Book 1.2: kekecewaan

33.3K 153 0
                                    

"Oi! Chitoge!" Teriak Raku dari bawah dan aku hanya melemparkan senyuman kepadanya. Ia sedang bermain baseball seperti biasanya dan aku seperti biasanya juga melihat permainannya dari jedela kelasku.

Sudah 2 minggu sejak kejadian di atap, aku menjadi tambah dekat dengannya. Kita sering pulang bersama, makan bersama di atap, dan hal menyenangkan lainnya.

Kedekatanku dengannya tentu saja membuat banyak mata sinis kepadaku. Bahkan akhir-akhir ini, loker sepatuku di isikan sampah makanan. Tapi aku tidak begitu perdulikan itu. Yang sedang kuperdulikan saat ini, memilih hari tepat untuk menyatakan perasaan ini kepadanya.

Sebulan ku dekat dengannya dan hari ini kesebulan ini akan kugunakan untuk menyatakan perasaanku. Dengan jantung berdebar, aku memanggilnya saat ekskul selesai.

"Ada apa?" Tanyanya dengan lembut.
"Uhmm.. Raku.."
"Hmm?" Dia tersenyum manis.
"Aku..suk..sukaa sama kamu!"

Raku hanya diam, lalu dia tertawa. Aku tidak mengerti kenapa dia tertawa. Dia menyentuk pundakku dan membisikkan kata "aku menang. terima kasih, Chitoge." Lalu dia pergi meninggalkanku begitu saja.

Di tengah kemurunganku, para wanita yang memasukkan sampah ke loker sepatuku datang.

"Ini hari yang cerah bukan? Hari yang kutunggu akhirnya datang juga." Wanita berambut merah kecoklatan itu melihat kelangit lalu menatapku tajam dengan matanya. "Chitoge..Chitoge.. Kau pikir kau sebagus apa sampai seberani itu menyatakan perasaan?" Wanita itu lalu tertawa dengan kedua temannya yang lain.

"Asal kau tau aja! Raku sedang taruhan selama ini! Mana mau juga dia sama wanita sebesar mu?" Kata wanita berambut coklat dan lalu tertawa.

Aku tak lagi kuat mendengar semua itu. Aku berlari menabrak kedua wanita jalang itu. Aku benci! Aku benci semuanya!

Mulai saat itu aku bersumpah akan membuat diriku kurus lagi dan membuktikannya kepada Raku.

I LOVE 18+ THINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang