(04)

482 30 2
                                    

"Yaudah yuk teh kita pulang males gua, yuk" Kata Fatim sambil menarik Fateh pergi dari kalangan teman²nya.
"Iya² jangan tarik² gitu juga kali sakit tau" protes Fateh.
Lalu Fatim pun segera melepas genggamannya dari tangan Fateh.
"Yaudah mangkannya buruan"kata Fatim sedikit berteriak.
"Iya² ni juga gua lagi cari kunci , hayu kunci mobilnya mana lagi elu si" protes Fateh kepada Fatim.
"Lah ngapain jadi gua yg lu salahin kan lu yg nyimpen kuncinya yg gk bener pake acara nyalahin gua lagi ish rese"
"Nah ketemu"Kata Fateh yg telah menemukan kunci mobilnya.
"Yaudah yuk cepet laper gua"protes Fatim yg merasa cacing diperutnya yg meronta-ronta minta diisi.
"Yaudah yuk masuk"kata Fateh sambil mempersilahkan Fatim masuk ke mobil i8 nya.
S
K
I
P
SAMPE RUMAH FATIM.
"Dah sampe , dah sono masuk"Kata Fateh dengan nada mengusir.
"Ngusir nih ceritanya?"tanya Fatim.
"Kalo iye kenapa? Mau marah?ayok sini hadapin gua"tantang Fateh.
"Canda keles , yaudah Sono balik , sekarang gua yg ngusir lu , dah sono TEH KOTAK" Kata Fatim sambil menekan kata TEH KOTAK nya.
"Iye² bawel bet dah , eh btw lu omong apa diakhir kata yg lu ucapkan tadi ?"
Fatim hanya melamun atau lebih tepatnya tidak mendengarkan apa yg dibicarakan oleh Fateh.
"Heh tim ngapa lu ngelamun , hellow" kata Fateh sambil melambaikan tangannya didepan muka Fatim pada saat dia mengatakan hellow nya.
"E..eh lu ngapain belum pulang ? Udah Sono pergi gua mau masuk by" kata Fatim sambil pergi membuka gerbangnya dan Fateh pulang kerumahnya.

Fatim POV
"ASSALAMU'ALAIKUM FATIM PULANG"kata Fatim sambil berteriak malah sampai toa masjid pun di kalahkan oleh suara teriakan Fatim.
"Wa'alaikum salam , Woi Jan tereak² berisik banget si"kata Sohwa sambil menutup kedua telinganya.
"Wa'alaikum salam"kata umi Fatim lalu Fatim langsung Salim kepada uminya itu.
"Mi Fatim laper"Pinta Fatim.
"Yaudah kalau gitu kamu ganti baju terus sholat trus kamu langsung ke ruang makan , ada yang mau Umi sama Abi bicarakan"
"Iya mi , yaudah Fatim keatas dulu ya mi"
"Iya"

Skip selesai makan
"Tim"kata umi Fatim membuka bicara.
"Iya mi ada apa??"tanya Fatim kepo.
"Umi sama Abi mau bicara sama kamu nak"
"Bicara aja mi"
Tiba² Sohwa datang dari arah dapur.
"Kenapa mi kok kayaknya penting banget"kata Sohwa ikut kepo.
"Ish ngapain si kepo banget urusan orang"protes Fatim
"Biarin yang kepo gue kok elu yg protes wlee"kata Sohwa sambil menjulurkan lidahnya diakhir kata.
"Jadi gini tim sebenarnya Umi mau menjodohkan kamu dengan anak temen umi"kata umi Fatim
"Apa?? Mi umi taukan Atim itu paling benci sama yg namanya DIJODOHIN " kata Fatim sambil mengejrah kata dijodohin nya.
"Iya nak umi tau tapi ini juga demi kebaikan kamu nak " kata umi.
"Tapi kan mi Atim kan masih se.."ucapan Fatim terpotong karena abinya.
"Gaada penolakan soal sekolah kamu gausah khawatir biar kami yg mengurusnya Okey"kata Abi Fatim.
"Iya deh bi terserah" kata Fatim kalah.
"Jadi gimana tim kamu terima perjodohannya?"kata Sohwa memastikan.
Fatim hanya mengangguk kalah.
All kec.Fatim:"Alhamdulillah terimakasih ya"
"Iya"kata Fatim sambil menunjukkan fake smile nya.

Setelah cape mengobrol Fatim pun langsung kembali kekamarnya dan langsung menutup pintu dengan sangat keras dan orang yang ada dilantai bawah pun langsung terpelonjak kaget.

Fateh POV
"Assalamu'alaikum Fateh pulang" Kata Fateh yang baru saja pulang.
"Wa'alaikum salam , eh den Fateh dah pulang" kata bi Darmi pembantu di rumah Fateh.
"Loh bi mama sama papa mana bi ?" Tanya Fateh.
"Oh itu Tuan sama Nyonya tadi katanya mau kepasar sebentar paling juga bentar lagi pulang"kata bi Darmi.
"Kalo bang saaih?"tanya fateh lagi.
"Ngga tau den , tadi den Saaih sempet pulang trus tadi katanya mau pergi sebentar ada urusan"kata bi Darmi menjelaskan.
"Oh yaudah ateh kekamar dulu ya bi"pamitnya
"Iya den"kata bi Darmi lalu beranjak pergi kedapur.
"Ya ampun cape bener"kata Fateh sambil merebahkan dirinya kekasur.
"Au ah mending gua mandi"Kata Fateh sambil beranjak pergi kekamar mandi.

Di lantai 1 rumah Fateh
"Assalamu'alaikum bi"kata mama Fateh baru saja pulang.
"Wa'alaikum salam eh Nyonya sama tuan udah pulang?"
"Iya bi Fateh mana belum pulang ya ?"kata mama Fateh penasaran.
"Udah Nyonya mungkin dikamarnya"
"Trus Saaih kemana bi?"kata papa Fateh yg diberi anggukan oleh mama Fateh.
"Saya ngga tau tuan tapi tadi den Saaih sempet bilang ke saya katanya ada urusan"
"Ohh yaudah kalau gitu"kata mama dan papa Fateh serentak.
Lalu Fateh pun turun kebawah untuk makan.
"Lohh mama sama papa udah pulang??"
"Iya nak"kata mama Fateh
"Ma,pa makan bareng yuk"
"Yuk"kata mama dan papa Fateh . Lalu mereka pun segera menuju ruang makan.
S
K
I
P
SELESAI MAKAN
"Ateh??"kata Mama Fateh
"Iya ma? Ada apa?"kata Fateh penasaran
"Jadi sebenarnya mama sama papa mau menjodohkan kamu sama anak temen mama"kata mama Fateh sedikit grogi
"Haa? Nggak ateh nggak mau dijodoh jodoh in lagi pula Fateh kan bisa cari sendiri ma dan Fateh juga masih se.."kata Fateh terpotong.
"Ngga ada penolakan ini juga demi kebaikan kamu nak "kata papa Fateh mulai membuka suara.
Karna Fateh paling takut dengan bentakan papanya akhirnya Fateh memutuskan untuk menerima perjodohan itu.
"Iya deh iya fateh mau"kata fateh malas bicara.
"Alhamdulillah terimakasih ya nak kamu sudah mau ngertiin kami"kata mama Fateh sambil mengelus kepala fateh lembut.
"Iya ma ini semua Fateh lakuin juga dengan terpaksa"
Lalu Fateh pun beranjak pergi kekamarnya dan menutup pintu dengan keras.

perjodohan (Fatfat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang