This is how love works... Ketika takdir yang mengendalikanmu,
6 November 2016 Inkigayo Music Show
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The way I meet you...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____________________ Bugh!
"Ais-..."
"Jeosonghamnida!!"
Jimin mengerutkan dahinya. Menatap heran pada punggung seseorang yang baru saja berlari setelah membungkuk meminta maaf dengan suara bergetar karena tak sengaja menabraknya.
Kesalnya tak jadi keluar, melihat bagaimana gemetarnya pundak yang terhiasi rambut pirang tipis tertata itu. Jelas sekali gadis itu tengah menangis, tetapi menutupinya dengan tangan yang menghalangi wajah basahnya dan kepala yang tertunduk. Untung saja koridor itu cukup sepi jadi kemungkinan gadis itu menabrak orang lain lagi sangat kecil.
Kesal yang memudar berganti dengan segelitik penasaran dan rasa iba yang tiba-tiba saja timbul.
Jimin tahu betul, walaupun langkah kaki panjangnya terlihat sangat tangguh, namun kepala itu butuh sandaran agar tidak terus menunduk seperti itu. Pundak yang gemetar naik turun itu juga terlihat keberatan sekali. Entah apa yang menimpanya sampai tangisan tak bersuara gadis itu begitu sendu di mata Jimin.
Lantas Jimin menunda kembalinya ke ruang ganti artis selepas dari toilet itu. Mengikuti sosok ringkih namun terbingkai cantik dan kuat itu di belakangnya diam-diam.
Menjaga jarak aman agar tidak ketahuan.Hati-hati sekali. Juga waspada.
Langkahnya menyempit seiring dengan gadis itu yang tak tergesa lagi. dilihatnya tangan si gadis membuka pintu menuju tangga darurat untuk memasukinya.
Jimin terdiam sebentar, bimbang diantara ingin tahu dengan mengintip dari pintu yang kebetulan memiliki kaca transparan di tengahnya atau ia berbalik arah saja, tidak mau melewati batas privasi seseorang. Ia sadar ini bukan urusannya.
