Outset

577 82 13
                                    

Tepat pada jam tujuh malam pesta tari dimulai, Jimin yang menjadi bintang panggung pada malam hari ini, tidak lain adalah sosok lelaki manis yang memiliki paras wajah yang cantik dengan senyumannya yang memikat

Selama menari ia terhanyut pada setiap alunan musik yang mengiringinya, jimin sungguh tidak memperdulikan dengan beberapa siulan serta godaan yang diajukan untuknya, saat ini ia memilih hanya untuk terfokus pada pekerjaannya saja

Sedangkan yoongi, ia terlarut dalam setiap gerakan yang jimin tunjukkan di depan sana, bahkan sempat beberapa kali mereka saling berpandang mata

Berawal dari dibawah langit jingga, untuk pertama kalinya hati yoongi berdetak dengan ritme yang sangat cepat karenanya

Yoongi tidaklah bodoh akan perasaan yang ia rasakan saat ini, sedari tadi dirinya hanya terus memandangi betapa indahnya jimin disana, puluhan menit telah terlewati, dan kini pertujukan tari pun telah usai

.
.

Jimin yang telah selesai menari masih berdiri didekat ambang pintu, sambil berbicara dengan beberapa gisaeng lainnya

Sampai detik dimana ada seorang pria muda lainnya yang coba untuk mendekati dan menyentuh jimin

Entah mengapa walaupun yoongi baru melihat jimin beberapa waktu yang lalu, tapi ia tidak suka jika jimin disentuh dengan pria lain seperti itu

Dan sebenarnya jimin sendiripun risih akan setiap sentuhan yang ia terima dari setiap bangsawan muda terhadap dirinya

Namun mau bagaimana lagi, jimin hanyalah seseorang dari kasta rendah, jika ia melawan sedikit saja maka habislah sudah

Toh yang berkuasa bukankah sering berperilaku seenaknya kepada yang rendah? dan jika jimin melawan anak bangsawan itu maka ia juga akan tau resiko seperti apa yang akan ia terima nantinya

.
.

Belaian demi belaian pada pundaknya jimin terima dari lelaki itu, yoongi yang melihat nya pun merasa geram sendiri, bahkan saat ini ia sudah melupakan apa tujuannya datang kesini

Beberapa gisaeng yang mencoba mendekati dan merayu yoongi pun, ia tolak sedari tadi, bukannya tentang status yoongi yang seorang putra mahkota, melainkan yoongi memang bukan tipikal orang yang suka bermain dengan gisaeng hanya demi memenuhi hasratnya saja

Sampai pada detik dimana lelaki itu mulai mencoba memberi kecupan pada pundak jimin, yoongi bangkit dari duduknya dan menghampiri mereka

Mun bee sempat terkejuta dengan apa yang dilakukan yoongi, baru kali ini dirinya melihat putra mahkotanya perduli akan hal kecil seperti itu

Yoongi segera menarik tangan jimin, dan membawanya keluar dari ruangan tersebut, ia tidak perduli dengan tatapan anak bangsawan yang menyentuh jimin tadi, dan ia juga tidak perduli dengan beberapa keributan yang terjadi disana

Dan mun bee hanya bisa mengawasi mereka dari jarak yang tidak begitu jauh

.
.

"Lepaskan, tolong lepaskan tangan saya" ucap jimin sambil terus berjalan mengikuti langkah yoongi

"Tuan tolong lepaskan tangan anda, siapa anda sebenarnya, dan kita mau kemana?" ucap jimin mencoba melepaskan genggaman tangan yoongi

Yoongi seolah tuli dan terus saja berjalan sampai tiba didepan salah satu kamar yang berada didalam rumah gisaeng tersebut

"Mun bee, kamu bisa tunggu disini untuk berjaga" ucap yoongi kepada mun bee yang berada tidak jauh dibelakang jimin dan yoongi

"Baik tuan"

Dynasty Min : Under The Eventide SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang