The Dragon Prince Beloved Wife Is A Translator Book 5 (1001-1212 End)

21-22

Kisah cinta Jiu Wei

An Lie dulu agak gemuk dan lebih manis dari sekarang. Yang bisa dilihat Li Shi Ying saat ini bukan lagi gadis kecil seperti malaikat, melainkan wanita cantik yang sudah dewasa. Dia tampak seperti peri dengan mata birunya yang menatap langsung ke matanya sendiri. 

Mata yang besar dan indah. Seseorang dapat melihat mata yang jernih dan murni di bawah bulu mata yang tebal berkibar dengan lembut. Mata gadis ini tampak begitu agung dan ajaib pada saat bersamaan. Itu bisa menyedot jiwa semua orang begitu mereka menatap dua permata besar itu. 

"An Lie ... kamu sangat cantik" Li Shi Ying tertawa sedikit setelah dia memeriksa wajah putrinya. Tidak hanya matanya yang terlihat seperti safir yang berharga, tetapi bahkan kulitnya juga tampak seperti porselen putih yang mahal. Itu sangat halus. Di bawah sinar matahari yang cerah, itu bahkan bersinar sedikit menambahkan efek suci pada wajahnya. 

Melihat ke bawah, seseorang dapat menemukan hidung lurus seperti menara. Terlihat sangat bermartabat, seperti seorang putri sombong tetapi anehnya, bibir di bawah hidung angkuh itu terlihat sangat imut. Ini seperti sepasang ceri merah mini. Bibir yang cerah dan tampak lezat. Bahkan dia sendiri sebagai ibunya tidak bisa menahan diri untuk tidak tergoda. 

Seolah-olah bibir itu tidak mendapatkan cukup, bibir gadis itu sedikit terbuka menunjukkan deretan gigi seperti mutiara. Gigi-gigi itu benar-benar tampak putih, bersih, bersih, dan bersih. Itu bahkan menyilaukan. 

Kecantikan seperti itu adalah putrinya. Dia kaget! 

"Bu, apa yang kamu bicarakan? Aku putrimu, tentu saja, aku akan cantik!" An Lie tertawa malu ketika ibunya memujinya. Sudah lama sejak seseorang mengatakan kepadanya bahwa dia cantik. Biasanya, mereka hanya akan melihatnya sebagai monyet ganas atau sesuatu. 

Li Shi Ying terkikik melihat putrinya memerah. Dia kemudian menggosok kepalanya sebelum berkata, "Oke sekarang pergi menemui ayahmu. Dia ada di sana," Li Shi Ying tersenyum ketika dia mendorong An Lie menjauh darinya. 

Dia merindukan anak-anaknya tetapi Long Ao Zhen juga merasakan hal yang sama. Tidak baik baginya untuk mencegah An Lie melihat ayahnya. 

Mata An Lie membelalak kaget setelah mendengar ini. Dia menatap Li Shi Ying dengan mata berbinar saat dia berkata dengan gembira, "Benarkah ?? Ayah ada di sini ??" Gadis itu sangat bahagia sehingga dia segera melihat sekeliling aula untuk menemukan ayahnya. 

Begitu dia melihat dua pria muda duduk tidak jauh dari tahta, mata gadis itu berbinar. Salah satunya adalah ayahnya! 

"Ya, ya. Dia ada di sana, yang berambut hitam. Cepat, pergi. Dia sangat merindukanmu" Li Shi Ying mengarahkan jarinya ke tempat Long Ao Zhen saat dia tertawa. Putrinya sangat mencintai Long Ao Zhen. 

"Ya ya!" Tidak menunggu lagi, An Lie segera berlari ke arah Long Ao Zhen dan sebelum pria itu bereaksi, dia melompat ke lengannya, "Ayah !!" 

Gadis itu sudah cukup tinggi untuk mencapai dada Long Ao Zhen tapi dia masih bertingkah seperti anak kecil. Cara dia melompat untuk pelukan benar-benar membuat hati Long Ao Zhen meleleh. 

"Putriku," pria itu berbisik dengan suara lembut dan senyum cerah sebelum melanjutkan, "Bagaimana kabarmu?" Dia memeluk gadis kecil di depannya sebelum bertanya. Di matanya, An Lie masih kecil meskipun dia sudah berusia 18 tahun, hanya 2 tahun lebih muda dari penampilan Li Shi Ying saat ini.