Bagian 2

3 3 0
                                    

Yuhuuu!! author kembali...
Ada yg kangen ga? Pastinya engga ya kan😂
Ywdh ga usah lama² kuy lah dibaca bagian keduanya,moga kalian suka 😙


~°~°~°~

Kulepaskan sepatu ku tanpa melepas tali nya terlebih dahulu,kemudian melangkah lesu ke kamar ku. Kuletakkan tas ransel ku di samping rak buku,lalu kunyalakan kipas angin. Langsung saja aku berbaring di kasur tanpa melepas seragam ku. Aahh rasanya menyenangkan bisa berbaring setelah lelah beraktivitas.

Ku nyalakan lagu BTS di handphone ku dengan volume full,kuraih novel yang berada di samping ranjang ku. Ini lah yang aku rindukan sejak tadi. Membaca, mendengarkan musik,dan rebahan. Ah iya jangan lupakan camilan. Semuanya tidak akan lengkap tanpa camilan.

Tok..tok..tok..

Tak lama kepala Papa ku menyembul dari balik pintu kamar lu yang hanya dibuka sedikit. Aku melihat Papa ku bingung tanpa ada niatan untuk bangkit dari posisi ku. Kemudian masuk kedalam kamar ku.

"Makan dulu,nanti lagi baca nya,"ujar beliau lembut.

"Iya nanti aja aku blm laper,lagian lagi asik nih,"ucap ku masih belum beranjak dari posisi ku tadi.

Beliau yang sudah terbiasa dengan kebiasaan putri satu-satunya ini pun hanya bergumam kemudian melangkah ingin keluar sebelum aku memanggil beliau. Aku teringat akan tugas yang diberikan oleh kakak panmos tadi.

"Papa bisa tolongin Nola ga?tadi disekolah kakak panmos kasih catatan,"ucapku sembari menyodorkan kan buku catatan ku.

"Ini sih gampang,jaman papa dulu susah trus lebih banyak dari ini,"menyerahkan kembali buku ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini sih gampang,jaman papa dulu susah trus lebih banyak dari ini,"menyerahkan kembali buku ku.

Aku pun tersenyum,senang karna Papa ku pasti bisa menolong ku. Bukan untuk memecahkan teka-teki,tapi untuk membeli barang apa saja yang harus kubawa besok. Aku suka mengisi teka-teki silang jadi ini bukan hal sulit. Yang sulit adalah pergi keluar rumah.

"Masa teka-teki gampang gini ga tau?"tanya Papa ku mengejek.

"Iihh Nola tau kok,itu kan roti selai strawberry sama permen Mentos,"ujar ku.

"Trus kamu mau minta tolong apa?"heran beliau.

Aku menatap Papa ku sembari tersenyum manis yang sangat dibuat-buat. Karna sangat mengenal ku sepertinya beliau curiga.

"Jadi gini Nola minta tolong papa beliin yah buat Nola,sekalian pita warna merah putih nya,"akhirnya kalimat itu meluncur dari mulut ku.

Beliau diam saja. Tapi aku masih punya jurus lain untuk membujuk Papa ku. Yaitu mengedipkan mata ku. Aku yakin tidak lama lagi beliau pasti luluh. Maafkan Nola papa,tapi tolong mengerti lah anakmu ini terlalu malas beranjak dari kasur nya...batinku.

"Kamu tu yah kebiasaan,coba dong kamu itu mandiri sekali aja,"ucap beliau akhirnya sembari melangkah keluar dari kamar ku.

Setelah Papa keluar,kuraih kembali novel yang sempat aku abaikan. Kelanjutan membaca sampai aku lupa jika ini sudah sore.

Tok...tok...tok..

Pintu kamar ku kembali di ketuk. Lalu ayah ku masuk membawa kantong plastik. Apa ku bilang beliau pasti mau membeli nya untuk ku. Aku mengambil kantong plastik tersebut dan memeriksa isinya. Wah Papa ku tidak pernah lupa barang yang aku titipkan. Aku sayang papa..batinku.

"Makasih ya papa ku sayang,"aku tersenyum kemudian kupeluk beliau.

"Iya-iya. Kamu udah makan belum?pasti belum kan? Ywdh Ayuk makan dulu,"ujar beliau setelah aku melepaskan pelukan ku.

"Tapi temenin yah,"ucapku manja,yang kemudian dibalas anggukan oleh Papa ku.

Kami berjalan menuju dapur diiringi oleh ocehan ku. Yah jika sudah bersama Papa aku jadi orang yang sangat cerewet. Biasa nya Papa ku hanya menanggapi nya singkat atau lebih parah lagi beliau hanya bergumam kecil.

Ayah memang sedikit menyebalkan,tapi beliau ayah terbaik yang ada di dunia. Mungkin aku berlebihan,tapi itulah yang aku rasakan. Papa berpisah dengan ibu saat usiaku 8 tahun. Sejak saat itu aku hanya tinggal berdua bersama Papa.Meski begitu aku merasa sangat bahagia karena beliau menyayangi ku.

Mengobrol di meja makan sepertinya sudah menjadi kebiasaan kami. Biasanya tidak ada hal penting,hanya obrolan ringan saja. Seperti apa saja yang Papa lakukan hari ini,atau apa saja yang terjadi di sekolah ku.

Biasanya kami juga mengobrol di kamar Papa,atau di teras rumah sambil melihat bintang. Biasanya Papa akan bermain gitar dan aku mengoceh tanpa henti, menceritakan semua hal pada Papa ku.

~°~°~°~

Maaf ceritanya pendek, author disuruh tidur sama emak🙏😂
Biasalah emak² ga bisa gitu liat anak nya begadang wkwk
Jgn lupa vote ya😁
Bye bye🦄








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kak RidhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang