Go to Makkah

997 22 3
                                    

Aly's POV

Setelah menempuh perjalanan sekitar 8 jam dengan pesawat, aku mamah dan rombongan sampe di jeddah, kami semua diberi kesempatan untuk istirahat, bersih-bersih dan makan dulu setelah itu semua  melaksanakan niat umroh dan langsung berangkat menuju makkah. Aku sempat tidak percaya dan seperti mimpi menginjakan kaki di tanah haram ini sampe-sampe aku menyuruh mamah mencubit beberapa kali pipi dan tangan ku. Ini memang kenyataan tidak terasa air mataku meleleh dan langsung  memeluk erat mamah.

"Ini memang kenyataan sayang,  jangan buang waktumu selama berada disini kita niat ibadah karna Allah" ucap mamah saat aku memeluknya

"iya mah keinginan aly dari dulu tercapai juga tapi sayang tidak ada papah disini, ketidak adanya papah aly merasa kurang lengkap "

Mamah mengurai pelukannya dan pengusap lembut pipiku yang sudah basah karena air mata "jangan bilang seperti itu sayang papah sudah tenang di alam sana kita doakan papah dari sini" aku mengangguk sambil tersenyum dan memeluknya kembali.

Aku merasa bahagia sekaligus sedih, bahagia karena keinginanku dari kecil ingin pergi ke Makkah bersama kedua orang tuaku dengan biaya dan usahaku sendiri tercapai walaupun cuma sama mamah, sedih karena papah tidak ada bersama aku dan mamah disini, papah sudah pergi untuk selamanya. Tapi aku bersyukur masih ada mamah disisiku yang akan aku bahagiakan selama hidupnya.

Aku dan mamah siap-siap untuk melaksanakan umroh, keluar dari kamar hotel langsung ikut  berkumpul dengan rombongan dan mendengarkan intruksi dari ketua rombongan, tidak lama semua rombongan melaksanakan ibadah umroh.

Setelah selesai melaksanakannya aku dan mamah  membaca Al-Qur'an sambil menunggu shalat dzuhur di Masjidil Harom.

***
#Ara'fah

Setibanya di Ara'fah aku langsung ke Jabal Rahmah tempat dimana dulu di pertemukannya lagi Nabi Adam dan Siti Hawa bukit yang ada tugu  berwarna putih hitam yang katanya kalau kita menulis nama seseorang atau pasangan kita di tugu itu mereka akan berjodoh. Di bukit ini aku berdo'a supaya jodohku di dekatkan dan cepat memilikinya, tanpa ada rasa canggung atau gugup aku menulis nama "PRILLY LATUCONSINA di bawahnya ALIANDO SYARIEF" di dalam garis sebuah  kotak, dengan senyuman yang bahagia dan perasaan lega. Mamah menghampiri dan melihat apa yang ku tulis lalu melirik ke arahku dan tersenyum.

***

Hari ini aku sama mamah pergi ke toko untuk membeli oleh-oleh buat keluarga karena tinggal beberapa hari lagi aku bakal pulang ke tanah air.

Aku nunggu mamah sedang membeli perhiasan, tanpa sengaja aku melihat mushaf sangat cantik berwarna biru yang lansung memikat hatiku, tanpa berfikir panjang aku langsung membeli mushaf itu, "buat mahar nanti kalau nikah" gumamku dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.

Semua oleh-oleh sudah aku masukan rapi kedalam koper, tidak sedikit yang mamah beli dan membelinyapun tidak membutuhkan waktu yang lama karena mamah sudah tau dimana tempat oleh-oleh yang menurutnya paling bagus,  mungkin pengalaman mamah tahun-tahun kebelakang yang cukup sering berangkat umroh, tapi tidak bersamaku karena aku tidak bisa meninggalkan kantor yang ku dirikan dari nol.

Kebahagiaanku ini tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata, sekalipun menangis itu karena tangis kebahagiaan, do'a slalu ku panjatkan, hati slalu tenang, penyemangat hidupku mamah yang  slalu ada disaat aku dalam kondisi apapun, aku tidak berhenti berdzikir dan bersyukur atas semua nikmat yang di berikan oleh Sang Maha Pencipta.

Hari ini hari terakhir aku berada di tanah haram, setelah melaksanakan thawaf wada (thawaf perpisahan)  aku mamah sama rombongan berangkat ke jeddah dan terbang ke indonesia, rasanya berat banget meninggalkan Makkah dan masih ingin berada di Makkah, banyak banget tempat dan pengalaman yang ku temukan selama di tanah haram.

***
Baru next lagi, sebenernya udah dari minggu kemarin di nextnya tapi lupa di terbitkan hehe.

Makasih yang udah mau membaca cerita aku, salam kenal ajah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

only one for foreverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang