Surreptitious

prolog

Kita hanya dua manusia yang kebetulan dipertemukan dengan rasa nyaman namun tak mendapatkan restu semesta untuk merangkai suatu kisah bahagia, hanya diberi sempat untuk merasa dan mengerti betapa berartinya sebuah rasa sampai bisa mengalahkan ego untuk saling melepaskan.

Bukan tentang menyerah, hanya saja tak sepantasnya ego selalu memenangkan. Tidak semua hal akan bahagia jika dimiliki, kau pun akan bahagia dengan hanya menatap rembulan dari sang bumi tanpa harus menghampirinya..

💕💕💕

"Gue pernah bilang lo itu ngeselin,jelek,walaupun lo baik tapi gue rasa lo terlalu naif, manja dan bawel, gue rasa yang mau jadi pacar lo adalah orang bodoh dan sial selama hidupnya atau orang yang cuman mau manfaatin lo aja, tapi sekarang gue tarik balik omongan gue itu, lo adalah orang baik yang bener-bener tulus, lo bukan naif tapi lo adalah orang yang punya hati besar buat selalu maafin kesalahan orang, lo bukan manja tapi lo bikin orang ngerasa berguna, walau bawel lo emang tetep tapi itu juga bisa bikin suasana canggung jadi asik, dan orang yang bisa jadi pacar lo adalah orang paling bahagia dan beruntung banget, gue tau ini salah tapi gue suka sama lo bahkan mungkin gue jatuh cinta sama lo "

katamu dengan yakin dan sorot mata teduh yang menampilkan beragam emosi, bahagia, bimbang, ketidak percayaan, namun juga terdapat keyakinan. Suasana yang romantis, malam cerah dengan ribuan kerlip bintang juga lampu taman yang sedikit temaram. Ah!  Aku harus bagaimana? Sesaat aku hanya mampu terdiam

"Lo tau, bagi gue lo itu cowok aneh yang gue panggil dengan sebutan manusia receh, menyia-nyiakan kelebihan lo yang good looking, bahkan gue pernah bersumpah gak mau ketemu lo lagi setelah pertemuan pertama kita, tapi yang ada malah kita selalu ketemu, sampe akhirnya gue bisa liat lo dari sisi lainnya, lo emang ngeselin tapi itu emang sifat lo dan lo selalu apa adanya, pada nyatanya lo juga orang baik cuman penyampaian lo aja yang beda, lo adalah orang asik yang selalu bikin orang nyaman sama kehadiran lo, entah sejak kapan gue juga suka sama lo tapi kita gak bisa ngapa-ngapain " Jawabku setelah keterdiam yang penuh keterkejutan selama beberapa saat, ah ini menyesakkan

"Iya gue tau, gue juga gak nembak lo. Gue cuman menyampaikan apa yang mau gue sampaikan, biar gak jadi penyesalan " katamu lagi disertai senyuman yang selalu membuat debaran menyenangkan dihatiku

"Jadi lo gak usah ngerasa terbeban juga merasa bersalah, ini bukan salah lo ataupun gue, karna lo tau? Cinta itu harusnya bahagia bukan jadi beban yang akhirnya bikin luka, dan gue bahagia bisa ngerasain itu dan itu karena lo" lanjutmu lagi

"Iya lo bener, karena gak semua yang kita mau bisa kita dapatkan, orang bilang cinta itu harus di perjuangkan, tapi bagi gue kalo perjuangan itu di campuri ego hasil akhirnya gak bakalan sebaik yang kita harapkan, dari pada berjuang untuk kebahagiaan yang belum tentu ada, kenapa gak mensyukuri dan bahagia sama apa yang ada sekarang " jawabku disertai senyum juga

"Benar, jadi kau harus bahagia"

"Iya kau juga"

Hei keadaan aku menerimamu dengan senang hati, aku tidak menyalahkanmu. Waktu , aku juga tidak menuntutmu, aku berterima kasih pada kalian atas saat dan sempat yang kalian berikan padaku

💕💕💕