Stelah kepergian itu,
Kau kembali,
Kau timang aku dengan cintamu, kau pupuk cinta ini hingga subur, lalu buahnya kita nikmati bersama, dibawah pohon cinta, dengan angin yang perlahan membelai,
Nyanyian syahdu cintamu, membuat aku lupa, kalau aku pernah terluka karena cinta itu,
Awalnya aku pikir, aku ga akan pernah lagi ngerasain rasa-rasa perih yang pernah aku rasa,
Tapi aku salah, kamu kembali untuk pergi,
Kali ini perginya dirimu, merenggut seluruh kebahagiaanku,
Dulu, kamu pergi, bersama janji-janji manis, tapi sekarang, kepergianmu dibarengi sumpah serapah, yang mungkin akan terus berdenging di tlingaku