Siapa?

207 12 5
                                    

Beberapa hari kemudian

Elsa pov

Sekarang Aku sudah berada di kelasku,para murid yang mengaku sebagai Temanku lah yang membawaku disini

Boleh dibilang Aku seperti Remaja yang sudah hilang ingatan,padahal aku baru saja disini,bumi ini maksudnya

Hari ini katanya tidak masuk,karna seperti biasanya sehabis ujian akan ada ekstrakulikuler di sekolah,dan aku pemain tenis meja dan tarik tambang,dan itu lagi dikatakan semua oleh teman baruku

"Elsa keluar yuk"

"Ya"aku menyetujuinya,karna aku juga ingin tahu seperti apa itu tenis meja

Setelah berkeliling sekolah dan melihat kegiatan dan lomba lomba,akhirnya aku tau semua teluk beluk sekolah ini,kemudian aku berpisah dengan temanku tadi,kalau nggak salah namanya Mahda.

Saat sedang asik asiknya aku melihat lihat,tiba tiba pandangan aku berhenti kepada seseorang,dia laki laki,bisa digambarkan dia itu tinggi semampai,manis,nggak mancung juga nggak pesek,seperti laki laki biasa yang ku temui di sekolah ini

Tapi entah kenapa,aku tertarik padanya,aku menyukainya mungkin karna ia mirip seperti anak kecil yang pernah menolongku saat masa kecil di duniaku

"Elsa,kemana aja?capek aku cari satu sekolah!rupanya ada disi"kata Mahda kelelahan mencari Elsa sedari tadi

"Emangnya nggak boleh?"

"Bukan begitu Sa,ada Guru yang nyariin kamu!"

"Hah?siapa?"

"Pak Usman,wali kelas kita"

"Oohh,ada apa ya?"

"Ah sudahlah,lebih baik kamu temuin aja itu gurunya!entarkan juga tau"kata Mahda memberi saran

"Emm iyalah,yok Kawanin!!"Aku menarik pergelangan tangannya,tapi ia tak mau

"Kan kamu yang di panggil,jadi ngapain ajak ajak orang"elaknya

"Ish,yaudah deh Aku pergi sendiri"

Kemudian aku pergi ke kantor untuk menemui pak Usman,'kira kira ada apa ya?'

Tok tok tok

"Permisi"kataku

"Eh,masuk Elsa!udah bapak tunggu dari tadi"kata bapak berkumis yang bernama Usman

"Udah lama ya pak?"kataku Malu malu,kan tadi sebelumnya Mahda nyariin aku satu sekolah,baru dah temuin Aku

"Lumayan lama"

Aku senyum malu malu sambil ingin bertanya "kenapa pak panggil saya?apa saya ada salah"kataku basa basi sedikit

"Hmm,sebenarnya bapak mau minta tolong,boleh?"

"Bolehlah pak"kataku mantap.'apasih yang nggak?'sambungku dalam hati tapi tentu saja tidak dapat diketahui oleh orang didepanku

"Em kamu diminta untuk mewakili sekolah,mengikuti olimpiade IPA,bapak minta kamu untuk sering mempelajari dan membaca yang berbau pelajaran IPA"

Amazing,Aku terpilih untuk mengikuti olimpiade IPA tentu saja aku tidak akan menolak,karena Aku ingin sekali kali mengharumkan sekolah

"Baik pak"jawabku mantap

"Kalau begitu nanti bapak kasih informasi pelaksanaannya,sekarang kamu boleh kembali"

"Makasi pak"aku menyalami bapak di depanku dan keluar pintu untuk pergi ketempat teman temanku berada

Omong omong,tugasku untuk mendapatkan tanda itu belum selesai,tapi Aku merasakan tanda itu berada di sekitarku saat Aku berada di sekolah

Aku heran,'siapa ya,yang mampu memberikan tanda itu padaku?eh dasar bodoh, cinta sejati abadi mulah'

===
Aku sedih amat,nih cerita koq seperti nggak ada yang baca ya?sakitnya tuh disini*alay amat*

Vote commentsnya dong guys!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fault with LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang