Perkelahian antara Haikal dan Deri

441 19 1
                                    

Di sekolah, tepatnya ditengah lapangan sekolah, terjadi perkelahian antara Haikal dan Deri, mereka dikerumuni banyak murid, mereka tidak peduli dan melanjutkan perkelahiannya sehingga salah satu guru perempuan nya melihat langsung menghampiri mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sekolah, tepatnya ditengah lapangan sekolah, terjadi perkelahian antara Haikal dan Deri, mereka dikerumuni banyak murid, mereka tidak peduli dan melanjutkan perkelahiannya sehingga salah satu guru perempuan nya melihat langsung menghampiri mereka.
"Stop stop! Ini ada apaan sih ribut-ribut guru itu. "Minggir, Minggir, minggir"!
Murid yang mengerumuni dua orang anak laki-laki yang berkelahi segera bubar. Lalu guru itu melerai mereka.

"Hei, ada apa ini?
Berhenti Haikal, Deri!

"Ini dia Bu!" Jawab Haikal mendorong Deri. Ah jagoan?"

"Sudah! Sudah! Sekarang kalian berdua ikut ibu kekantor."

Mereka berdua hanya saling tatap dan mengikuti arahan ibu guru.

"Bagaimana Deri diperlakukan? Deri kan pernah menjadi korban,dan ini saya tidak terima, "ujar ayah Deri tegas.

"Pak, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Saya yakin, haikal tidak akan mengulangi hal ini lagi, iya kan,Kal? Kata ayahnya haikal.ia tidak menjawab melainkan membuang pandangan.

"Memang seharusnya gitu Bu, yang saya minta kepada ibu. Tolong kasih hukuman yang setimpal nya atas kenakalannya Haikal" tegas ayah Deri dan diberi anggukan oleh ibu guru.

***

"Haikal, kamu ambil tas kamu dan ayah sama ibu tunggu kamu dimobil."
Tegas ayahnya haikal lalu ayah dan ibu nya Haikal meninggalkan Haikal sendirian didepan ruang guru.
Haikal menemui seorang laki-laki yang sedang berdiri sambil menangis. Tak lama kemudian datanglah Deri lalu berucap, "rasain kalian!"
Deri langsung pergi meninggalkan dua orang itu yang tidak bersalah.

Haikal melihat Deri yang sedang membully beberapa orang laki-laki. Tanpa berpikir panjang, Haikal sedang menghampiri mereka

"Kamu ngapain bully dia?
Haikal menyembunyikan seorang laki-laki yang dibully deri dipunggung nya"

"Lu apaan?"Deri mendorong Haikal.

"Maksud lu apaan?Haikal juga mendorong deri.

"Oke, berani sama gua?"

"Gua berani sama lu! Tapi lu jangan keroyokan,Cemen!"

"Ayo sekarang kita berantem di lapangan"

"Oke, ayo! Haikal mendorong deri ketengah lapangan dan situlah mereka berkelahi.

***

Kun AntaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang