Hari minggu saat semua libur baekhi masih saja harus bekerja
"Baekhi hari ini kamu tidak lupa kan untuk mengajari chan"
"Iya pak aku ingat"
"Bagus lah bapak tunggu yah jam 11 siang , oh iya mulai hari ini dan seterusnya bapak harap kamu bisa mengurangi jam kerja paruh waktumu
Karna bapak mau kamu hanya fokus terhadap pelajaran chan saja"
"Ah iya baik pak"
"Soal bayaran tenang saja kamu tidak perlu khawatir bapak akan membayarkan sesaui perjanjian kita"
"baik pak"
" ya sudah bapak tutup yah sampai ketemu nanti"
Dan sehunpun mengakhiri panggilannya
"Fokus dengannya astaga bisa gila aku ya tuhan kenapa harus seperti ini"
.
.
Pukul 11 baekhi tiba dirumah sehun dan chan berkat supir yg sehun kirimkan"Kau sudah datang baekhi"sapa sehun
"Ah iya.."
"Sini masuk "ujar sehun ramah dan baekhi hanya bengong melihat rumah yg seperti istana
"Selama disini kamu ga perlu sungkan anggap saja rumah sendiri oh iya sepertinya chan masih tidur dikamarnya
Karna semalam chan pulang larut"
"Ah iya , pak oh apa kalian hanya tinggal berdua saja"ujar baekhi polos
"Kenapa??"
"Tidak , rumah bapak sangat besar seperti istana"
"Hahah kamu baekhi"ujar sehun mengusap kepala baekhi
"Aah bapak, rambutku kan berantakan"
"Lagian kamu polos banget, iya saat ini sih kami hanya berdua karna ayah kami pulang sebulan sekali
Untuk mengurus bisnisnya"
"Oh begitu"
"Ya sudah nanti kamu diantar bibi kekamar chan banyak urusan yg harus aku selesaikan
Oh iya
Chan masih tidur jadi kamu masuk saja kekamarnya anggap aja rumah sendiriDah baekhi "ujar sehun
Berpisah dengan baekhi dilorong menuju kamar chan
"Mari nona ikut saya"ujar pelayan disana
" ah iya"ujar baekhi ragu dan berjalan dibelakangnya
"Ini kamarnya saya tinggal dulu non"
"Ah iya makasih bi"
Tok tok..
Tok tok..
"Chan masih tidur jadi kamu masuk saja kekamarnya anggap aja rumah sendiri"
"Astaga apa aku harus masuk kekamar pria tidak tidak jika terjadi sesuatu bagaimana
Ayolah baekhi.."batinya
"Chan bangun chan"ujarnya sambil mengetuk ngetuk pintu
"Apa dia mati"ujar nya dan membuka knop pintu yg tidak terkunci
Baekhi berjalan memasuki kamar chan yg sangat besar dengan aksen warna hitam dan putih yg begitu mendominan
Kamar chan sangat rapi untuk seorang pria baekhi melangkahkan kakinya dan kini berhenti tepat disamping tempat tidur chan
Kingsize ranjang yg sangat besar , chan tertidur sangat pulas membuatnya sulit sekali dibangunkan
"Chan chan bangun hari sudah siang"ujarnya menggoyangkan tubuh chan
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEhurts
Teen Fictionketika cinta yang begitu indah berubah menjadi sesuatu yang menyakitkan dalam kehidupannya