Sehabis Kegiatan ekstrakurikuler, gw sama iyan pulang bareng dia nganterin gw pulang sampai gw naik angkot diapun pulang tadinya gw masih pengen sama dia ngobrol lama, cuma waktunya udh jam setengah 6 sore jadi mau gimana lagi harus nunggu ekskul lagi, btw ekskul jepang tiap hari jumat sementara gw ketemu sama iyan tiap hari jumat paling lamany, hari hari biasa cuma pulang sekolah doang hufft..
"Besok iyan mau ngasih apa ya,dia nih bikin penasaran mulu,jadi gk bisa tidur kan jadinya,yaudahlah paksain aja"
*pukul 8.00 di Alun alun*
"Mana sih iyan katanya jam 8 tapi kok gk ada" .....
*8.17*
"Kesini daritadi? cepet banget, gk sabar ya pengen ketemu "
"Dateng juga kmu, kirain gk jadi" "Kalau aku gk kesini kmu disini sendiri, ntar diculik kan aku juga yg repot" 😂 "Iya juga ya" "Coba tutup mata kmu" "Kok ditutup? Hayooh mau ngapain " "Udh tutup aja"
*Iyan nempelin sesuatu di tangan gw*
"Ini apaan yang" "Coba buka matanya" "Loh, ini buat aku?" "Iya buat kmu, buat siapa lagi, kan lagi ulang taun" "Eh kok kmu tau ulang taun aku" "Tau dong masa ulang taun pacar sendiri gk tau" "Ihh makasihh yaa, kmu baik bngt,aku sukaa" "Bagus kalau kmu suka, aku cuma bisa ngasih psp itu, kmu mainin aja kalau aku lagi off" "Hhe, sekali lgi makasih ya " "Iya iya"
"Pulang nya jalan yuk biar bisa lama sama kmu, sekaligus ngobrol ngobrol" (Ucap iyan sambil megang kepalaku)
"Ehh, emng kmu gk cape" "Enggk lah, liat kmu aja rasa cape aku ilang" 😁 "Bisa aja kmu"
Di sepanjang jalan iyan megang tangan aku sampai gk mau dilepasin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan cuaca yang mendung, angin mulai terasa kencang, dan turunlah hujan
Dengan perhatiannya terhadapku, iyan buka jaketnya dan pakein jaketnya ke tubuhku
*hangatnya*
Kitapun neduh di sebuah warung yg sudah tutup, suara petir yg begitu keras membuatku merasa ketakutan
"Yang, kmu kedinginan gk" "Justru aku yg harusnya nanya kmu" "Aku nggk papa yang, yang penting kmu gk kenapa napa" "Kamu pake jaket lagi nih, ntr masuk angin" "Ah gk mau, justru ini tugas seorang lelaki, harus ngelindungin ceweknya"
Lamanya hujan berhenti, aku melihat iyan mulai kedinginan, akupun pegang tangannya, peluk dia
"Gimana, anget gk?" "I,, yaa.. Anget, makasih ya"
"Ih udh gk papa jangan dilepasin,tugas cowok emng harus ngelindungin ceweknya tapi aku juga gk tega liat kmu kedinginan kayak gini,aku juga gk mau kmu sakit,kalau kmu sakit yg ngelindungin aku siapa"
"Em..."
"Sttt, udh diem,aku peluk kamu sampai hujan berhenti"
Gk lama kemudian Hujan pun mulai agak berhenti, kitapun pulang tapi dijalan
"Awww..." "Kenapa yang?" "Kaki aku kena paku" "Kmu jalan gk hati hati" "Iyakan aku gk liat yang" "Masih bisa jalan gk?" "Masih bisa kok" "Ah udahlah,sini naik ke punggung aku,takut darahnya makin ngalir" "Kalau dimarahin orang gimana?" "Kaki kmu aja gitu,orang lain juga pasti ngerti"
Akupun naik ke punggungnya iyan, sepanjang jalan aku digendong sama dia,rasanya seneng gk karuan
"Sayang" "Kenapa?" "Aku berat gak" "Berat banget, kmu makan gajah ya? " "Ih tuhkan, turunin aku sekarang " "Gak mau" "Pokoknya turunin sekarang" "Aku bilang enggk berarti enggak" "Katanya aku berat, tapi gak diturunin"
"Kamu gk berat kok, cuma kmu ngejauh digendong nya jadi agak berat, coba maju dikit yang, peluk aku biar ringan"
"Kmu lagi gk modus kan?" "Enggaklah, sok deketan, nahkan udh agak ringan sekarang"
Aku merasakan gerakan kaki iyan yg mulai agak melambat, pasti dia cape gara gara gendong aku sejauh ini.
