⚠️bxb
Yang tidak suka harap menutup kembali.
⚠️Typo
⚠️T+/MLet's reading~
Ting.
Pintu itu terbuka, ketiga orang tersebut mulai masuk ke dalam nya.
"Wah.. lelahnya."
Bangchan menidurkan tubuhnya di sofa depan televisi tanpa melepas sepatunya.
"Lepaskan dulu sepatu mu." Titah Hyunjin meletakkan peralatan nya di atas meja.
Hyunjin mendudukkan dirinya di sofa samping, menatap Bangchan dengan bosan.
Bangchan melepaskan sepatu nya kemudian berjalan ke arah rak sepatu meletakkan nya dan kemudian duduk kembali.
Gadis cantik itu datang sambil membawa kaleng soda dan ikut bergabung bersama mereka.
Bangchan langsung mengambilnya satu kemudian menegaknya,
"Istirahatlah nami-ya." Ucap Bangchan sambil mengeluas sayang surai gadis cantik itu.
"Kau tidak ingin mandi ?." Tanya Nami sang asisten.
Bangchan tersenyum, "Mandi kok."
"Biar aku siapkan air hangatnya." Ucap Nami akan berdiri kemudian ditahan tangannya oleh Bangchan.
"Tidak usah. Istirahatlah.. Kau pasti lelah."
Nami mengalah, kemudian bangkit dan memberi hormat tanda ia pamit ke kamar.
Setelahnya sunyi, Bangchan menyenderkan tubuhnya ke sofa sambil memejamkan matanya,
Hyunjin merasa tidak nyaman dengan suasana sekarang,
"Ada apa aku dibawa ke apartemen mu ?." Tanya Hyunjin yang membuat atensi Bangchan teralihkan.
"Mari dating."
Hah?!!
Pendengaran Hyunjin masih normal kan,
Apa tadi,
DATING.
Bangchan sudah gila atau apa."Mau aku pukul." Tawar Hyunjin.
"Silahkan." Bangchan beringsut mendekat ke arah Hyunjin. Hyunjin hanya menatap Bangchan dengan muka yang berkata 'kau benar-benar tidak waras.'
"Aku ingin kamu tinggal disini."
"Bangchan jangan bercanda."
"Aku tidak bercanda."
"Tapi mukamu berkata beda."
"Apa yang dikatakan mukaku ?." Tanya Bangchan membuat Hyunjin emosi.
Hyunjin mengepalkan tangannya, ia mulai geram dengan tingkah Bangchan.
"Sebenarnya apa yang kamu pikirkan."
"Aku hanya ingin kita saling terhubung."
Hyunjin mengerutkan dahinya, ia bingung.
"Ayolah Hyunjin..."
Bangchan bangkit dari duduknya dan duduk di samping Hyunjin sambil memeluk pinggang Hyunjin dengan erat. Hyunjin berontak tapi Bangchan malah menyenderkan kepalanya di bahu Hyunjin.
"Bangchan!!."
"Apa-apa?."
Bangchan meniup-niupkan udara di sekitar telinga Hyunjin yang membuat Hyunjin kegelian.
"Hentikan bodoh."
"Kenapa aku bodoh, tapi jadi artis."
Tangan Bangchan mulai masuk ke dalam baju Hyunjin mengelus pinggang Hyunjin pelan.
Tangan Hyunjin langsung menyentuh lengan Bangchan untuk menghentikan pergerakannya.
"Bangchan!!!."
Bangchan hanya tersenyum meledek, kepalanya menelusup di ceruk leher Hyunjin, menghirup dalam khas milik Hyunjin.
Hyunjin menggigit bibir bawahnya, ia tidak boleh lemah hanya gara-gara sentuhan dari si-bangsat-bangchan-
"Kau menikmatinya." Ucap Bangchan yang membuat Hyunjin kegelian akibat gerakkan bibir Bangchan.
Bangchan menghirup dalam dan tangannya meremas keras pinggang Hyunjin.
Hyunjin mengangkat kepalanya karena ulah Bangchan tersebut, "Bangchan.." perkataan nya mulai melemah.
"Tinggal disini ya.." Bangchan bertanya sekali lagi.
Hyunjin menggeleng,
Bangchan semakin menjadi, tangannya naik ke atas menyentuh dada Hyunjin.
Hyunjin langsung menghentikan pergerakan tangan Bangchan,
"Tinggal disini..?."
Hyunjin tidak ada pilihan lain,
Kalau dia berkata tidak, dia akan mendapatkan hal yang berlebihan selain ini dari bangchan.
Bangchan mengecup leher Hyunjin dengan pelan,
"I..iya.. lepaskan aku." Hyunjin menyerah.
Bangchan tersenyum, kemudian dia melepaskan Hyunjin dan mulai bersender di sofa.
"Akhirnya, aku punya Nami dan kamu juga di rumah ini."
Hyunjin mendengus kesal,
Kaki Hyunjin menginjak kaki Bangchan yang membuat sang empu meringis kesakitan."Kau melakukan hal seksual terhadapku, bodoh."
"Bukankah tadi kamu juga menikmatinya."
"Sialan!! Kapan aku menikmatinya!."
"Iya.. iya.. maaf."
Bangchan mengelus surai Hyunjin,
"Dimana kamarku ?." Tanya Hyunjin. Badannya mulai lelah.
"Itu." Tunjuk Bangchan.
Hyunjin mengangguk kemudian mengangkat barang-barang nya,
"Kau harus istirahat."
"Eum.."
Hyunjin meninggalkan Bangchan setelah ia pamit dan mengucapkan selamat malam.
Malam semakin larut. Bintang bersinar dan kesepian mulai menyapa kesunyian.
Hallo, maaf lama ya.. hehe..
Kebiasaan gue ya gini, lama update.Tadinya mau lanjutin yang dari cerita Antinomy Author Gyeol ver.
Tapi M+++ duh jadi deg-degan ngetiknya. Jadi ini pemikiran sendiri ya.Ada yang suka ngga ya 👉👈
Delete aja kali ya ??
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyunjin's story
Short StorySemua work berisi Hwang Hyunjin. penasaran, baca saja ^^ Warning : bxb Jika tidak suka jangan sekali-kali untuk membukanya.