MINE

134 10 4
                                    

Mau coba bikin cerita pendek gitu 😁
Semoga suka yah!

Happy reading~~~~

*******

Kamu seperti malam yang sunyi
Menenangkan sekaligus menyeramkan

********

"Sayang... Kamu sakit? Muka kamu pucat" ucap mamahnya sambil meraba kening Meira.
"Kamu hari ini gak usah sekolah yah, nanti mamah ijinin" mamahnya berbicara dengan nada khawatir.

"Gak mah aku baik-baik aja" seraya bangkit dari tempat tidurnya, dia tersenyum ke arah mamahnya.
Kemudian dia langsung berdiri dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi.

"mah Ara mandi dulu yah, mau siap-siap"

"iya sayang, mamah tunggu di bawah yah" mamahnya sambil berjalan keluar pintu kamar dan menutupnya.

Kemudian di dalam kamar, Meira langsung terduduk di lantai dan menangis.

Flashback

Tok! Tok! Tok!

Jam 4 pagi Meira sudah terbangun dari tidurnya karna sebuah ketukan di jendela balkon kamarnya.
Perlahan Meira berjalan ke arah jendelanya, dan sedikit membuka gorden jendelanya untuk mengintip.

"Aaaaakkkk!" pekiknya terkejut dengan apa yang di lihatnya.
Disana tergantung boneka beruang yang berlumuran darah dan sudah tidak jelas bentuknya.
Boneka beruang adalah boneka kesukaannya.

"Hiks hiks! Mamah..... Papah....."rasanya dia ingin berteriak, tapi dia takut.

Kemudian dia melihat di boneka itu ada sepucuk surat.
Kemudian dengan perlahan dia kembali berjalan menuju jendela, setelah memastikan keadaan aman, dia langsung membuka jendelanya, kemudian dengan tangan gemetar dia mengambil surat yang sedikit terkena noda merah itu.
Kemudian buru-buru dia kembali masuk ke kamar dan mengunci jendela.
Dan langsung membuka surat tersebut.

Aku adalah pedangmu.
Ada dua peran yang aku jalani dalam hidupmu.
Melindungi atau malah membunuh si tuan.
Satu hal yang harus kau tau, aku selalu berada di sisimu, aku selalu memperhatikanmu.

-A

Flashback off

Dengan badan gemetar Meira kembali mengambil surat tersebut. Di lihatnya boneka yang tergantung di balkon. Di ambilnya kemudian di buangnya.
Dia membaca kembali surat tersebut.

'aku selalu berada di sisimu'

"siapa? Ininsialnya A," Meira bingung. Dia tidak yakin jika yang melakukan ini adalah orang terdekatnya.
Meira langsung bergegas bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, tak lupa membawa surat tersebut.

*******

Sekarang Meira sedang berada di depan kelas XII, Meira sedang menunggu seseorang.
Kemudian tak lama ada seseorang yang di tunggunya pun datang.

"Ara, ada apa nyariin kakak?" tanya orang tersebut.

"kak Alfa hiks hiks" Meira langsung memeluk tubuh Alfa dan menangis.

"Kamu kenapa? Hei lihat kakak, ada apa hm? Coba cerita sama kakak. " ucapnya sambil menangkup kedua pipi Meira.

"Ara bakalan cerita, tapi bukan di sini" Ucapnya masih terisak.

"ya udah ayok" ucap Alfa sambil menggenggam tangan Meira dan membawanya ke belakang sekolah

***
Saat ini mereka sudah duduk di bawah pohon rindang yang berada di belakang sekolah.

MINE (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang