ONE

1.1K 93 2
                                    

"PLISS SAN DENGERIN AKU DULUU" suara berat pria tinggi berambut coklat itu menggema diseluruh ruangan

"APALAGI? UDAH CUKUP KAMU NYAKITIN AKU, LEBIH BAIK KITA CERAI" teriak wanita itu ketika tangannya berhasil ditahan sang pria

"hikss mama papa hikss, jangan bertengkar hiks minju takut hiks" mereka berdua menoleh mendapati seorang anak kecil yang menangis

"san pliss dengerin aku dulu, jangan gini" suara pria itu mulai melemah, ia menundukan kepalanya agar air matanya tak dilihat oleh istrinya 'sana'

"udah berkali kali tzu kamu seperti ini, cukup, aku udah gak tahan lagi" sana kemudian mensejajarkan tingginya dengan sang anak

"sayang kamu jaga diri baik baik ya, mama akan nemuin kamu sebulan sekali, kalo papa jahat sama kamu bilang ke mama ya, mama sayang samu kamu" setetes air mata lolos dari matanya, ia tak kuat menahannya, sana sangat menyayangi anaknya, ia mengecup jidat putrinya penuh kasih sayang lalu berdiri dan menarik kopernya keluar dari rumah itu

"SANAAAA JANGAN TINGGALIN TZUYUU hiks" tangis pun pecah baik tzuyu maupun anaknya, tzuyu segera merengkuh tubuh mungil itu dan memeluknya dengan erat

"maafin papa enggak bisa nahan mama hiks, papa janji bakal bawa mama pulang"

Sedangkan sana, ia berjalan dengan air mata yang terus mengalir, jujur ia sangat mencintai tzuyu tapi ia tak tahan lagi "apakah semua akan berakhir dengan tragis seperti ini? Apakah mencintai harus sesakit ini?" banyak pertanyaan dibenaknya tapi ia tak bisa berbuat apa apa

ᵒᴥᵒ

Pagi harinya tzuyu terbangun dengan mata sembabnya, ia harus segera bangun dan membantu anaknya bersiap, ia berjalan ke kamar anaknya yang berada disebrang kamarnya

"sayang bangun yuk, mandi trus sarapan" minju hanya menggeliat kecil, tzuyu yang gemas langsung menggendong putri semata wayangnya itu menuju ke kamar mandi

"ihh papaaa, minju masih ngantuk" rengekan anaknya lagi lagi membuatnya gemas

"bangun dulu yaa, papi masih banyak kerjaan" tzuyu tersenyum manis membuat lesung pipinya terlihat, minju langsung menekan nekan pipi tzuyu dan ikut tersenyum juga

Setelah memandikan minju, tzuyu membantu menyiapkan keperluan anaknya mulai dari seragam, sepatu, tas, serta sarapannya

Ia menghela nafas ternyata seperti ini rasanya jadi sana, mungkin lebih sibuk darinya, lagi lagi wajahnya tertekuk karena mengingat 'sana' lagi tapi tak lama senyum terbit kembali diwajah tampannya kala melihat gadis mungilnya kesusahan memakai sepatunya, ia segera membantunya lalu menggendong ke mobil untuk mengantarnya sekolah

"papaaaa" suara imut itu selalu menghangatkan hati tzuyu, ia segera menoleh mendapati minju yang sedang memainkan jari jari mungilnya

"ada apa nak?"

"minju kangen mamaaa, pengen dianter mama lagi, kalo papa yang nganter minju nanti kerjanya papa numpuk lagi" tzuyu ingin menangis sekarang juga, anaknya ini sungguh dewasa sangat persis dengan sifat yang dimiliki sana

"kerjaan papa bisa nanti dulu, yang penting kamu bisa sampai tepat waktu" tangan satunya terangkat mengelus surai hitam sang anak "kalo kamu kangen mama telfon aja nanti" lanjutnya sambil tersenyum

Tak lama mereka sudah sampai disekolah minju, tzuyu segera turun dan menggandeng tangan kecil anaknya, para ibu ibu memandangnya kagum, bagaimana tidak, papa muda dengan satu anak itu sangat menawan, pakaian formalnya menambah kesan menawan, jangan lupakan wajah bersih dengan bibir tipis yang sangat menggoda serta tubuh yang atlethis

Lupakan

Tzuyu mensejajarkan tingginya dengan sang anak "nanti papa jemput jam 11 yaa, jangan pulang dulu sebelum papa yang jemput" minju mengangguk lucu, tzuyu memandang wajah sang anak yang membuatnya mengingat sang istri, ingin menangis lagi tapi ia tak boleh terlihat lemah didepan anaknya

"papa berangkat kerja dulu ya nak, belajar yang rajin, papa menyayangimu, mama pun juga" tzuyu segera mengecup keningnya dan memandang minju yang berjalan bersama teman temannya, ia tersenyum tipis lalu segera pergi bekerja

ᵒᴥᵒ

"cukup, rapat hari ini sampai disini saja, terima kasih" tzuyu segera bangkit, ia sangat tak fokus hari ini masalahnya sangat membuatnya tak tahan lagi

Brakkk

Pintu tertutup kencang, tzuyu segera mendudukan diri dikursi dan membuka laptop untuk menyibukan dirinya

Tok tok tok

"masuk"

"nih dari sana" tzuyu menoleh mendapati sahabatnya yang sudah duduk di sofa yang telah disediakan diruangannya, lalu melihat amplop yang telah sahabatnya lempar dan membukanya

Ia sungguh menangis sekarang, tangannya bergetar dan matanya menatap 'surat cerai' itu dengan nanar, ia meletakannya lalu membuka amplop coklat itu lagi dan menemukan secarik surat dengan tulisan tangan sana, ia menangis lebih kencang sekarang

Sahabatnya menatap iba, tak ingin terlihat lemah ia segera membaca surat itu

Hai tzu, bagaimana mengurus minju sendirian? Pasti berat

maafkan aku sebelumnya tapi ini jalan terbaik untuk kita berdua, rasa cintaku masih sama seperti dulu, saat malam itu, yaa malam dimana aku langsung mencintaimu, sulit untukku menerima kenyataan ini tapi aku ingin kau bahagia, keputusanku sudah bulat, mari selesaikan masalah ini, kau bahagia dengannya dan aku akan pergi jauh darimu

jagalah minju untukku, didik dia menjadi gadis yang kuat dan jangan biarkan dia sakit hati sepertiku, memang aku masih sangat mencintaimu tapi rasa kecewaku lebih mendominasi, aku ingin jujur bahwa aku hamil saat ini, tapi biarkan aku sendiri yang mengurusnya jangan khawatir aku akan memakai margamu untuk anak kita nanti, berbahagialah dengannya aku mencintaimu

Chou sana

Tzuyu tak kuat lagi ia menangis tanpa henti, jujur ia sangat mencintai sana, cobaan hidupnya sangat berat

Tzuyu segera menandatangani surat cerai itu dan menulis sesuatu, lalu menyerahkannya ke chaeyeoung

"berikan padanya" setelah mengatakan itu tzuyu bangkit dan keluar ruangannya, chaeng hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya





















'aku hargai keputusanmu, jika dia sudah lahir jangan lupa beri tahu aku, maaf aku terlalu lemah untuk menahanmu, mianhae neol saranghae sana-ya'

미안해 사랑해









TBC~

Gw ngetik ini sambil nangis, lemah bat:(

HIRAETH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang