Tangan ditadah kelangit apabila mendengar awan mengeluarkan bunyi amarah guruhnya yang begitu kuat.
Terlihat awan yang mendung itu seiring dengan langit malam yang gelap megalirkan mutiara yang jernih. Kepala didongakkan ke atas membiarkan mutira jernih yang tidak ternilai itu membasahi mukanya bagi menghilangka air matanya yang mengalir dan tersisa.
Rambut lebat ikal mayang yang terjurai itu telah basah lencun akibat hujan lebat. Tangan dibawa memeluk badan yang menggigil akibat kesejukkan.
Mata sudah bengkak kemerahan begitu juga dengan kulit putih yang mulus. Pipi yang terasa pedih dan berbahang akibat penampar tadi tidak dihiraukan
Kerana hati ini , jiwa ini lebih sakit dan meronta - meronta akibat kehilangan seorang insan , insan yang sentiasa merawat hatinya yang selalu duka lara namun insan ini juga yang telah melukakanya kembali dan ianya lebih perit dan tidak tertahan tanggungnya.
Insan ini adalah
Sahabat
Teman
Peneman
Pemimbing
" Nanti sapa nak ajar I tentang Islam , teman I meneroka tentang islam "
Esakan terlepasMemoir
" Eh kau jangan nak tipu aku boleh tak " bahasa yang selama ini ditutur dengan lembut telah bertukar.
Air mata yang mengalir lebat diseka...esakan yang akan menggila cuba ditahan....
" you please ......let me explain first....this is not right...."
tuturnya dengan lemah. Bibir ini terketar - ketar untuk mengukapkan patah perkataan.Hujung lengan baju itu digenggam namun ditepis kasar.
" Enough !!! " tengkinya dengan kasar.
Bahu ini sedikit terhinjut apabila ditengking sebegitu kuat. Pengangan pada lengan baju dirungkai . Ini adalah pertama kali ditengking sebegitu kuat oleh lelaki itu.
Kaki diangkat laju untuk mengorak langkah namun terhenti apabila terasa satu renjatan ditagan nya..
Alangkah terkejutnya apabila diri ini melihat jemarinya disentuh oleh gadis yang bukan mahram nya.
Seperti tersedar sesuatu , gadis itu turut terkejut dengan tindakan yang tidak tersengaja nya...Cepat - cepat jari yang saling bertaut itu dirungkaikan dengan cemas.
" I'm sorry , I did'nt mean it " pinta gadis itu dengan menggigil. Kepala ditundukkan ke bawah diri ini terlalu takut untuk bertentangan mata dengan mata lelaki itu yang sedang tajam melihatnya.
" Oh really !! " membulat mata hazel itu merenungnya.
" Don't you dare to touch
me !! ...you are disgusting "....
mencerlung lelaki itu memandangnya." Why you said like that ? " ....
tutur gadis itu dengan wajah yang polos.Lelaki itu mendengus kasar
" I know lah what are you doing behind me ..........you know what you perempuan yang paling murah pernah I kenal ......I try to trust you but I can't......it hurt me......
You betray me !!
you want to be a good muslim.....but look what you have done .....are you not ashame with Allah ( S.W.T ).....
If you tak ikhlas jadi muslim then tak payah !!! "
Tuturnya bagaikan seperti sudah hilang akal.
Semakin lebat air mata emas ini mengalir.
Terkesima ..... Terkejut ....
Tidak tersangka di lubuk hatinya bahawa lelaki itu akan mengukapkan sebegitu perkara.
Hati perempuan mana yang tidak sakit apabila dikatakan murah.
Mata tajam memandang mata hazel yang selama ini merenungnya dengan penuh kasih.
" you know what .....you the one that betray me....because you broke our promise " air mata masih bergelinangan
" you said that you will always trust me no matter what happend " janji mereka
" you takde hak untuk judge I !!
you kena cermin dulu diri you tu dulu !! " tengkinya dengan nada amarah.Pang !!
Terasa seperti satu tangan melekat di pipinya.
Badan yang tidak dapat diimbangi ....terdorong ke belakang dan jatuh menghempap ke lantai bumi.
Pipi ini , terasa berbahang lagi - lagi apabila ditampar oleh orang yang disayangi.
" Aku menyesal kenal kau.......
Aku menyesal jadi sahabat kau........
Aku menyesal berkongsi rasa dengan kau......."Helahan dilepaskan.
" Maybe aku tak berjaya untuk menjadi seorang khalifah yang baik di muka bumi ini , aku tak berjaya bawa kau ke jalan yang lurus"
Tanpa menoleh ke belakang.....
Tanpa rasa simpati.......
Kaki lelaki itu laju mengorak langkah meninggal sekujur tubuh yang terduduk itu. Muka merah padam. Jemari dikepal erat menjadi penumbuk.
Kedengaran esakan yang semakin kuat dan laungan panggilan namanya yang bertalu - talu itu tidak dihiraukan .
" Tapi I bersyukur sebab dapat kenal hati budi you and you truly a right khalifah sebab you dah berjaya bukak hati I "
" I nak mengucap syahadah depan you "
Please vote citer ni ye 😘

YOU ARE READING
My Saranghae Mualaf ( GO ON )
Teen FictionYoo Hae Soo Gadis berbangsa korea yang tidak mempunyai kepercayaan atau agama tetapi dia yakin ........ Pasti ada sesuatu yang mencipta bumi , manusia , haiwan ,tumbuhan , alam semesta . Pertemuan dengan rakan - rakan muslim mebuatkan diri ini teras...