come to see the whole new world

25 3 5
                                    

Hari ini tepat tanggal 13 februari 2013 hari dimana seorang gadis kecil bernama Im Haera untuk pertama kali membuka matanya dan mengeluarkan tangis kecilnya,Sejak kecil Haera memang bukanlah gadis normal, ia selalu tertawa disaat tidak seorangpun ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini tepat tanggal 13 februari 2013 hari dimana seorang gadis kecil bernama Im Haera untuk pertama kali membuka matanya dan mengeluarkan tangis kecilnya,
Sejak kecil Haera memang bukanlah gadis normal, ia selalu tertawa disaat tidak seorangpun mengajaknya tertawa dan dia menangis secara tiba² tanpa gangguan dari seorangpun
Setelah beranjak lima tahun Haera selalu berada di ruang kosong yang ada di rumahnya dan mulai berbicara  dengan "temannya",
iya, Haera berteman dengan penghuni yang tinggal di ruang kosong di rumah Haera
Tak jarang ibu Haera mendengarkan suara gelak tawa anak kecil dan suara tangisan seorang perempuan di rumahnya.
Walaupun Haera sudah menginjak 5 tahun, ia tak pernah pergi keluar rumahnya dan bermain dengan teman² seumurannya, ia lebih suka tetap diam di rumah dan bermain dengan teman tak kasat matanya.
Hingga suatu hari ibu Haera yang muak akan kelakuan anaknya yang tak wajar, ibu Haera pun memutuskan untuk pindah rumah dan menyekolahkan Haera di sekolah dekat rumah barunya.

"ibu, apa teman²ku boleh ikut bersama kita untuk pergi ke rumah baru" tanya Haera kepada sang ibu yang sedang menyiapkan barang² untuk pindah

"tidak sayang" tegas sang ibu sambil jongkok untuk menyetarakan tingginya dengan tinggi anaknya lalu memegang kedua pundak sang anak
"kamu harus mulai berteman dengan makhluk yang sederajat dengan kita manusia, tidak dengan makhluk² penghuni rumah yang tidak bs dilihat oleh orang normal pada umumnya" terang sang ibu

"tapi ini lebih seru saat aku bermain dengan teman²ku" bantah Haera

"tidak ada kata tapi, kamu harus mendengarkan ibu" tegas sang ibu dengan nada yang sedikit tinggi

Haera yg mendengarkan kata² yg dilontarkan keluar dari mulut ibunya pun hanya bisa diam dan murung sambil melambaikan tangan mengucapkan selamat tinggal pada teman² tak kasat matanya.
Selama perjalanan di mobil Haera hanya diam menghadap ke kaca mobil yang ada di sebelahnya sambil sesekali meneteskan air mata karena harus berpisah dengan teman²nya.
Namun kesedihan Haera tak berlangsung lama, tepat saat ia sampai di halaman rumah barunya Haera langsung memaparkan senyum yang sangat lebar di wajahnya karena ia menemukan lebih banyak teman baru di rumah barunya ini.
Konon katanya rumah yang Haera tempati sekarang dulunya adalah panti asuhan yang sempat mengalami kebakaran pada tahun 2015 dan memakan banyak korban jiwa terutama anak² panti yang ada disana, setelah kebakaran tersebut tanah bekas kebakaran itupun diratakan kembali dan dibangun sebuah rumah yang sekarang Haera tempati.
Tentu Haera sangat senang karena sekarang lebih banyak teman yang bisa ia ajak bermain

============

Beberapa minggu berlalu dan ini adalah hari dimana Haera memulai sekolah pertamanya di sekolah baru.
Senang dan sedih Haera rasakan secara bersamaan, senang karena mungkin ia bisa memulai hidupnya yang baru dengan teman² sekolahnya, dan sedih karena ini adalah keputusan terpaksa yang ia buat.

Saat disekolah Haera tetap tidak bisa membiasakan diri bermain dengan teman² kelasnya, Haera hanya diam di mejanya duduk diam bersama teman² rumahnya yang ikut mengantarkan Haera kesekolah

==============

Ini sudah 2 minggu Haera menjalani rutinitas sekolahnya namun belum satupun teman yang bisa ia ajak bicara dan bermain di sekolah, tidak satupun kecuali teman tak kasat matanya.
Ibu guru yang mengajar di kelas Haera ikut bingung kenapa Haera susah sekali untuk berteman dengan yang lain, hingga akhirnya Ibu guru Haera menelpon ibu Haera untuk memberitahukan tentang hal ini untuk membantu mencarikan solusi.

Ibu Haera yang kesal akan kelakuan anaknya dan tidak mengikuti nasihatnya untuk bermain dengan teman yang memiliki "derajat" yang sama dengan merekapun mulai menekankan sekali lagi kepada anaknya lagi untuk berhenti bermain dengan makhluk makhluk tidak kasat mata lagi.

Haera yang merasa tertekan karena selalu mendapat teguran dari ibunya tentang teman²nya, diapun mulai berpikir untuk melakukan sesuatu yang tidak seharusnya anak TK yang baru berumur 5 tahun dan akan menginjak 6 tahun seperti dia untuk dilakukan bahkan dipikirkan sekalipun.

.





.





.
Segitu dulu yaa
Maaf kalau ceritanya kurang bagus
Jangan lupa vote dan share cerita aku yaa
Makasi buat yang sudah baca♥

little pshyco 🔪 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang