4

603 70 16
                                    

______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________

"Temui- Tidak... Temui- tidak"

Lisa terus saja memetik satu-persatu kelopak bunga mawar merah yang dipegangnya sambil merapalkan dua kata- temui dan tidak. Menggantungkan pilihan pada petikan kelopak bunga terakhir yang akan menjadi keputusan finalnya nanti.

Kebingungan itu muncul karena saat ini Lisa sedang berada di gedung yang sama dengan seseorang yang mengirimkan bouquet bunga padanya kemarin malam-Park Jimin. Bahkan tadi mereka sempat berada di ruang yang sama, saat sama-sama melakukan rehearsal untuk acara nanti sore-Melon Music Award.

Entah mengapa, sejak dikirimi bouquet kemarin, Lisa jadi tidak bisa biasa saja pada seniornya itu. Apalagi ketika Lisa mendapati Jimin yang ternyata sesekali meliriknya di tengah rehearsal tadi, Lisa tidak tahu apa yang dipikirkan lelaki itu, Yang jelas mata mereka jadi sering bertemu, Lisa juga jadi salah tingkah dan tidak fokus.

Itulah sebabnya ia merasa perlu menemui sang senior, tapi hatinya ragu, ia belum berani, sungkan, segan dan malu. Tidak tahu juga bagaimana caranya untuk menemui Jimin.

Dan tanpa diniatkan, selesai rehearsal itu, sesampainya di ruang khusus Blackpink matanya menangkap sebuah vas yang berisi belasan bunga mawar, mencomot satu dari sana, seraya mendudukan diri di sofa yang sudah tersedia.

Ia memetik-metik Bunga itu sambil berkata "Temui- tidak..." Terus menerus.

Hingga... Mendadak Lisa merasakan sesuatu yang amat dingin dan basah melandas dipipinya, membuatnya terkesiap.

"Kau melamun?"

Suara itu membuat Lisa menoleh kesamping dan mendapati Jennie yang sedang menempelkan botol air dingin di pipinya.

"Eonnie... Ini dingin sekali" katanya sedikit meringis.

Jennie menarik botol yang ditempelkannya seraya duduk di pinggir Lisa.

"Apa itu?" Jennie menatap heran pada kelopak bunga yang berceceran di lantai dan di atas paha Lisa.

Lisa mengikuti tatapan Jennie pada ceceran kelopak bunga yang berserak, yang dibuatnya sendiri, kemudian pada tangkai bunga mawar yang kini sudah botak tak berkelopak.

Kelopaknya sudah habbis-

"Huh?" Lisa membelalak. Baru menyadari bahwa ia benar-benar telah melamun. Sampai tidak sadar bahwa ia telah memetik semua kelopak tanpa tahu hasil akhirnya.

Kata apa yang terakhir Lisa katakan tadi ?

Ia mengernyit mencoba mengingat kata terakhirnya, kemudian menghela nafas lelah, karena tidak bisa menemukan ingatanya juga menyadari masih ada bersitan bingung yang mengganjal.

"what's wrong with you?" Jennie bertanya dengan kernyitan di dahi.

Gelengan kecil menjadi jawaban gadis itu, membuat Jennie menampakan raut masamnya, tak suka dengan jawaban Lisa.

Agape : Life of The Love | LisminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang