Kringg kringg kringg
Bunyi alaram menggangu aktivitas tidur Dias, "huhhhh aku masih ngantuk ngapain bunyi cepat banget sih dasar alaram sialan".
Dias melihat jam masih menunjukkan pukul 6:0 pagi,ia langsung bergegas menuju kamar mandi,setelah melakukan ritual mandi dan memakai seragam sekolahnya ia memandangi dirinya lewat cermin besar miliknya.
Dengan kantung mata membekak,bibir pucat dengan penampilan acak acakan persis dirinya bak mayat hidup pagi ini.
Dirinya mengingat kejadian tadi malam, "pyuhhh" dias membuang nafas kasar." Never give up " bantin dias menyemangati dirinya.Dias merias dirinya dengan bedak tipis dan libbam untuk membuat penampilannya,tidak ada lagi Dias yang cupu,tidak ada lagi Dias yang di injak injak harga dirinya.
Dias membiarkan rambut panjangnya teurai,"cantik".satu kata untuk Siapa saja yang melihat penampilan Dias sekarang.Buru buru Dias turun dari tangga,kelurganya memandangnya begitu kagum tidak dengan Naufal,ia menatap sinis adek kesayangannya ini.
"Pagi mah,pah,abang jelek".Dias mengambil posisi duduk dekat dengan Naufal.
"Pagi sayang,kamu cantik banget".puji mamahnya sambil memberi sepiring nasi goreng kepadanya.
"Dek,ngapain kamu berubah jadi gini sih?".jujur Naufal tidak suka dengan penampilan adeknya.
"Biarin aja bang,lagian tuh adekmu makin cantik.timpal papahnya.
" Bang jangan marahin Dias dong,Dias udah muak dengan penampilan cupu lagian Diaskan bukan orang cupu aslinya".jawab Dias sambil memakan nasi girengnya.
"Terserah". Selalu saja abangnya dingin dan ketus terutama dengan penampilan Adek tersayangnya.
------
Sesampai disekolah siswa siswi menatap Dias dengan tatapan sulit diartikan,Dias tidak memperdulikan hal itu Ia tetap berjalan menuju kelasnya.
"Murid baru ya kayaknya,tapi kaya kenal mukanya ga asing".
"Masa itu Dias sih?"
"Cantik banget anjir".
Pujian yang Dias dapatkan tidak sebanding dengan rasa sakit dihatinya,dulu ia selalu dihina karena penampilan cupunya.sekarang dia malah duji puji oleh teman temannya.
Sesampai dikelas teman temannya mengira kalau dirinya murid baru,Dias duduk dibangkunya.Ia tidak memperdulikan ocehan dan pujian teman teman sekelasnya.Bel masuk kelas berbuji sejak 5 menit yang lalu,kini pak Jalal masuk kedalam kelasnya dengan tatapan killernya.
"Kayaknya ada murid baru,silahkan perkenalkan dirimu nak".pak jalal menunjuk kearan Dias.
Dias bangun langsung berdiri didepan dan memperkenalkan dirinya.
"Perkenalkan Gue Dias Clarra Adistia, si cupu yang kalian hina hina itu.
Sesisi kelas kaget dengan Dias,banyak yang tidak percaya bahwa Dias secantik ini.Bel istirahat berbunyi 5 menit yang lalu,Dias beranjak dari tempat duduknya berjalan keluar kelas untuk mencari Kekasihnya siapa lagi kalau bukan Aizan.
Dias mencari Aizan namun tidak kunjung bertemu,akhirnya ia memutuskan untuk pergi kekantin.
Dias memasuki area kantin dengan tatapan dinginya,sebagian menatap kerahnya dengan tatapan pujian,Dias duduk Dibangku kosong seorang diri sambil memakan makanan pesenannya."Dias"? Suara itu,suara yang Dias rindukan meskipun Dias masih cemburu dengan kejadian malam itu.
"Aizan", Dias kaget melihat Aizan dengan Salsa membawa makanan pesanan mereka masing masing.
"Hai".mereka duduk,dengan Dias yang berhadapan dengan Aizan, dan disamping Aizan Salsa duduk dengan santainya.
"Kenapa bengong? Gue mau minta maaf soal tadi malam" ucap Aizan santai.
"Hmmm".hanya itu jawaban dari Dias,Dias beranjak dan meninggalkan mereka berdua.nafsu makannya hilang begitu saja setelah melihat pandangan yang tidak ia inginkan.ditambah dengan ucapan Aizan yang terang terangan meminta maaf.
"Gue tahu kalau Salsa itu cinta pertamanya lo,dan Gue tahu lo masih mencintai Salsakan?.ucap Dias dengan nafas memburu.
"Dias gue sama Salsa cum__" Dias memotong ucapan Aizan.
"Gue tahu tadi malam lo cuma ngajak gue jalan karena ingin memperkenalkan Salsakan?
"Gue tahu lo cuma jadiin gue pelarian doang dan sekarang cinta pertama lo kembali.selamat Zan lo udah bikin gue jatuh cinta dan ujungnya lo juga bikin gue sakit hati!." Gue benci sama lo!".
Deg
Aizan tidak terima dengan ucapan Dias,Dia berniat menjelaskan memang benar apa yang Dias ucapkan Salsa cinta pertamanya namun rasa cinta itu hilang setelah dirinya menjalin hubungan dengan Dias,dan malam itu tidak ada niat Aizan untuk memperkenalkan Dias dengan salsa.Hanya kesalah pahaman yang membuat hubungannya menjadi renggang.Buru buru Aizan mengejar Dias ia tidak memperdulikan Salsa.Aizan mencari Dias sempanjang kordinor sekolah ia tidak menemukan Dias.Aizan takut takut dirinya akan berpisah dengan Dias jujur ia sangat mencintai Gadis itu.
Dias berniat membolos moodnya tidak membaik,sesampainya dirumah Dias memasuki kamarnya.dan menangis terus menangis.
"Lo Jahat zan,lo bilang lo cinta sama gue hik hik lo jahat".
"Kamu brengsek zan aku benci sama kamu".
"Ya laki laki brengsek yang kamu benci juga mencintaimu".
Dias menoleh kearah suara ternyata Aizan sudah didepan pintu kamarnya.
"Pergo lo pergi!" Dias membentak Aizan,namun buru buru Aizan memeluknya.
"Gue tahu lo benci sama gue karena kesalah pahaman,tapi gue mohon dengsarkan penjelasan gue dulu".
Aizan memepaskan perlukannya Dia mengapus Air mata Dias.
"Apa yang harus dijelasin Zan udah jelas bukan"?.
"Oke,Salsa memang cinta pertama gue,dulu gue sayang banget sama dia tapi siring berjalannya waktu Salsa ninggalin gue buat pergi keluar negri,setelah berbulan bulan tidak ada kabar Salsa meberiku kabar lewat Sms dan mengatakan kalau dirinya sudah dijodohi degan anak rekan kerja papahnya.sejak itu gue jadi pendiem gue ga rela Salsa sama laki laki lain selai gue.tapi seiring berjalannya waktu gue jatuh cinta sama lo! Setelah hadirnya lo gue lupain semua yang bersangkutan dengan Salsa.jujur gue ga bisa bayangin kalau lo pergi ninggalin gue!.
Soal malam itu gue ga tahu kalau Salsa udah disini,dia tiba tiba datang menyapa lalu memelukku bukan?Aizan terus mejelaskan kepada Dias namun tetap Dias hanya mengelo.
"Kalau lo ga percaya kita bakalan ke Salsa sekarang butuh penjelasannya"! Ucap Aizan sampil mengacak acak rambut Dias.
"Hmm gue percaya kok".maafin gue udah ngomong ga mikir dulu.ucap Dias.
Cup!
Aizan mencium pucuk kepala Dias,Dias langsung memeluk erat Aizan jujur dia begitu mencintai laki laki dingin ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY
Romance⏺️ Apa yang terjadi ketika seseorang yang kamu cintai pergi meninggalkanmu untuk selama lamanya? ~ Inilah yang dirasakan Gadis dengan julukan " Si cupu".