CINCAU

00

-CINCAU-

Community and excitement of IPA dua

Kalian pasti ngerasa aneh liat nama kelas sama kepanjangannya.

Ya kan?

EMANG GAK NYAMBUNG BANGET.

Masih mending sih itu bahasa Inggris jadi ada kerennya dikit. Kalian mau tau awalnya singkatan itu diambil dari kalimat apa?

Cantik Imut aNd Cakep ipA dUa.

Dangdut. Norak.

Awalnya anak kelas lagi pada sibuk dengan urusannya masing masing. Entah itu bermain slime, nonton drakor, nonton anime, tiktokan di sudut kelas, baca novel, main game, ngegalau sambil nyanyi nyanyi pake sapu dan kemoceng, tidur sampe ngorok, random pokoknya.

Sampai tiba tiba si rusuh Naufal masuk kelas membawa berita.

"Cok! Si Evan nagih nama kelas kita," ucapnya pada pemuda yang duduk di pojok depan.

Jay menatap kearah Naufal sambil berpikir. "Ajakin yang lain masuk kelas dulu, kita diskusi."

Naufal mengangkat tangannya yang terbuka. "Lo aja, sama gue ga bakal nurut," katanya membuat Jay jadi melengos.

"Deon sama Gege doang yang diluar kelas, udah gue chat," sahut Regin yang memperhatikan. "Guys kita duduk melingkar, mau diskusiin nama kelas," lanjutnya.

Anak anak yang tadinya sibuk sendiri langsung menggeser meja dengan cekatan. Mereka mengosongkan tengah tengah agar bisa duduk dibawah melingkar seperti yang Regin katakan.

"KERJA! KERJA! KERJA! HA HA HA HA, KERJA! KERJA! KERJA! HA HA HA HA," teriak Berryl menirukan semut yang bernyanyi di kartun Pada Zaman Dahulu.

"BERANGKATLAH SAYANG, HATI HATI DIJALAN," balas Jihan dari belakang sambil mengangkat meja dengan kedua tangan.

"KUU KIRA! KITA ASAM DAN GARAM," sahut Tania ikut ikutan.

Berryl dan Jihan yang merasakan kejanggalan jadi melirik kearah Tania yang sudah bingung kenapa ditatap mereka berdua.

"Salah lirik cok!" kata Naufal yang ada disebelah Tania.

Cewek rambut blonde itu jadi mengernyitkan alisnya. "Hah?" katanya kemudian berpikir sejenak. "Ohhhhh, Kukira, kita akan bersamaaaa," lanjutnya kembali bernyanyi.

"Begitu banyak yang sama, latarmu dan latarku," sambung Berryl.

"Kukira takkan ada kendala, kukira ini kan mudah, kau aku jadi kita," balas Jihan mengepalkan tangan belagak menjadikannya mik.

Acel yang mendorong meja jadi berhenti kemudian ikut bernyanyi. "Kukira kita akaaaaan, bersama," sahutnya tak kalah menghayati yang diakhiri tepuk tangan riang dari Tania yang jadi heboh sendiri.

"WOY! ES CINCAU DEPAN SEKOLAH LAGI BAGI GRATISAN!" teriak Deon yang baru masuk kelas membawa satu cup ice cream cincau ditangannya.

"SERIUS?!" kata Kala melongok kedepan.

Ice cream cincau adalah kesukaannya.

Deon mengangkat cup ditangannya. "Nih, satu orang dapet satu."

Kala yang kegirangan jadi menarik tangan Arvi dan Juju, ia berlari membawa keduanya keluar kelas dengan cepat. Berryl, Jihan, Acel, dan Tania langsung menyusul mereka bertiga. Rei, Naomi, dan Silva yang selesai mendorong meja jadi ikut berlari juga.