Hallo guys welcom back, aku ingetin lagi, jangan lupa vote nya ya;). Terimakasih
Happy Reading
Terik matahari menembus gorden kamar Kyra, dan panggilan ayahnya yang membangunkan dia dari tidurnya
"Ira sayang bangun nak udah pagi!"
Kyra yang tadi nya tidur sekarang bangun karna ayahnya membangunkan
"Iya yah Ira bangun". Jawab Kyra dengan nada pelan karna merasa masih sangat ngantuk
"Ayo bangun udah jam 7". Kata ayahnya berbohong
Kyra yang tadinya masih berbaring dikasur langsung bangun dan lari ke kamar mandi.Selesai mandi Kyra bersiap dan berdandan yang hanya dipoles bedak bayi dan lipbamp, dia langsung menuju meja makan
"Ayooo ayah mana makanan Ira mau dibawa aja soalnya udah terlambat". Cemas Kyra
Ayahnya pun tertawa
"Sayang ini masih jam 06:15".
Kyra pun kaget karna dikerjain sama ayahnya
"Kan ayah mah gitu, males ah sama ayah, kalo dibangunin sama nenek gak suka dikerjain kaya gini" sambil memelaskan mukanya
"Iyalah, kamu semenjak nenek gak ada suka malas buat bangun pagi".
Ya neneknya meninggalkan Kyra dan ayahnya sejak seminggu yang lalu, karna penyakit yang dideritanya
"Yaudah kamu makan dulu, tar ayah anterin"
Kyra kalo berangkat sekolah kalo gak dianterin ayahnya kadang suka nebeng sama Lova atau naik angkot
"Gak usah yah, Ira sama Lova aja berangkat nya"
Saat Kyra sudah selesai sarapan, pas banget Lova dateng menjemput Kyra
Tin...tin...tin suara klakson mobil Lova
"Ayah Ira berangkat dulu yah" ucap Kyra sambil cium tangan ayahnya
"Iyah hati-hati"
Kyra dan Lova pun berangkat, di tengah perjalanan Lova membuka suara
"Eh ra, lo yakin gak akan nyerah ngejar cintanya si Gavin?" tanya Lova yang membuat Kyra bingung
"Gak lah, kan gue cinta mati sama dia, lo kenapa dah? Bukannya lo dukung gue". Heran Kyra
"Eeeee gu gue kemarin li liat Gavin sama cewek lain di Mall, mereka kelihatan mesra banget ra, makannya gue nanya gitu sama lo, siapa tau dia gak respon cinta lo karna punya cewek lain". Jelas Lova
Deggg... Hati Kyra serasa di iris-iris, cowok yang dia kejar selama kurang lebih 3 tahun sudah mempunyai cewek, bagaimana tidak dia selalu sabar ketika harga dirinya di injek-injek oleh seorang Gavin Edzar Reinaldo, tetapi dia tidak mempermasalahkan itu karna rasa cinta dianggap lebih penting baginya
"Ra lo gak papa? Menurut gue jangan negatif dulu, siapa tahu cewek itu sodaranya, yaudah lah ra jangan dipikirin, gue juga ngerasa salah nih jadinya udah cerita ini sama lo, yaudah yuk turun udah sampe nih" Lova merasa bersalah telah cerita ini karna bagaimanapun dia tidak tega melihat sahabatnya bersedih
Setelah turun dari mobil Kyra melihat Gavin sedang memarkirkan motornya, Kyra yang tadinya melihat Gavin terus menerus setelah Gavin melihatnya balik Kyra buang muka dan berjalan menuju kelas, itu membuat seorang Gavin bingung bagaimana mungkin dia sangat antusias untuk nyamperin Gavin ketika melihat dirinya, tapi Gavin merasa bahagia karna tidak di ganggu lagi oleh seorang Kyra Queensha
Skip dalam kelas
"Hey ra ko pagi pagi muka nya murung gitu, kenapa? Cerita deh sama gue" tanya Della
"Nggak del gue gakpapa" jelas Kyra
Kring...kring...kring suara bel masuk berbunyi, seluruh siswa memasuki kelas nya masing masing
Saat sedang pelajaran dimulai, guru BK memasuki kelasnya Kyra dan memanggil salah satu siswi
"Disini ada siswi yang bernama Kyra Queensha?"
Merasa dirinya dipanggil Kyra pun angkat tangan
"Saya pa"
"Ya kamu sekarang sedang ditunggu oleh Ayah kamu di ruang Kepala sekolah, langsung kesana ya!"
"Eh ra ko lo dipanggil" tanya Lova
"Gak tau gue juga, udah lah gue mau ke ruang kepala sekolah dulu" pamit Kyra "Bu saya izin"
"Iya Kyra silahkan".
Saat sedang menuju ruang kepala sekolah, dia bertemu seorang yang sangat dia hindari hari ini, ya Gavin Edzar Reinaldo
"Lo gak papa?"
Deg... Dalam hati Kyra "Apa bener dia nanya sama gue, apa gue mimpi atau halu" Kyra pun balik badan dan menatap Gavin yang sedang menatapnya balik
"Aku?"
"Iya lo siapa lagi" itu kalimat terpanjang yang pernah Gavin ucapain sama Kyra
"Oh aku baik baik aja, maaf ya vin aku lagi ditunggu sama ayah, duluan yah". Ucap Kyra menatap Gavin, dia masih tidak percaya kalo Gavin ngomong sepanjang itu, gak panjang sih cuma bagi Kyra itu kalimat terpanjang, rasanya pengen diem disana sama Gavin ngobrol lebih banyak lagi, ya Kyra masih sadar diri sih Gavin sudah mempunyai pacar, pikiran Kyra sekarang hanya mundur dan mundur
Skip ruang kepala sekolah
"Permisi" ucap sopan Kyra
"Kyra ya? Silahkan masuk" Kyra pun masuk dan duduk tepat disamping ayahnya
"Ayah ada apa? Kenapa ayah sampe ke sekolah? Apa ada hal yang buruk terjadi?" Ucap Kyra dengan rasa khawatir
"Maafin ayah nak, ayah juga tidak tahu kenapa ini bisa terjadi" ucapnya gemetar
"Ada apa yah? Bilang sama aku!"
"Sebenarnya....."
Gimana part 2 nya menurut kalian?
Dan gimana puasa kalian? Lancarkan?Aku ingetin sekali lagi guys jangan lupa vote😉
KAMU SEDANG MEMBACA
KYRA
General FictionKyra Queensha gadis sederhana yang lahir dari keluarga sederhana juga, yang dibesarkan hanya oleh ayah dan neneknya, ibunya meninggalkan dia saat umur 4 tahun. Pas SMA dia sangat mencintai salah satu pria pintar tapi berhati batu, sebaliknya pria it...