya ku heran, karena Ghea anak yang gak pernah datang cepat kalo ke sekolah. Walaupun Ghea menyandang gelar sebagai ketua kelas, tapi hampir setiap hari Ghea selalu datang mepet sama bel sekolah.

"Terserah gue la"

"Hmm"

Jam masih menunjukkan pukul 06.30 belum banyak Siswa/Siswi yang datang,paling sekitar 15 menit lagi baru akan sedikit ramai.

Hari ini gue datang lebih pagi karena gue lagi kesal, semalam gue habis putus sama cowok gue. Lebih tepatnya gue yang mutusin sii. hehee gue yang mutusin gue yang kesel

Hening itu yang gue rasain sekarang karena si Ghea udah larut sama novel nya, ntah apa yang menarik perhatian dia dari novel itu. Gue membuka hp gue sekedar mengecek apa ada notifikasi masuk atau tidak dan ternyata hasilnya nihil?!

Hingga suara perbincangan antara dua orang memecah keheningan itu. Gue langsung fokus sama dua orang cewek yang baru aja masuk ke kelas. Mereka adalah Febby dan Tasya.

Febby Anastacia. Anak yang sangat ambisius dia gak akan berhenti sebelum tujuannya tercapai tapi dibalik sifat ambisius nya dia sangat kekanak-kanakan.

Tasya Raoza. Dia paling gak suka jika namanya di panggil "Tass" tanpa melanjutkan embel-embel belakang nya. Anak yang kelewat sabar dalam ngadepin segala hal, kayak sabar nya tuh emang gak ada habisnya. wkwk

"Hai Fan,Ghee" sapa Febby saat ia sudah sampai di bangku nya.
Oiya dia duduk di bangku depan gue sama si Ghea. Dia duduk sama Tasya.

"Hai ebi" balas gue sambil tersenyum.
Febby hanya memutar bola matanya malas.

"Tumben si Ghea udah dateng?Kesambet apa tuh anak?" ucap Tasya heran.

"Heboh lo pada,syukurin aja si gue dateng cepet" ucap Ghea tak terima karena merasa serba salah jika ia datang cepat atau terlambat.

"Iyain" ucap Tasya tak ingin berdebat, karena berdebat dengan Ghea tidak akan pernah menang.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 menandakan bahwa bel masuk akan berbunyi. Suasana kelas 12 IPA 2 sudah sangat ramai dan rusuh. Sama seperti kelas lain pada umumnya, ada yang sibuk untuk menyalin Pr, ber ghibah ria, dan beberapa Siswa/Siswi yang berlarian di koridor sekolah karena hampir saja terlambat.

Kelas yang tadi nya sangat rusuh seketika langsung diam karena kedatangan Bu Ajeng guru Matematika SMA Angkasa yang terkenal sangat galak. Beliau memulai materi pelajaran hari ini dengan materi Limit.

°°°°°

Kantin
Tempat ternyaman yang ada di SMA Angkasa.
Disinilah Fani dan ketiga sahabat nya sekarang.

"Halah anak AMBYAR lagi,gue tebak mereka ntar lagi bakalan ke sini ni" ucap Tasya, saat melihat 6 orang siswa masuk ke dalam area kantin.

Fani dan Ghea yang duduk membelakangi pintu masuk kantin sontak menoleh mengikuti arah pandang sahabat nya itu.

AMBYAR
Kumpulan anak anak most wanted SMA Angkasa. Bukan karena sifat mereka yang ambyar, tapi itu singkatan dari nama mereka. Argha,Martin,Bondan,Yugo,Arsen dan Rey. Mereka terkenal karena ke gantengan dan ke ahlian mereka dalam bidang olahraga. Bukan karena kenakalan seperti most wanted lainnya.

"Ehhh ada Fani" ucap seorang cowok yang baru saja tiba di meja Fani dan teman-temannya.
Cewek si empunya nama hanya diam tidak berniat untuk membalas. Dan tetap melanjutkan kegiatan makan nya.

Membuat cowok itu menyapa nya lagi.
"Hai Fani,calon pacar gue" ucap Argha seraya tersenyum jahil.

Membuat cewek yang sedang makan tadi langsung memberhentikan kegiatan nya. Beralih menatap cowok yang sedang berdiri di samping nya.

"Mau lo apasi gha? Lo gak capek apa ngejar-ngejar gue terus?"

Jadi gimana sama part awalnya?
Jangan lupa vote dan comment nya yaa
Makasii😉

Salam haluu,
jiizano

ARFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang