Setelah kelulusan dan keberhasilan mereka dalam kelas pembunuhan, mereka telah dibekali pembelajaran juga pengalaman oleh Koro-sensei selama setahun di kelas tiga kami di sekolah tinggi Kunugigaoka untuk menuju masa depan yang telah dipilih. Mereka pun telah memiliki tujuan yang menjadi pilihan mereka berkat tuntunan Koro-sensei.
Namun, keanehan terasa terjadi antara mereka berdua.
Nagisa Shiota memasuki sebuah toko buku, dirinya mencari referensi untuk kesiapannya menghadapi murid-muridnya nanti dan bagaimana dirinya akan mengajari mereka.
Apakah seperti Koro-sensei? Ataukah seperti kepala sekolah? Kini pekerjaannya sebagai guru menjadi prioritas utamanya. Senyuman tersungging di wajahnya saat melihat-lihat buku-buku pelajaran juga buku menarik lainnya yang terdapat di rak buku toko itu.
Tanpa dirinya sadari, juga lelaki yang satu ini, dirinya mengambil sebuah majalah yang berisikan director yang disukainya membuat film baru dan beberapa hal mengenai dirinya lagi dalam majalah itu.
"Heee~ dia pun membuat spin-off dari cerita aslinya."
Mendengar suara itu, Nagisa menoleh saat sedang memilih buku. Sosok itu tentu mengejutkannya. "Oh! Dia juga membuat sekuel dari film ini? Hebat! Aku pasti akan melihatnya lebih dulu!"
Cengiran yang tak berubah tersungging di wajah lelaki ini, walaupun pakaiannya memakai jas hitam dan membawa sebuah tas kantor.
"Karma-kun...!"
"Ng?"
Panggilan itu membuat lelaki yang dipanggil menoleh dan matanya membesar ketika melihat siapa yang memanggilnya itu. Tubuh mungil, dengan rambut biru langit, mata yang sama warnanya namun berbahaya itu mengingatkannya pada seseorang.
"Nagisa....!" Senyuman pun terlukiskan. "Kebetulan sekali ya~" Nagisa mengerjapkan matanya.
"Jarang sekali kau bisa disini! Kudengar kau sangat sibuk..." Karma Akabane menganggukkan kepalanya membenarkan.
"Yah, itu benar. Setidaknya aku ingin bolos sedikit"
Lidahnya terjulur keluar, cengiran dan gaya santainya itu tetap tak berubah hingga sekarang.
Karma masih tetap Karma, walaupun pakaiannya lebih bagus lagi kini.
"Kau sendiri sedang apa disini? Kudengar kelas 3-E masih dipertahankan ya?" Nagisa tertawa.
"Hahaha, karena itulah aku menjadi guru di kelas itu."
"Heee~ kau jadi seperti Koro-sensei ya."
Nagisa tak membantah hal itu. Dirinya memang ingin menjadi seorang guru layaknya Koro-sensei. Bisa atau tidaknya, Nagisa belum mengetahuinya.
"Kau masih menyukai director itu, Karma-kun?"
Nagisa menanyakannya saat Karma kembali asyik membaca majalah yang biasa keduanya lihat. Mereka memiliki kesamaan dalam film kesukaan dan pernah diajak Koro-sensei langsung melihat filmnya yang tayang di Hawaii.
"Hmm. Kalau tidak aku takkan mencari tahu tentangnya dong." Karma bergerak melewatinya sambil membawa majalah itu menuju ke arah kasir. "Jadi, Nagisa? Kau ada waktu? Aku lapar dan berniat ke café nih" Nagisa tersenyum dan mengangguk setuju.
"Aku ikut."
Sembari membawa dua buah buku yang telah dipilihnya, Nagisa kini berjalan di samping Karma menuju kasir. Terasa sudah lama sekali keduanya tidak bersama seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kargisa - Masa Depan Denganmu
Romance"Hei, Nagisa" "Ng?" "Apa kau merasa ada yang aneh?" "Aneh?" "Setiap kali kau bersamaku." Nagisa terkejut. "Atau bila kita bertemu" "Karma merasakannya juga?" "Kau juga? Jadi kau merasakannya?" "Terkadang ada sesuatu yang aneh kurasakan saat bers...