One.

23 4 0
                                    

Alisha hari ini harus berangkat sendiri kesekolah, karna ayahnya yang harus buru-buru pergi kekantor dini hari tadi.

Brukk!
"Oh sorry sorry gue lagi buru-buru" kata cowok itu sambil buru-buru memunguti buku-buku yang ia bawa
"Iya nggak papa kok!"

"Eh sorry sha gue buru-buru soalnya. Lo nggak papa kan?" tanya nando memastikan

"Gue nggak papa kok, ini doang dikit" alisha meringis memegang siku nya yg tertutup seragam panjangnya.

"Siku lo jangan-jangan memar?"

"Paling juga memar biasa, udah nggak papa"

"Beneran?"

"Iya nan, ngga papa beneran"

"Yaudah gue duluan ya, gue buru-buru juga soalnya. Sekali lagi sorry ya sha"


---

"Alishaa!!" sapa netta dengan melambaikan tangan kepada alisha
"Hai ta!"
"Lo tumben telat, biasanya juga paling rajin kesekolah" tanya netta yang mulai berjalan beriringan dengan alisha

"Bokap tadi buru-buru kekantor subuh-subuh, ya masak gue kesekolah subuh-subuh, mau gibah ama dedemit apa?"
"Lha emang ngga ada kang ojek atau angkot gitu?" tanya netta kembali
"Ah males, lagi pengen jalan kaki. Udara pagi jogja abis ujan seger banget, asli!" alisha menutup mata seraya menghirup udara pagi yang habis terguyur hujan.

- - -

"Ndo! Lu udah ngeprint visi misi belom?" tanya vira yang tiba-tiba muncul dari belakang
"Oh, iya ini mau ketempat print"

---

"Sha, lo pulang sendiri?" nando yang melihat alisha yang sedang berjalan sendiri dipinggir jalan berniat menawari tumpangan pada alisha

"Iya!"
"Mau gue anterin?"
"Ha, gausa"

"nggapapa yaelah lagian rumah kita juga searah" nando mencoba membujuk alisha
"Iya beneran gausa,"
"Uda deh buruan naik, mumpung gue lagi baik hati"
"Yauda kalo maksa, panas juga hari ini wqwq"

Jangan lupa vote bro!

Gejala RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang