28

2.9K 240 19
                                    

percayalah otak author sangat cetek untuk melanjutkan ff ini:"

kejar tayang banget ga ni.cmiw>.< VOMENT JUSEYOOOOO










Nara dan jungkook sekarang lagi berduaan di salah satu mall, sesuai janji jungkook yaitu bakalan beliin nara album para oppa oppa nya

Gabutuh lama berbelanja nara udah bawa sekitar 5 kantong plastik yang berisikan merch kpop

Sebenarnya nara cuma pengen beli satu album aja, tapi apalah daya seorang jungkook yang mempunyai black card jadinya nara dipaksa mengambil minimal 3 merch

"Jung makasih bangett, astaga tapi ini kebanyakan" kata nara berterima kasih ke jungkook yang masih asik memakan kebab yang mereka beli tadi

"Segitu doang ra ga ada apa apanya" jawab jungkook santai

"Palalu pitak, duh kapan kapan dah gue beliin lu hadiah ya" kata nara sambil terkekeh pelan

"Canda kali ra, kamu udah mau maafin aku aja udah serasa dikasi tiket umroh"

"Yain buat abang jeka" membuat jungkook tertawa karna ekspresi muka nara yang pengen banget di cium pipi gembulnya

Setelah selesai dengan acara perbucinan di mall nara diantar pulang dengan selamat

"Yang udah baikan mah beda jalan teross" dahtau lah kan kelen sapa yang nyinyir ini

"Apaansi makanya cari pacar" kata nara

"Kalau ada yang mau sama gue dari dulu juga dah ada pacar njir" gerutu jimin membayangkan kenapa nasibnya semiris ini

"Lah banyak yang mau sama lu, lu nya aja yang gayaan banyak milih sat"

"Ya kan untuk masa depan harus milih yang terbaik"

"Yain aja lah" kata nara langsung berjalan ke kamarnya

                                                           -----------------------------

Nara mencoret tanggal lima belas pada bulan april di kalender yang terpasang di sisi kiri kulkas dapur. lalu langkah santainya membawa nara ke meja makan. 

Begitu nara duduk manis ditempat kesukannya, terdengar suara GEDUBRAK dari arah tangga, disusul suara ringisan dari seorang pria yang nara sudah tau siapa

sekuat tenaga nara menahan tawanya saat ngeliat jimin datang sambil memegang pantatnya yang mungkin sedikit sakit

"nape lu tet jatoh lagi" tanya nara dengan muka memerah karena menahan tawa

jimin duduk didepan nara 

"lo kan yang naroh kulit pisang di tangga, udah lima kali gue kena jebakan receh lo, yang bego siapa?"

nara menunjuk jimin dengan garpu di tangan kanannya," lo, abang gue yang terkasih merupakan monyet begonya"

"seenggaknya, gue bukan adik dari seekor monyet bego" kata jimin, menekankan kata adik

skip sekolah

bel istirahat yang ditunggu-tunggu nara akhirnya berdering nyaring

nara,hana,jisoo,lisa,jennie, dan rose bergegas keluar dari kelas. sebelumnya mereka mencium tangan miss eunha ,demi lisa yang sangat membutuhkan pencitraan.lalu mereka berempat menuju area gedung olahraga indoor. lisa yang memimpin jalan ke kolong tribun,tempat mereka biasa nongkrong

"lucu nggak sih?" tanya nara, bersamaan dengan itu tangannya membuka tutup bekal yang sudah disiapkan bundanya tadi pagi. "dari pertama kali masuk kita makan disini tanpa ketahuan , gue jadi merasa ini kerajaan kita"

hana menunjuk nara dengan sendok ditangannya " ini memang kerajaan kita, anjay udah kayak drakor yang pemainnya lee min ho ajeni pake kerajaan" kekeh hana

"eh iya njir tinggal  bawa hanbin sama bobby aja disini trus kita pilih siapa yang akan jadi rajanya" sambung lisa

"heh lu mau kerajaannya ancur kalau hanbin atau bobby yang jadi raja" gerutu rose 

"lah iyayak tu orang kan otaknya cetek" kata hana menyadari kalau otak bobby dan hanbin hampir setara dengan otak monyet.gg

"mendingan kak taehyung aja yang jadi raja trus ntar gue pura pura pingsan depan dia trus dibawa ke istana trus buat dia jatuh cinta ke gue trus kita pacaran trus dia ngelamar gua tru-" ucapan jennie terpotong saat hana menyumpalkan daun bayam ke mulut jennie "makan nih trus trus"

"eh tapi kalau kak jungkook yang jadi raja pasti yang bakalan jadi permaisuri nya nara"kata jisoo

nara yang sedang asik makan sontak terkejut mendengar perkataan random dari sahabatnya itu "apaan kok jadi gue si anjir" omel nara dengan pipi yang menggembung karena penuh dengan makanan

"ya pastii nara lah secara kak jungkook kayaknya dah bucin banget ama nara" kata rose dengan seringai dimukanya

"apaansi ngaco lu smua" gerutu nara dengan pipi yang sudah memerah

"aciieeeee salting" canda hana yang ngeliat pipi sahabatnya yang sudah memerah layaknya tomat busuk

nara yang sudah selesai dengan makanannya pun beranjak dari tempat duduknya dan kabur karena tak kuat menahan malu karena sahabatnya yang terus mengolok

"yhaa kabur tu bocah" kata lisa yang langsung di sertai suara ketawa dari yang lainnya

nara berjalan dikoridor dengan muku yang menghadap kebawah karena masih malu dengan beberapa orang karena masalah kemarin. tak bisa dipungkiri kalau semua orang disekolah bakalan melupakan masalah kemarin, buktinya sedari tadi masih aja siswi lain yang merutuki nara dengan kata kata yang bisa dibilang kurang ajar

"buset dah tu orang bacot bett" gerutu nara pelan

"kenapa tu muka ditekuk banget" kata seseorang yang berusaha menyamai langkahnya dengan nara

"ehh, kak chan" 

"mentang mentang dah baikan sama jugkook gue kagak ditemanin lagi nih" kata bangchan dengan menunjukkan muka sok imutnya kedepan nara

"ehh ngga gitu kak chan kak channya aja yang kemana" elak nara

"hehe nggak kok becanda ra" kata bangchan sambil merangkul pundak nara. sontak membuat nara terkejut  bukan main karena bangchan yang tiba tiba ngerangkul dia

"eh kak chan kenapa ngerangkul nara" kata nara 

"emangnya kenapa, ngga boleh? kan kita temen" kata bangchan sambil mengeratkan rangkulannya

dan pada akhirnya nara dan bangchan berjalan sampai kedepan kelas nara dengan tangan bangchan yang masih setia berada dipundak nara

"dah sampe" kata bangchan saat mereka didepan kelas nara

"eeh iya, thanks ya kak chan dah nganterin" kata nara dengan kakinya yang mundur beberapa langkah dari depan bangchan

"belajar yang bener ra" kata bangchan sambil mengusap pucuk kepala nara

tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang daritadi memerhatikan mereka berdua dengan tatapan kecewa dan cemburu.










Tbc.

Ketos√ jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang