1. Ini Salsha

425 33 6
                                    

Sinar matahari yang cerah menyambut pagi. Salshabila Carlen atau biasa di panggil Salsha ini berjalan menuju koridor sekolah yang cukup sepi. Ia tahu bahwa datang lebih awal ke sekolah akan membuatnya lebih nyaman. Ketimbang datang saat siswa-siswi Nusa Bangsa sudah banyak berdatangan.

Ia memasuki kelasnya dan mendapati si ketua kelas Ando yang sedang membaca buku. Salsha menghiraukannya lalu duduk di kursinya. Ia sadar bahwa sejak memasuki kelas Ando si ketua kelas kutu buku itu sejak tadi menatapnya.

"Ada apa?" Tanya Salsha kemudian setelah hening beberapa detik.

"Gue denger anak-anak bahas lo kemarin, lo sama Randy pacaran?"

"Gue jawab enggak juga lo gak bakal percaya"

"Gue cuman mau ngasi saran ke lo, sebagai teman kelas. Lo jauhin deh laki-laki yang mau deket sama lo. Meski lo cuman main-main ke mereka, tapi banyak hati yang terluka karena itu" ujar Ando membuat Salsha menatapnya malas. Ando kemudian lanjut membaca bukunya.

Salsha menghela nafas panjang. Ia menopang wajahnya ke meja. Salah satu alasan kenapa ia ke sekolah terlalu pagi. Karena ia tak mau mendengar ocehan tak jelas siswa-siswi yang mengarah padanya. Semenjak ia pindah kesekolah ini 2 minggu yang lalu, saat itu pula Siswa-siswi mulai gencar dan heboh membicarakannya. Di mulai dengan para laki-laki yang mengikuti Salsha, hingga kekasih para siswi yang menyukai Salsha. Dan yang paling di bicarakan adalah saat Salsha tak keberatan dengan laki-laki yang mengajaknya jalan, makan, dan sebagainya. Yang membuat orang-orang berspekulasi bahwa Salsha berpacaran dengan mereka.

***

"Gak tau malu, setelah ngerebut Elang dari Vanessa. Dengan tidak tau dirinya ngerebut Randy"

"Gila sih, pelakor kemana-mana"

"Njirrr tuh cewek, gimana perasaan Cassie yah pas tau Randy jalan sama tuh cewek"

"Ya sakit lah"

Salsha menutup telingannya dengan earthphone kecil yang ia ambil di tasnya. Ia tidak peduli dengan ocehan teman kelasnya yang mengarah padanya. Ia hanya perlu istirahat. Karena begadang menyelesaikan deadline ceritanya di blog, semalam ia hanya bisa tidur 3 jam.

Aqila Aisyah Jerolin, yang biasa di panggil Qila ini menatap Salsha dalam. Entah kenapa Qila merasa ibah dengan keadaan Salsha sekarang.

"Steff, udah gak usah ikut-ikutan ngegosip ih" Qila menarik tangan Sahabatnya untuk duduk di sampingnya.

"Gue tuh marah, Cassie gak ada kabar, yang ada kabar buruk hubungannya"

"Udah gue hubungin dari tadi, tapi gak di angkat"

"Semoga dia gak apa-apa" ujar Qila menyemangati temannya yang sedang tersulut emosi.

***

Bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, para siswa-siswi sudah pulang dan hanya tertinggal beberapa siswa yang masih ada di kelas, entah apa yang mereka lakukan. Salsha mengemasi bukunya dan berjalan keluar kelas. Di depan kelas sudah ada seseorang yang menunggu Salsha sejak tadi.

"Gue anter pulang yah?"

Salsha hanya acuh dan melewatinya begitu saja.

"Gue tau lo gak nyaman hari ini karena rumor kita, tapi itu gak sepenuhnya salah kan?"

Salsha menghentikan langkahnya dan berbalik menatap ke arah Randy seseorang yang seharian ini menjadi bahan gibah seantero kelas Nusa Bangsa. "Lo aja yang terlalu baper buat nanggepin semua perlakuan gue. Gue gak ada rasa sama lo" ujar Salsha pelan dan mampu membuat Randy terdiam mematung. Salsha berlalu cepat dan pergi meninggalkan Randy.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang