Unexpected; Steps to Find Jaemin

Step 2

Ini sudah satu minggu sejak obrolan mereka saat itu. Yukhei pikir, Mark akan menyerah dan mulai menunggu Jaemin kembali. Tapi ternyata tak pernah semudah itu. Seharusnya Yukhei sadar, Mark Lee bukan sosok yang mudah menyerah. Jika sebuah keinginannya belum tercapai, maka dia akan terus berusaha sampai tujuan itu tercapai

Pagi ini, ketika dirinya hendak melangkah keluar rumah, sosok Mark sudah berdiri dengan cengiran khasnya di halaman rumah. Yukhei menghela nafas. Dia tau seberapa besar keinginan Mark untuk mengetahui dimana sosok Na Jaemin berada. Tapi Yukhei juga sudah terlanjur berjanji pada sosok itu untuk tidak memberi tahu keberadaannya pada siapa pun

Yukhei menatap datar Mark yang berjalan mengikutinya ke arah halte bus. Bukan apa-apa, hanya saja siap yang tidak risih ketika mendapati seseorang terus menerus mengikuti langkah mu dari hari ke hari? Tentu saja orang itu bukan Yukhei!

"Seoul. Pergi kesana dan temui ayah Jaemin. Aku akan kirimkan alamatnya pada mu" Mark tersenyum dengan lebar. Setidaknya ada setitik harapan untuk bertemu Jaemin kan?

"Terimakasih, Lucas. Aku pergi dulu!"

.

"Jadi kau sudah dapat alamat ayahnya?" Haechan dan Jeno menatap ke arah Mark dengan pandangan bertanya. Sedang yang di tatap seperti itu hanya mengangkat bahu dan sibuk pada makanannya

"Yukhei  ge pasti benar-benar risih sampai memberitahu mu alamat ayah Na Jaemin" Renjun yang juga berada di meja yang sama menyahut yang langsung di angguki oleh Jeno

"Kalau kau mau tau, kau sudah seperti seorang penguntit Mark. Aku juga pasti memilih memberitahu mu dari pada diuntit seperti itu. Menyeramkan" Mark meletakkan sumpitnya lalu mulai menatap pada tiga pemuda lain disana, dan menghela nafas setelahnya

"Jika tidak seperti itu, Lucas tidak akan pernah memberitahu ku. Kalian tahu sendiri bagaimana dia kan? Aku hanya ingin berusaha"

•••

Kalian pernah punya nama panggilan kecil gak sih?

Me; acel