40. Menikah

997 51 13
                                    

"Aku memang anak yang kurang beruntung karena takdir merenggut kebahagiaanku bersama keluargaku tapi aku yakin bahwa Tuhan adalah pembuat scenario terbaik dalam hidup ini."

~~~

"Kamu darimana aja? Lupa kalo besok itu hari dimana papa mau nikah sama calon mama kamu?" intograsi Ditya saat Ryehanna dkk memasuki rumahnya

Kini waktu sudah tengah malam, kedelapan remaja itu sampai di Jakarta dengan pesawat VIPnya dan tentunya ini sangat mendadak yang awalnya mereka ingin liburan di Bali hingga beberapa hari tapi harus kepaksa pulang karena masalah Ryehanna.

Masalah yang mereka sendiri kurang paham tapi mereka hanya bisa mensupport sahabatnya itu dalam kondisi apapun.

"Ga penting ngurusin hidup anda tapi saya ga mau aja ingkar janji kalo mama dulu pernah bilang kalo suatu saat jika papa nemuin wanita baru, saya harus ikut bahagia bersamanya walaupun hati bilang tidak." ujar Ryehanna panjang lebar dengan makna ucapannya tersebut mempunyai arti yang sangat dalam

Geng DARK ikut tercengang mendengar penuturan panjang lebar dari gadis itu karena biasanya hanya di soal pelajaran saja ia mau mengeluarkan kata-kata panjang itu.

Tapi kali ini mungkin menjadi fenomena langka yang pernah ada.

Ditya menghembuskan nafasnya pelan, mencoba untuk tidak emosi. "Ini teman-temanmu harus datang, dan papa udah nyiapin baju kamu dan aksesoris lainnya."

Tanpa menjawab apa-apa lagi, Ryehanna menaiki tangga untuk segera masuk kedalam kamarnya yang disusul para sahabatnya dari belakang.

Ditya menatap sendu anaknya itu, andai secepatnya ia bisa membuat Ryehanna kembali kedalam pelukan hangatnya lagi.

Gadis itu sangat menyukai sebuah pelukan, Ditya sangat merindukan memeluk gadis kecilnya yang sudah beranjak dewasa itu.

"Rye jangan sedih ya, kita ada bersama lo." Freslyn mencoba menenangkan gadis itu

Aleyssa merangkul sahabatnya satu ini "Besok lo harus cantik okey, kita harus senang-senang dipernikahan papa lo. Masa harus sedih-sedih terus sih."

"Kita sedih Rye liat lo terpuruk kek gini terus, Semangat! jadi Ryehanna yang kuat." Namirapun ikut bersuara dan berusaha menyemangati sahabatnya itu

Lalu ketiga sahabat Ryehanna langsung memeluk dirinya dengan erat, seperti teletabis.

"Rye gue besok makek sarung ama kopeah aja yak, soalnya gue ga punya tu jas-jas semacem itu." canda Kenzo agar bisa sedikit menghibur sahabatnya itu

"Mau sunatan lo?" tanya Devaro

"Iya keknya, mau nyoba dua kali ah siapa tau seru." tawa renyah Kenzo

"Sekalian aja makek jas hujan, biar beda dari yang lain." balas Rezvan

"Widih saran yang bagus, besok gue pakek!" Kenzo mengacungkan jempolnya

"Kayak yang iya aja lo." cibir Albara

Mereka kemudian tertawa renyah agar suasana tidak terlalu menegangkan.

Devaro menghampiri Ryehanna lalu duduk disebelah gadis itu. "Princess." panggilnya lembut

Kemudian Devaro menolehkan pandangannya kearah sahabatnya dan mengode agar mereka segera keluar dari ruangan ini.

Princess Ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang