6 - Pisah

15 5 0
                                    

Suatu hati yang tak pernah ku duga sebelumnya, hari dimana aku merasakan sakit hati yang dalam untuk pertama kalinya. Sungguh hari itu aku benar-benar merasa hancur oleh kata-kata dari pacarku sendiri. Bermula dari Mauren yang melihatku diantar pulang oleh Bayu malam itu dan sengaja memotret kejadian itu dan mengirimkannya pada Kefan.

***

Bel istirahat berbunyi
Ku dengar suara dering dari ponselku, ternyata yang menelponku adalah Kefan yang menyuruhku untuk pergi ke gerbang sekolah sebentar, aku mengiyakan dan langsung menemui nya.

"Kefan, ngapai.."

"Maksudnya ini apa?! Lu berduaan sama anak sekolah ini semalem?" Kefan yang langsung menyela kata-kataku.

Aku sungguh terkejut dengan apa yang dikatakan Kefan karena aku tidak melakukan hal apapun dengan Bayu malam itu. Lalu dia menunjukan sebuah foto saat aku dan Bayu berdua dimotor.

"Ka.. Kamu dapat foto ini darimana?"

"Dari Mauren, dia mergokin kalian berduaan pas gue udah pulang"

"Udahlah jangan sok ga tau, kalo lo suka sama dia ya udah sana sama dia"

"Tapi Fan ini ga kayak yang kamu bayangin" Jawabku yang berusaha menjelaskan kepada Kefan.

"LO ITU MURAHAN!".

Aku tak pernah menyangka kata-kata itu keluar dari mulut seorang Kefan. Hatiku benar-benar hancur dengan kata-kata itu. Aku hanya berusaha kuat meski air mataku ingin jatuh. Lalu Kefan kembali sekolahnya. Dan aku dengan langkah kecil bersama dengan air mata yang coba ku tahan kembali ke kelas.

***

"Rah lo dari mana aja sih, kita nyariin dari tadi".

"Rah hayo kita ke kantin".

Qilah dan Mawar mencari ku saat aku bersama Kefan tadi. Masih tergiang dikepala ku kata-kata kasar dari Kefan yang sangat menyakiti perasaanku.

"Zahrah lu nangis?".

"Ra lu kenapa, cerita sama kita",

Aku berusaha kuat dan mencoba tersenyum "Gu...Gue gak apa-apa kok". Namun akhirnya air mataku tetap jatuh.

"Udah lo cerita aja sama kita".

"Iya ra, biar lo ga nangis gini"

"Kefan, Kefan kasar sama gue, dia bilang gue murahan". Jawabku yang tak kuat lagi menahan tangis.

Mawar terkejut, matanya terbuka lebar tak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Seriusan Kefan bilang gitu?".

"Kok kefan jahat banget sih sama lo, keterlaluan banget, emang gimana ceritanya?".

Aku menjelaskan pada mereka tentang permasalahanku dan Kefan. Tentang kesalahpahaman akibat ulah dari Mauren yang memang suka dengan Kefan. Aku tau hal itu, tapi sepertinya dia benar-benar ingin mendapatkan Kefan walau dengan cara seperti ini.

Aku tak tau apa yang harus ku lakukan, yang ku ingat hanyalah perkataan kasar dari Kefan, Orang yang bersamaku dan orang yang ku sayang. Sejak saat itu, hubunganku dan Kefan sudah berakhir. Tapi aku menguatkan diri dan mencoba bangkit dan melupakan Kefan.



"Laki-laki yang baik adalah ketika dia marah dia tak akan membentak seorang wanita"
-BAYU   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I PROMISE U (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang