Kontes musim semi 2020 : Memory lane of spring
PROMPT
3. Sepulang sekolah kamu menemukan mayat di dekat pohon sakura atau taman bunga.
4. Sesuatu hari pohon-pohon sakura mulai berbisik dan berbicara kepadamu.Mohon untuk membacanya dengan pelan-pelan.
Disarankan untuk memainkan playlist di aplikasi musik kalian .Surrender - Natalie Taylor
Dijamin nge-feel sama ceritanya.☆☆☆☆
"Ini memang sepenuhnya kesalahanku, kecelakaan paradoks ini berdampak besar bagi aku dan manusia , seharusnya seseorang sepertiku tidak seharusnya merasakan jatuh cinta .kini Tuhan hukum aku untuk mencari takdirku di dunia manusia yang bagiku asing."
"Aku mohon jangan tidurkan aku."
Di New Zealand ada taman sakura ? Agak aneh ku rasa, tapi siapa yang peduli ? Ini musim semi, dan sakura bunga musim semi.Suhu di luar kini 16 derajat celcius, cukup dingin untuk aku yang baru saja pindah dari Indonesia yang notabene tempat yang hangat.
Aku membenarkan syal yang mengalungi leherku , dengan celana jeans panjang ditambah boots selutut, lengkap dengan jaket yang tebal, kupluk, juga sarung tangan, aku kenakan semua untuk menembus dinginnya jalanan sekitar rumahku, aku berjalan memasuki area taman sakura.
Suhu dingin begitu menusuk, aku ingin segera tiba di rumah, langkahku percepat di tengah-tengah bunga yang bermekaran, seketika langkahku terjeda dengan satu pandangan yang menarik perhatianku.
Sebelumnya aku tidak menyadari.
Di sepanjang jalanan taman pohon-pohon sakura itu bersemi, tetapi tidak dengan satu pohon yang berada di pengujung jalan.
Suhu semakin dingin yang ku rasa, angin tiba-tiba menguat dan menyibakkan kupluk yang aku kenakan, terbawa angin dan jatuh tepat di bawah pohon sakura ini yang mungkin sudah mati.
Aku tak menyadari ada pohon sakura yang seperti ini sebelumnya.
Aku berjalan mendekati pohon itu, berjongkok untuk meraih kupluk ku.
"tolong bangunkan aku."
Aku mendongak, mencari sumber suara yang terdengar lemah itu. Memastikan ada seseorang selain aku ada disana, tapi nihil jalanan di sore hari seperti ini memang sepi aku pulang dari kampus setiap hari lewat sini.
Apa ini hanya perasaanku saja, aku merasa sumber suara itu dari arah pohon gersang itu.
Aku terus memperhatikan pohon itu, entah aku berfikir apa, satu yang aku rasakan ketika melihat pohon ini.
Aku merasa ada rasa kesepian mungkin dia yang berbeda dengan pohon yang lain bermekaran, sedangkan dia nyaris tak berdaun satupun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC SPRING
Short Storysulit dipercaya Jack seperti terlalu fantasi untuk sebuah yang nyata. Cerpen Fantasi #Memorylaneofspring #FantasiIndonesia