Chapter sixteen✓

673 41 2
                                    

Warning typo
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.
.

Wonwoo menceritakan semua yang terjadi antara dirinya dan Mingyu. Wonwoo membiarkan Minghao juga ikut mendengarkan ceritanya, karna ia yakin Minghao akan menjadi pendengar yang sama seperti Jihoon.

"Jadi bagaimana menurut kalian? Apa aku harus membatalkan perjodohan ini?" Tanya Wonwoo dengan sedikit tidak yakin.

"Apa kau yakin mau membatalkan perjodohannya?" Tanya Minghao.

"Lagi pula memang kau yakin akan di bolehkan oleh orang tua mu? Kan sedari awal kau memang sudah dipaksa untuk menerima perjodohan ini. Kemungkinannya kecil sekali untuk orang tua mu mau mendengarkan mu meski kau memohon-mohon padanya" ujar Jihoon panjang lebar.

Wonwoo berpikir perkataan Jihoon ada benarnya juga. Ia sangat hafal sifat orang tuanya jika sudah menginginkan ini pasti akan tetap begitu. Apalagi sifat ibunya yang jika sudah marah seisi rumah pun bisa ia hancurkan. Bagaimana ia bisa meminta orang tuanya membatalkan perjodohannya dengan Mingyu? Bisa habis dia ditangan ibunya. Membayangkannya saja sudah membuatnya merinding apalagi terjadi beneran?

"Jadi.... menurut kalian bagaimana?" Wonwoo mengulang pertanyaannya kembali.

"Sudah jalani saja dulu, aku yakin nanti Mingyu juga akan mencintaimu seperti kau mencintainya. Kau mencintai Mingyu kan?" Tiba-tiba saja Wonwoo menjadi sangat gugup. Pasalnya ia belum memberi tahu Jihoon tentang perasaannya pada Mingyu, bagaimana dia bisa tau?

"Darimana kau menyimpulkan bahwa aku mencintai Mingyu?" Tanya Wonwoo dengan hati-hati.

"Dari cara kau menceritakan masalah mu tadi aku bisa langsung mengetahui bahwa kau menaruh hati padanya Won, aku rasa Minghao juga bisa langsung menyadarinya" Wonwoo langsung menoleh ke Minghao.

"Iya won, tadi kau bercerita seakan-akan kau takut Mingyu tidak menyukaimu dan tidak akan membalas cintam. Makanya kau lebih berpikir membatalkan perjodohan ini agar tidak lebih sakit hati. Apakah aku benar?" Wonwoo jadi berpikir apa tadi ia bercerita seperti terlalu menonjolkan perasaannya saat ini?

"Apa kalian benar-benar perpikir bahwa aku mencintai Mingyu?" Wonwoo bertanya dengan ragu-ragu.

"Ya, aku sangat yakin kau mencintai Mingyu" jawab Jihoon.

"Aku pun sama" sambung Minghao.

"S-Sebenarnya itu.... memang benar..." Wonwoo berbicara sambil menundukan kepalanya dan memainkan jari jarinya.

"Apa Mingyu sudah tau soal ini?" Wonwoo menggelengkan kepalanya.

"Kenapa kau tidak memberi tahunya?" Tanya lagi Jihoon.

"Aku malu dan.... aku takut dia jadi membenciku karna sudah lancang untuk menaruh hati padanya" Wonwoo masih enggan mengangkat wajahnya kembali.

"Hey! Bukankah wajar jika kau mencintai Mingyu? Sebentar lagi kalian akan menikahkan? Apa ada yang salah jika kita mencintai suami kita sendiri?"

Wonwoo terdiam mendengar pertanyaan dari sahabat SMPnya ini. Tiba-tiba lidahnya jadi susah di gerakan, jadi sekedar untuk menjawabnya sedikit saja sangat sulit.

"Lagi pula kenapa bisa berpikir ia tidak menyukaimu? Apa dia mengatakannya langsung padamu? 'Won aku tidak menyukaimu' seperti itu? Tidak kan?" Wonwoo lagi lagi terdiam. Pertanyaan dari Jihoon membuatnya bingung harus menjawabnya dengan bagaimana.

"Sudahlah won, kau tidak usah berpikiran yang tidak-tidak tentangnya" Wonwoo mulai mau mengangkat kepalanya dan menatap mata kedua sahabatnya.

"Tapi.... sikapnya menunjukan hal seperti itu"

Fierce Love Man||Meanie Couple♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang